Part-8 One

428 27 0
                                    

"Ukhhh!"Lirih kuu. "Kau sudah baikan?"Tanya san. "Ya aku sudah berapa lama disini?"Tanyaku. "Kau sudah kritis selama 2 hari dan koma 3 hari bila ditotal dengan kesadaranmu kau tak bangun selama 7 hari"Jawabnya. "Lama juga bagaimana keadaan academy?"Tanyaku. "Semua tak apa namun adik lyona yang kau panggil lyona padahal adiknya namanya Lona dia mengibarkan bendera perang besok,kau tak usah ikut"Ucapnya. "Tak apa aku akan ikut jangan khawatirkan aku aku juga healer"Jawabku. "Baiklah kau makan lalu kembalilah keasrama bella menunggumu"Ucapnya.

Aku kembali keasrama dengan teleportasi dan aku menemukan bella yang tertidur wajah damainya sangat menyejukkan aku teringat akan ucapan adik lyona. Aku kekamar lyona untuk mencari tahu semuanya.

"Lyona"Teriakku. "Ahh anna kau ada apa kemari? Mari masuk"Ucapnya. "Aku ingin bertanya kau punya adik lona dan adikmu kembar denganmu dia memihak darknise dan kau whitch meskipun kau tau kau punya kekuatan kegelapan"Jelasku. "Iya adikku memang begitu alasan dia kemari ingin balas dendam karena ayah dan ibuku meninggal karena klan witch aku tau itu bukan kesalahan klan witch sepenuhnya maka dari itu aku memihak klan witch"Ucapnya. "Oh terimakasih"Jawabku.

Hari ini sudah pagi ini adalah hari penyerangan lona ya semua sibuk dengan persiapan kecuali aku yang termenung di atap academy seperti tau apa yang akan terjadi.

"Kau tak bersiap?"Tanya san. "Tak"Jawabku singkat. "Mari keaula Mr. Memanggil kita untuk menjodohkan patner, mari"Ucap san

Ya aku dan san ke aula semua mendapat patner lawan jenis Bella dengan Verno,Lyona dengan Andy, dan aku dengan san. Mr. Menyarankan agar melindungi patnernya.

Kami semua kehalamann karena mendengar ledakan beruntungnya karena aku,bella,dan lyona beserta patner kami menjaga dalam. Diluar ada para senior. Lebih dalam ada para guardian dan junior untuk menghadang pasukan masuk.

30 menit berlalu mereka berhasil menembus pertahanan senior. Mereka sekarang dihadapan kami. Lyona dan patnernya berhasil detik terakhir mereka tumbang. Bella dan patnernya berhasil mreka juga tumbang disaat terakhir. Kian tinggal aku dan san yang wajib menjaga mereka.

San terluka namun healerku berhasil menyembuhkannya dengan cepat. Semuanya sudah mati tinggal panglima dan bawahannya. San sudah kehabisan energi dan aku,aku masih memiliki energi. San berhasil mengalahkan asistennya kini tinggal panglima yang harus aku musnahkan.

Didetik terakhir panglima merebut tubuh san dan menyerangnya tepat dibagian perutnya. Aku langsung mengeluarkan kekuatan petirku tanpa kusadari panglima itu mati ditanganku. Namun san tak sadar sampai healerku tak bisa menyembuhkannya.

3 hari sudah aku selalu menyalurkan enrgiku ke san. Aku selalu menangis karena merasa gagal.

"San kumohon sadarlah"Lirihku. "Maafkan aku san". "Kumohon san". "Aku sadar aku tak mau kehilanganmu". Silvianna terus menangis di samping ranjang san. 5 hari telah berlalu. Silvianna tak menggubris energinya yang mulai habis.

"Sil"Lirih san. "San kau sudah sadar"Ucap silvianna bahagia. "Aku sudah dengar akan ucapanmu,Aku dibawah alam sadar bersama dengan kakek nenekku, kau yang membawaku kembali dengan kata katamu"Ucap san. "Aku memcintaimu,maukah kau jadi pendampingku?"Ucap san kembali. "Ya"Jawabku.

San sudah diperbolehkan kembali keacademy semua berjalan seperti biasa. Hari hari kulalui dengan Lyona,Bella,dan San yang spesial bagiku.



Maaf lama up! Vote terus yah😊✔

Magic Academy {Finish}✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang