Part-19

221 14 0
                                    

Hari sudah pagi mentari meyinari mengawali hari. Liontin cahaya yang berwarna teduh. Asrama yang dipenuhi siswa siswi lalu lalang.

"Hai an".
"Ah haii"Sapaku balik.
"Makan yuk laper!"Ajaknya.
"Boleh saja mari"Jawabku ramah.

"Ah iya biar aku saja yang pesan"Pintanya kuangguki.
"Makasih bella"Jawabku.

Ya dia bella teman sekamarku. Sahabat terbaikku. Lebih dari san.

"Masama sil"Jawabnya.

Kami makan dengan lahap lalu kembali kekelas. Awal yang bagus. Hari ini ada kelas elementer saja. Miss ona mengambil alih.

"Em hai lama tak bertemu"
"Hai lyo iya lama juga"Jawabku.

"Baik anak anak mari kita latihan elementer dengan mantra lagi yah. Ada beberapa mantra ada lima fokus yah. Yang pertama adalah "Cincrle" gunanya untuk mengendalikan"

"Yang kedua adalah "Vertiguso" Gunanya untuk mengubah"

"Yang ketiga adalah "Clicuso" gunanya untuk menyerang jarak jauh"

"Yang keempat adalah "Rysocia" gunanya untuk menyerang jarak dekat"

"Yang terakhir "Draco" gunanya untuk membunuh lawan"

"Baik praktek kali ini kalian praktekim kemanekin."

Miss ona meninggalkan kami dikelas. Sibuk dengan manekin. Sampai sampai tak sadar akan seseorang yang mengawasi.

"Haii"
"Hai juga"Sapaku.
"Sibuk kah?"Tanyanya.
"Enggak juga sih ada apa emangnya?"Tanyaku.
"Gapapa butuh temen aja"Jawabnya.

Hening beberapa saat.
"Jadi pendiem yah"Ucapnya.
"Ah enggak lagi bergulat sama pikiran aja"Jawabku ngawur.
"Ah aku duluan yah ada urusan"Ucapku.
"Iya"Jawabnya.

Aku meninggalkan san sendirian entah mengapa aku merasa aneh tak ingin bertemu siapapun.

"Hai nak".
"Ah ayah ada apa ya"Tanyaku.
"Pertahananmu melemah"Jawab ayah.
"Sini kuantar keasrama"Ucap ayah kuangguki.

Sesampainya diasrama aku disuruh baring ayah mengucapkan mantra mengusap kekeningku sehingga sedetik kemudian. Semuanya gelap.

"jangan bergulat sama pikiran sendiri"

"litha kok kamu disini?"

"ini tempat kami indahkan"

"sangat"

"kau harus balik ini bukan yang terbaik untukmu"

"salamkan untuk lainnya terutama lauryn yang sakit

"pasti"

"ini penawar sakit lauryn"

"makasih"

"masama"

Aku sudah bebas dari dalam pikiranku namun diriku tak membiarkanku bangun melihat dunia luas.

Aku rindu namun apalah daya aku hanya bisa terpejam lemah dikamar asramaku.

Aku bisa mendengar bella menjagaku tiap malam. Tidur disampingku. Bicara dengan tubuhku sampai menangis.

San begitu ia selalu mengunjungiku. Bicara dan menangis. Andy verno sama dengan mereka. Herannya adalah lyona malah biasa saja.

Dia seperti dapat kemenangan akan tak sadarnya diriku. Aku tau sebentar lagi aku akan kembali. Tunggu saja!

Sudah seminggu arwahku menemani tubuhku kini waktunya ayah mengembalikanku. Lagi pula lauryn sudah sembuh.

"Makasih kamu menemaninya"Ucap ayahku mengusap keningku. Dan semuanya kembali normal.

Aku mengalami masa pemulihan karena bagianku sakit terutama lauryn dibagian hati.

"San sudahlah aku udah bangun juga".
"Kau bodoh yah udah 9 hari gak bangun canda mulu"Geurutnya ku jawab senyuman.

"Bella makan gih ntar sakit loh".
"Ya bawel"ucap bella.

"Verno andy istirahat yah biar gak sakit ngikut aku juga"Jawabku dibalas putaran bola mata mereka malas.

"Yasudah san sini baring sini"Jawabku menunjuk kasur sampingku.

"Tidur aku akan menemanimu"Jawabku.

Wajah damai san saat tidur sangat nyaman bagiku semoga dia pilihan terbaikku.

Maaf author jarang up lagi karena tugas numpuk woey:)baca juga "A QUEEN DEVIL'S" follow. Vote. Request. Bisa chat via whatsapp atau wtpd bakal dibales kalo online kok. Tinggal jejak!

Magic Academy {Finish}✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang