Angin berhembus kencang, orang-orang berjalan-jalan kesana-kemari, ada yang keluar kereta dan sebaliknya, ada yang membeli sesuatu, duduk menunggu keretanya, dan sebagainya.
Sana turun dari Kereta Api sambil menghirup udara segar di sore hari."Hmm! Busan memang khas ya suasananya.." Sana meregangkan tubuhnya.
Setelah puas meregangkan tubuh, Sana berjalan keluar Stasiun untuk memesan Gojeg..
Setelah keluar dari Stasiun Sana mengeluarkan Hpnya untuk mengabari Wonwoo.
Telegram
.Wonwoo
Sana : Sana udah sampai!
Wonwoo : cepet juga ya.
Hati hati sampe rumah Nenek:)Sana: iya BAWEL 😛 Sana mau
Pesen nihWonwoo : Oke.. jangan Deket
Deket sama mang gojeg nya.
Aku cemburu nanti;)Sana : IDIH 😭😭
.
"Loh Sana?" Seorang tiba-tiba berkata begitu.
Sana yang akan memesan Gojeg menoleh ke sumber suaranya, dia adalah..
(SUMPAH HARUSNYA ADA FOTO EDITNYA DIA JADI OJOL TAPI ILANG DAHLAH MAU NANGIS)
"Eunwoo? Sejak kapan kamu jadi ojeg online?" Tanya Sana sedikit kaget.
"Belum lama kok, Apa kabar San? Ayo sama Eunwoo aja. kerumah nenek kan?" Tanya Eunwoo sambil memberikan helm pada Sana. Kebetulan motornya berada di sampingnya.
"Sana baik kok, Eunwoo.. ah oke maacih yaa hehe oke deh" Sana pun menaiki motor Eunwoo. Lalu mereka pun pergi ke tempat Tujuan
✨
"Bayar gak nih?" Tanya Sana sambil mengembalikan helmnya.
"Ah.. terserah" Eunwoo menggaruk kepalanya pasrah.
"Bercanda Eunwoo.. hihi! Nih! Kalau kurang nanti Sana traktir gimana?"
"Wah cukup cukup, tapi kalau mau tambah sedekahnya pake traktir boleh tuh!" Eunwoo tertawa.
"Ih.. eh ga mau kedalem aja dulu?" Tanya Sana.
"Engga usah, Eunwoo nanti malem pulangnya ya.. kalau ada apa-apa telepon aja" pesan Eunwoo.
Sana mengangguk lalu ia pun masuk kesebuah Rumah kecil, berwarna cokelat muda, cat nya sudah terkelupas, didepannya ada sapu dan pengki. (Indo banget ya 😭)
.
"Nenek!" Sana memeluk Nenek yang sedang duduk disofa secara tiba-tiba.
"Heh? Kaget nenek.. Wah akhirnya pulang juga ya, gimana di kampus?" Tanya Nenek berpakaian putih abu, rambutnya sudah beruban banyak, matanya sipit tetapi manis jika tersenyum.
"Yagitu dehh hehe" Sana melepaskan pelukannya.
Nenek Riza namanya, dia adalah nenek yang merawat Sana sejak kecil, karena ada alasan "sesuatu". Nenek Riza tak ada hubungan darah sama sekali dengan Sana dan keluarganya.
Soal Eunwoo, dia adalah cucu nya nenek Riza. Soal orang tuanya, orang tuanya Eunwoo dicerita ini sudah tidak ada..
"Sana sudah makan cu? Ayo mau makan sekarang?" Tanya Nenek Riza yang tiba-tiba nongol dari pintu Dapur.
Sana yang sedang nonton TV sambil ngemil kue langsung menatap Nenek Riza. "Eummm sebenernya masih kenyang nek, nanti aja deh kayanya. Oh iya Eunwoo sekarang jadi ojol nek?" Tanya Sana mengalihkan topik.
"Hahaha iya katanya nabung buat kuliah, dia kadang iri sama kamu katanya.. padahal kamu juga jarang kuliah kan di Seoul? Karena uangnya pas Pasan" kata Nenek.
"Loh? Nenek tau darimana?" Tanya Sana kaget.
Sana kan gapernah cerita ke Nenek.. ke Eunwoo juga gapernah.. cuman Jungkook.."Dari pacarmu lah! Gimana sama Mark?" Tanya Nenek.
Sana melotot kaget, untungnya walau gemetaran nya kambuh dia tidak sepanik tadi siang.
"Kapan Mark kesini?!" Tanya Sana kaku."Sekitar dua Minggu yang lalu.. memang kenapa?" Tanya Nenek bingung.
"Nek, Sana udah gak pacaran sana dia.. Sana udah ada yang baru" jelas Sana mulai tenang.
Udah ga pacaran..Kini giliran Nenek yang terkejut.
"Eh serius? Wahh kenalin sini, kenapa ga diajak kesini?" Tanya Nenek Riza."Sana lagi pengen sendiri ketemu neneknyaa hehe" Sana nyengir kuda.
"Hahaha dasar kamu.."
✨
Di salah satu Rumah besar, di Seoul.. Jeon Wonwoo sedang rebahan sambil memainkan Hpnya di sofa Ruang Keluarga.
"Wonwoo, kamu apain sakura?" Tanya Appa Wonwoo yang tiba-tiba datang entah darimana. Kini beliau sudah berada di depan Sofa yang Wonwoo rebahi.
Wonwoo yang sedang asyik main hp langsung berhenti dan menatap Appa-nya.
Sakura? Kok Appa nanya gitu?
"Maksud Appa?" Tanya Wonwoo tak paham sambil duduk menatap Appa-nya."Heh, Tadi sakura nangis telepon Appa. Appa udah bilang! Gapapa udah gapacaran sama Sakura! Tapi kamu malah nyakitin hatinya?!" Appa Wonwoo membentak sambil melotot.
Tunggu.. kapan Appa bilang kaya gitu ke Wonwoo? Terus itu si bunga Jepang yang bagus namanya tapi sifatnya yang jelek itu bilang apa coba ke Appa?
Wonwoo terdiam dia bisa saja mengamuk jika tak menahan diri.
"Appa.. coba dengerin Wo-""UDAH GAK USAH! MASUK KAMAR! SEKALI LAGI PAPA DENGER SAKURA TELEPON PAPA SAMBIL NANGIS PUTUSIN CEWEKMU? PACARAN LAGI SAMA SAKURA!"
Wonwoo terdiam. Ia melihat Appa-nya yang pergi meninggalkan nya.
Argh sialan Sakura..Wonwoo tak berlari ke Kamarnya, melainkan ia berlari ke Garasi dan keluar dari Rumah tak tentu Arah menaiki Mobilnya.
Bersambung..
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Reason [✓]
Fanfiction"KAKU AMAT KEK KANEBO" "YA KALAU NGAJARIN YANG BENER!" "Alasan kenapa Aku masih nungguin kamu disini. Karena kamu adalah Alasanku kenapa Aku Bahagia"-Jeon Wonwoo. Kisah Sana dan Wonwoo yang barbar, penuh rintangan, dan dijamin bikin kalian emosi! Se...