Magic Academy {Finish}✔

Part-24

"Sial"Gumamnya.

"Kenapa kak?"Tanya sandy.
"Lihat dia itu adikku alva dia kakekku dan dia panglimanya"Jelasku.

"Apa bahayanya mereka?"Tanya sandy polos.
"Ingat mereka darknise mereka bisa menghancurkan jika aku tak ada"Ucapku.

"Kakak harus kembali demi sandy"Ucap sandy kuangguki lalu berteleport kesana.

Pakaian ungu sayap peri transparant ada cahaya kunang rambut kuning panjang mata hazel.

"Oh selamat datang kakak"Sambut alva.
"Hai alva kau masih ingat aku juga ya"Balasku.

"Haha mana ada adik lupa pada kakaknya"Jawab alva.
"Haha alva lucu sekali kau"Jawab anna.

"Ah ya kalian sudah kenal adikku bukan?"Tanyaku.

"Dia SilvianniCoudryDark"Jawabku lantang.

"Sudah tak ada basa basi sekarang kita bertarung saja"Jawab alva.

"Baiklah adikku sayang"Balasku kalem tapi tersenyum smirk.

"Apa kau gila an?"Tanya litha didalam pikiranku.
"Sudahlah aku sanggup kalian bisa pergi jika mau melihat sisi burukku"Jawabku.

Perang dimulai kembali.

"Ah hai kakek ketemu Lagi"Ucapku.
"Hai cucuku"Sapa kakekku.

"Maafkan aku kek panglimamu harus tiada sebentar lagi"Ucapku.

Benar saja panglima itu terkena pedang lauryn WolfSmirk.

"Apa yang kau lakukan!?"Teriak kakekku.
"Aku sudah bilang tak ada ampun"Ucapku.

Aku bertarung dengan kakek sedangkan alva masih diatas naganya.

"Alva kau tak bergabung kemari?"Tanyaku.

"Haha boleh saja"Jawab alva.

Sekarang dihadapanku ada kakek dan adikku.

"Anna kau jangan gila!?"Teriak san.
"Fine"Jawabku.

Aku hanya menghindar dan benar saja mereka lengah.

"Fire bow"

Boom ledakan besar membuat kakek dan adikku terpental kebelakang.

Aku terbang keatas tanganku terlentangkan wajahku menengadah keatas.

"Dewa dewi,tritan,tuhan pergabungkanlah segala kekuatan didalam tubuhku SenfrosoLightDark"Ucapku lantang.

Tiba tiba tubuhku bercahaya itu berarti semua yang ada ditubuhku termasuk lauryn tergabung jadi satu didalam tubuhku.

"Gak mungkin"Gumam alva.

Setelahnya aku sempurna warna ungu gaun peri wajah tercerah.

Semua melongo menatapku.

"XalcioTritaniumFuxi"Teriakku.

Cahaya menyebar kemana mana tubuhku menggerakkan kekuatan terkuatku.

Para monster tumbang semua kembali sehat tanpa luka semua kembali normal.

Academy kembali tak ada yang mati. Hanya para darknise. Awan kembali cerah.

"Gak mungkin!?"Teriak alva.

"Ada apa alva?"Tanya bella.
"Dia..dia bisa mati dengan itu"Jawab alva.

Semua kembali normal.

Aku tersenyum dan berkata. "Mulialah kalian"dannn bruk tubuhku ambruk.
"Anna!?"Teriak san.

San langsung berlari kearahku.

"Sa-n inga-tlah ak-u ak-an kem-bali dem-i kis-ah kit-a gad-is beram-but pela-ngi jag-a di-a dia-reing-karna-siku"Ucapku lalu semua gelap.

"Anna kumohonnn"Teriak san.

"ANNNA!?"Teriak san histeris.
"Ini salahku kakak maafkan aku"Lirih alva.

...

"Ini waktumu sandy"Ucap lion.

Sandy kearena untuk menjemput kakaknya.

Cahaya terang disisi anna itu sandy dia mengilusi tubuh anna dan menukar jasadnya.

Dia berteleport jauh kebumi tepatnya.

2 tahun kemudian

Huhu gaes kasian san:( harus nyari cintanya lagi:( gabakal tamat kok kita tamatin kalo udah bahagia sama sama:)