"Ra.. Aku emang gak pantes ya buat Sana? Aku perasaan posesif banget ke
dia" Tanya Wonwoo tiba-tiba."Lo gak salah sepenuh di Konflik yang ini. Dan Lo pantes kok buat Sana. Lu tau gak? Sana cerita dia seneng banget ketemu sama lo" Jelas Sakura berusaha menghibur Wonwoo.
"Gue harusnya gak ngomong kaya gitu pas waktu itu" Wonwoo menggaruk kepalanya dengan kencang.
"Udah jangan nyalahin diri sendiri.. mungkin iya Kamu tidak bisa mengontrol emosi.. tapi jangan salahin terus dirimu.. gak baik" Ucap Sakura.
"Iya Ra.."
✨
"Aku mau kita putus." Sana berkata tegas tetapi badannya gemeteran.
Mark tidak berekspresi apa-apa, Sana menjadi gugup, karena kejadian dimasa lalu langsung terbayang oleh Sana. Dimana karena kejadian itu Sana sering Tremor atau gemetaran.
"A-aku Maksudku... Hubungan kita juga sudah tidak jelas.. sudah begitu selama ini hubungan kita itu TOXIC.. Dan kamu tidak bertanggung jawab saat Aku masuk Rumah Sakit waktu itu dan pergi begitu saja" Sana berkata dengan Gagap, jadi ia juga asal bicara.
"Aku... Mau minta kita Putus. Dan Aku .. sudah menemukan pria yang lebih baik.. Ah! Aku tidak maksud membandingkanmu.. tapi.." Lanjut Sana.
"Iya gue tau" kata Mark tiba-tiba.
Sana menatap Mark dengan muka kaget. Ternyata dia tidak marah atau mengamuk?
"Gue tau kok Lo udah ada yang baru.. walau sebenerya Gue masih sayang sama Lo San.. Gue juga memang pengen minta maaf soal kejadian Lo masuk Rumah sakit Gara-gara Gue" Mark mulai berbicara.
"Gue ngejar Lo dari Season 2 itu maksud Gue inginnya sih Hubungan kita gak toxic, Terus minta maaf gara-gara gue lo masuk Rumah Sakit. Tapi ternyata.." Mark memberhentikan pembicaraan nya.
"Lo udah ada yang lain.. gue nyesek, langsung tuh 'psikopat' gue kambuh, gue marah-marah, bahkan gue juga sampai mukul Leader sendiri haha"
"Dan karena... Gue selalu pantengin Instagram Lo.. dan kelihatannya Lo memang lebih bahagia sama dia" Mark mulai tersenyum sedih.
Sana diam, ia tak tau harus berkomentar apa.
"Sempet gue ada rasa mau hajar pacar barumu itu haha.. tapi gue sadar.. yang ada bukannya hubungan kita jadi baik tapi lu malah makin benci sama Gue"
"Mark..." Sana mulai tak tega.
"Lo bahagia sama yang baru.. gue percaya dia orang yang lebih baik dari gue, gak posesif, gak galak, gak ngatur-ngatur, dan.. Engga bakal pernah nyakitin lo" Mark menatap Sana dengan mata berkaca-kaca.
Sana tak percaya, lelaki yang galak, keras, posesif, padanya dahulu, menjadi seorang lelaki yang lembut. Sana langsung mengigit bibir terdiam sambil menatap kebawah.
(Tenang ges.. Sana tetep pilih Wonwoo. Jangan Comment aneh aneh, HEHE LUV YU <3)
"Mark.. "
Mark menatap Sana dengan tatapan sedih.
"Gue yakin Lo juga bakal dapet yang lebih baik dari Gue.." kata Sana sambil memberikan senyumannya.
"Gue minta maaf San.." Mark berkata serak.
"Gue udah maafin Lo.. gue juga minta maaf selama ini menghindar dari Lo.. alasannya gue trauma" Jelas Sana jujur.
"San.. Kalau boleh.."
"Boleh kita jalan-jalan sebentar aja? Buat yang terakhir.." Pinta Mark.
Sana menunduk bingung.
Wonwoo-ah.. Sana.. izin jalan sebentar sama Mark.. ini untuk yang terakhir kok.."Ayo"
✨
"Udah sampai Daegu Non.." Supir Helikopter berkata.
"Ah mendarat aja pak dimana gitu.. biar saya sama Wonwoo jalan aja.. biar gak dicurigain juga" Pinta Sakura.
Setelah mendarat, Wonwoo dan Sakura turun dari Helikopter.
"Terus kira cari Sananya gimana?" Tanya Wonwoo.
"Lo pikir gue bego? Ish! Gue udah kirim dua anak buah buat nyari sana secara diam-diam" Jelas Sakura.
"Jangan jangan bodyguard yang nahan gua ya?" Tanya Wonwoo.
Sakura membalasnya dengan menatap Wonwoo nyengir.
"Eh Ini ada laporan.. Sana ada di.. hah? Sama cowok?"
Bersambung...
✨
Hayolo.. apakah jeon Wonwoo bakal ngamuk ngamuk? Kita lihat nanti!
Jangan lupa Vote dan Comment! Kasih saran juga buat Grish ya!
Dadah!
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Reason [✓]
Fanfiction"KAKU AMAT KEK KANEBO" "YA KALAU NGAJARIN YANG BENER!" "Alasan kenapa Aku masih nungguin kamu disini. Karena kamu adalah Alasanku kenapa Aku Bahagia"-Jeon Wonwoo. Kisah Sana dan Wonwoo yang barbar, penuh rintangan, dan dijamin bikin kalian emosi! Se...