3|10-Telepon Lagi

158 25 18
                                    

"Lagi pada ngapain nih? Seru banget" Mama Sana baru saja pulang dari luar Rumah dan langsung ikut nimbrung melihat Anaknya dan pacarnya tertawa heboh.

"Eh Mama udah pulang? Tadi papa udah Dateng loh Ma" Sana melihat Mamanya yang ikut duduk.

"Oh iya kah? Cepat ya? Nanti deh ke Kamarnya. Jadi gimana disana? Lancar?" Tanya Mama Sana tiba-tiba menggunakan bahasa Korea.

"Lancar ma.." jawab Sana.

"Wonwoo asli orang Korea?" Tanya Mama Sana.

"Ah.. iya.. hehe"

"Oh.. eumm apalagi ya? Jurusan apa?" Tanya Mama Sana lagi.

"Sama kaya Sana Ma.. jurusan Bahasa, dia paling pinter satu angkatan" Sana menjelaskan.

"Oh ya? Wah keren! Hmm... Btw Kalian ketemu gimana sih? Cerita dong sini" Mama Sana kepo ges.

Sana dan Wonwoo pun menceritakan bagaimana mereka bertemu.. (tapi tidak sama kendalanya:^).

"Oh.. gitu toh.. jadi awalnya benci jadi suka ya.. jangan-jangan arti benci kalian tuh Bener-bener cinta" goda Mama Sana.

"Apaan sih Ma? Huh... Oh iya ma.. kami besok shubuh sudah pulang.." Kata Sana mengganti topik.

"Oh ya? Cepet banget.. udah masuk kuliahnya?"

"Iya Ma.. kita kemarin sama hari ini udah izin" Wonwoo menjelaskan.

"Yah... Yaudah gapapa deh.. nanti kapan-kapan Mama sama papa nya Sana yang main kesana oke?" Mama Sana mengacungkan jempol.

Sana dan Wonwoo tersenyum.

Mama Sana berdiri. "Mama temenin Papa dulu kalau gitu.. kasian hehe.. silahkan dilanjutkan kencannya" Mama Sana pun pergi menuju kamar Utama.

"Won.. mau Teh hangat gak? Aku bikinin deh" kata Sana tiba-tiba.

"Hm? Panas begini? Teh dingin mau San" Wonwoo mengganti usulan.

"Sip" Sana langsung berdiri dan menuju dapur, enaknya Dapurnya Kitchen Set yang terhubung dengan Ruang Keluarga, jadi sembari membuat Teh DIngin, Sana dan Wonwoo masih bisa mengobrol.





















"Nah! Tinggal Esnya nih! Sebentar ya!" Sana langsung membuka Kulkas dan mengambil Esnya

Aiyayayay Bu siti makan ketan. Ringtone Hp Sana yang letak Hpnya berada di dekat Wonwoo tiba-tiba berbunyi.

"San, Ada telepon" Wonwoo mengambil Hp Sana sambil melihat layarnya.

"Siapa?" Tanya Sana balik sambil masih fokus mengambil Es batu di Kulkas.

"Gak tau.. ni Nomer doang" jawab Wonwoo pendek.

"Oh? Paling penipu.." Jawab Sana tak peduli.

"Hm.. Aku angkat ya?" Pinta Wonwoo tiba-tiba.

Sana langsung menoleh. "Serius? Ya boleh sih.. Isengin aja gapapa"

Nomernya dari Korea..

Wonwoo tak membalasnya lagi, ia pun langsung mengangkatnya.

"Yobseo?" Wonwoo memulai pembicaraan.

"Mwo? Nee Yobseo.. ini siapanya Sana?" Suara lelaki tiba-tiba terdengar dari Hp tersebut, Wonwoo sedikit kaget mendengarnya. Ini Siapa? Jelas-jelas Suaranya sangat ia tak kenali, Dan.. ini bukan penipu.. ini... kenalan Sana.

"Ini pacarnya Minatozaki Sana, kenapa ya?" Tanya Wonwoo balik. Sana langsung menatap Wonwoo ketika Wonwoo berbicara begitu. Loh? Kenalan Sana? Siapa?

Nuuuuut... Telepon tiba-tiba terputus, Wonwoo langsung menatap layar Hpnya bingung.

"Siapa Won? Kenalannya Sana?" Tanya Sana.

"Gak tau.. ini tadi suara cowok.. tapi dia kenalan kamu deh kayanya" jawab Wonwoo sambil memainkan Hp Sana.

"Oh? San.. dari pemberitahuan aplikasi GetNomer nomernya pernah hubungi kamu sekali, tanggalnya pas satu hari setelah kita jadian" beritau Wonwoo.

Sana yang mendengar itu langsung menatap Wonwoo kaget, dan tanpa sadar ia yang tadi sedang sibuk memasukan es batu kedalam Gelas, mendadak es batunya jatuh karena tangan Sana bergemetar hebat tiba-tiba

"Loh? San?" Wonwoo langsung berdiri dan menghampiri sana yang memegangi tangan kanannya yang gemetaran secara tiba-tiba. Wonwoo pun ikut memegangi pergelangan tangan Sana.

"San? Kamu kenapa?" Tanya Wonwoo panik.

"Ah itu.." San menggigit bibirnya. Ia tak mau Wonwoo mengetahuinya, tapi ia tak kuat.
Duh.. Mana obatnya gak ada..

Wonwoo yang kebingungan dan apalagi Sana tak bisa-berkata-kata. Tanpa pinggir panjang Wonwoo pun memeluk Sana dan menenangkannya.

Tubuhnya... sampai ikut gemetaran juga.. ada apa?
































"Oke kalian benci banget sama Tuorang keknya.. kenapa?" Tanya Chan masih kepo.

"Dia pernah bikin Sana sampai masuk Rumah sakit" jelas Chaeyoung.

"H-hei?! Bohong kan? Sana Noona yang baik kaya malaikat gitu ada orang yang bikin dia masuk RS?" Kata Chan tak percaya.

"Ya kalau Sakura kan memang NGELAKUIN apa aja yang dia mau, dia lakuinlah demi orang yang diasuka.. kalau ini siksa pacar sendiri" tambah Nayeon.

"Masa sih?" Chan masih juga Tak percaya.

Nayeon langsung melirik Jungkook menyuruhnya untuk menjelaskan, Jungkoook yang menotice lirikan Nayeon mendengus kesal.

"Hh.. fine! Jadi dulu mereka pacaran... Iya gue sakit hati dua kali! Yang dulu sama yang sekarang, awalnya gua dukung aja.. eh tapi baru satu Minggu jadian Sana sering banget nangis.. awalnya setiap gua tanya kenapa, dia ga ngaku.. pas satu bulan barulah dia ngaku kalau dia selalu di pukulin. Makannya gue juga sejujurnya agak takut Sana pacaran lagi sekarang" jelas Jungkook.

"Napa Curhat juga kamu? Nah terusJadi setiap Sana ngelakuin kesalahan pasti dipukulin.." Tambah Eunha.

"Astagfirullah.. masa? Salah kecil doang dipukulin?" Chan langsung mangap.

"Ay.. lu pernah gak lihat Sana ada baret gitu di tangan, pipi juga" Tanya Chaeyoung pada Chan.

"Oh pernah.. waktu makan-makan! Sana-ssi kan kasih makanan tambahan, gak sengaja liat dipergelangan tangannya ada.. kaya bekas luka gitu" jawab Chan.

"Itu tuh gara-gara ama si Mark itu!"

Bersambung...

Hei! Aaaaa maaf ya jarang banget Update:' Nih Aku punya sesuatu buat kalian! Semoga suka!


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
You Are My Reason  [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang