Part-7 Ketujuh semayam

465 29 0
                                    

Pagi harinya aku bangun aku tahu sekarang adalah hariku dengan Lyona aku tak bisa tenang aku tau didalam dirinya bersemayam makhluk lain namun aku harus tetap melawannya.

Diarena aku dan lyona sudah bersiap untuk perang sudah 15 menit aku bertarung namun diantara kami tak ada yang kalah. Setelah menit ke 30 lyona berhasil terkena elemen airku yang menyebabkan luka kemarin melebar. Aku sebagai healer ingin menyembuhkannya namun san sudah menggendong untuk membawanya ke UKS. Hatiku kembali retak. Aku tak meggubris bella yang memanggilku aku tetap berlari sampai diatap academy. Disana Light yang kunamai Cathrine berbicara denganku.

"Kau sakit hati bukan?"Tanya Cathrine. "Ya seperti yang kau tahu"Jawabku dengan menahan tangis. "Lepaskan bebanmu menangislah"Ucap litha tiba tiba. "Bukankah kepribadian kalian berbeda?"Tanyaku. "Ditubuhmu ada 7 yang bersemayam kau hanya mampu membangkitkan kami kau harus menguasai 7 lainnya kau tau kan"Ucap litha.

Memang ada 7 yaitu Litha:Dark Cathrine:Light Vany:Air Selyna:Tanah Perky:Shadow Lavyra:Api dan Senora:Angin. Aku tahu mereka sudah kubangkitkan semua hanya Litha dan Chatrine yang tak tahu.

"Apa kau bilang dia belum membangkitkan kami"Ucap senora. Ya dia sensitif akan diriku aku paham itu. "Oh jadi kalian semua sudah bangkit"Ucap Cathrine. "Ya"Ucap kelima semayam itu kompak. "Sudahlah aku pusing kembali masuk"Ucapku. "Baik putri"Ucap ketujuh semayam kompak.

Hari sudah malam namun aku tak ingin ke Asrama. "Kau tak tidur putriku?"Ucap laki paruh baya itu. "Aku tak mengantuk ayah"Ucapku. "Kau harus istirahat bisa saja darknise akan menculikmu"Ucap ayahku. "Biarkan saja aku tak apa"Ucapku. "Mari kuantarkan"Pinta ayah. "Baik ayah"Ucapku.

Aku sampai diasrama dengan teleportasi. Aku ingin tidur itu saja namun bella ia terus menanyakan hal tak penting aku tak meggubrisnya dan masuk untuk tidur.

Esok paginya aku tak ingin bersekolah sehingga aku membuat surat izin sakit padahal aku hanya butuh ketenangan sebentar. Aku keatap untuk menangkan diriku.

"Maafkan aku"Ucap san. "Tak apa kau tak salah aku butuh tenang"Jawabku. "Hemm aku tahu maksutmu tentang mate"Ucapnya. "Kau tahu sekarang"Ucapku sambik tersenyum. "Besok libur seminggu bagaimana kalau jalan jalan kekota?"Tanyaku. "Kau tau dari mana??,Ah aku lupa kau anaknya"Ucapnya sambil menepuk jidatnya. "Ya" lanjutnya.

Seminggu kedepan libur karena ibuku sakit sehingga ayah menyerahkan academy dibawah kuasaku. Ya itu berat tapi aku anak satu satunya.

Ada serangan tiba tiba dari darknise semua dikelas kecuali Lyona.

Duar,Brrr

"Lyona?"Teriakku. "Emm hay aku suka bertemu denganmu ikut aku agar tak terjadi apapun dengan academy"Ucapnya. Aku bertelportasi bersamanya ke hutan ini tempat teraman. "Kau mau apa?"Mengujimu.

Kami bertarung 40 menit academy sudah diperbaiki namun lyona masih tak lelah aku dan dia sudah bertarung lama. Sehingga ia diam dan mengucap mantra. Itu adalah mantra pelumpuh. Aku melumpuh seketika pandanganku buram. Kata terakhir yang aku dengan adalah "Aku tak mau kau begini kakak aku sayang padamu maafkan aku". Dan seketika semua gelap.



Maaf lama up! Vote terusyah😊✔

Magic Academy {Finish}✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang