Lee Taeyong menghentikan gerakannya bertepatan dengan nada terakhir lagu. Di tengah nafas yang agak terengah, biner kelam menyapu ruangan. Keringat yang mengaliri dahi tidak ia pedulikan. Ada sosok yang hilang dari posisi terakhir yang ditemukannya tadi. Orb gelap berusaha mencari di tengah lautan manusia. Seandainya saja Ten tidak menarik tangannya untuk memberikan hormat penutup dan undur diri ke balik panggung, Taeyong mungkin akan masih mematung di posisinya.Ia tidak mendapati senyum lebar ber-dimple itu di manapun.
Seketika hati Taeyong mencelos.
Padahal ia masih memiliki perform solo yang ingin ia perlihatkan--
Lee Taeyong menuruni tangga panggung di balik layar dengan rahang terkatup rapat.
.
.
.
Sejak melihat postur jangkung Jaehyun menerobos kerumunan menuju pintu keluar, Eunwoo tahu ada yang salah. Alpha dengan warna kulit yang tak kalah putih dari Jaehyun ini termenung setelah penampilan duet Taeyong-Ten. Barangkali ia bias, tapi Eunwoo nyaris yakin hyung yang amat dipuja sahabatnya itu terlihat seperti tengah mencari seseorang. Seolah ada individu yang ia harapkan keberadaannya.
Tapi, ternyata tidak ada? Karena roma muka pemuda berambut merah itu bagai dibayangi kekecewaan.
Apakah mungkin.....?
[Jae kau di mana?
Tidak menonton perform Taeyong-hyung?].
.
.
[Mingyu, kau lihat Jaehyun?]
[Kookie, kau bersama Jaehyun?]
Setelah lima belas menit tak ada balasan dari pemuda Jung, Eunwoo menghubungi dua temannya yang lain. Berusaha berpikir positif, mungkin saja Jaehyun hanya keluar sebentar dan mengunjungi teman mereka.
Walau alasan itu masih tidak cukup kuat untuk menjelaskan : kenapa Jung Jaehyun meninggalkan panggung saat Taeyong pujaannya sedang tampil?
Tak sampai lima menit, Eunwoo sudah dapat balasan dari dua temannya. Dan keduanya negatif. Mingyu hanya lihat Jaehyun sebelum jam makan siang, saat anak itu mengunjungi pameran. Sementara Jungkook saat ini sedang bersama kekasihnya di ruang ganti, dan belum bertemu Jaehyun selain saat melihatnya dari atas panggung tadi.
Kenapa dengan Jaehyun?
Dua pertanyaan balasan dari dua sahabatnya itu tidak Eunwoo tanggapi. Karena pemuda ini pun mempertanyakan hal yang sama. Kenapa dengan anak satu itu? Apa yang membuatnya tiba-tiba kabur??
.
.
.
Lalu, ke mana sebenarnya Jung Jaehyun?
Tanpa sepengetahuan siapapun, alpha bertubuh tinggi itu tengah menyembunyikan diri di perpustakaan. Di salah satu pojok rak yang jarang dikunjungi, postur jangkungnya terduduk sembari memeluk lutut. Dengan wajah tersembunyi di lipatan lengan, pemuda ini berusaha meredakan badai dan tsunami yang terjadi di dalam dadanya.
Jaehyun sendiri tidak tahu dapat bisikan dari mana untuk bersembunyi di sini. Benaknya yang kacau hanya mencari tempat sepi untuknya menenangkan diri. Dan pilihannya jatuh pada fasilitas yang jarang diminati di tengah acara festival selepas masa ujian seperti ini. Hanya ada segelintir orang di bangunan setinggi 5 lantai itu. Para kutu buku yang menghindari keramaian dan gegap gempita festival, atau mereka yang kurang beruntung harus ujian susulan atau ujian perbaikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjuangan Cinta Sang Alpha
Acak"Jae, kau tidak mau punya pacar apa? Di antara kita hanya kau yang belum punya mate." Jaehyun paling sebal kalau teman-temannya sudah mengungkit soal itu. Siapa yang bilang dia tidak mau punya kekasih?? Tiap hari juga dia iri dengan teman-temannya...