Aku

2.3K 273 182
                                    

Hari pertama Shani tinggal bersama Beby. Ia bangun lebih pagi dari biasanya, tentu saja dengan bantuan alarm ponselnya. Kegiatan pertama yang akan ia lakukan untuk membuat Beby terkesan adalah dengan menyiapkan keperluan Beby. Salah satunya memasak sarapan untuk Beby. Shani tidak main-main kali ini. Ia ingin mendapatkan Beby karena ia tulus mencintai Beby. Bagaimanapun juga, ia akan memperjuangkan orang yang di cintainya.

Ponsel di saku kemeja Shani berbunyi. Dahinya mengkerut saat melihat nama yang ada di layar ponselnya.

"Sakti," gumam Shani. Ia segera mengangkat telepon dari adiknya itu.

"Cici dimana?"

"Hmmm... Di rumah temen. Kenapa?"

"Pulang, gimana bisa ngebiarin kak Melody nikah sama si brengsek Lidyo?"

"Sak, udah deh. Jangan dendam sama keluarga mereka. Ini cuma salah paham! Keluarga mereka udah cukup baik dengan nggak nerusin kita berdua ke jalur hukum."

"Kok lo jadi belain mereka, ci?"

"Nggak belain, gue realistis. Gue milih baikan sama mereka dari pada gue harus di penjara."

"Ci, lo kok gitu sih. Liat penderitaan kak Melody 3 tahun kemarin dong."

"Temuin kak Melody baru lo nyesel udah ngomong kaya barusan. Udah ya, cici sibuk. Bye."

Shani segera menutup telepon dari Sakti karena melihat Beby yang sudah siap dengan pakaian kantornya.

"Morning, Beb."

"Morning, Shan. Lo kok belum siap?"

"Bentar lagi, gue ganti baju. Sarapan udah siap ya. Gue tinggal bentar."

Bau harum masakan Shani menyeruak ke indra penciuman Beby. Dengan cepat, Beby melangkah menuju kursi makan, matanya berbinar melihat sarapan yang di sediakan Shani. Scrambled egg and fried rice.

"Shan, sorry nggak nungguin. Gue keburu laper. Masakan lo enak."

"Hahaha bisa aja lo, Beb. Masakan Shania lebih enak dong pasti." Shani memperhatikan raut muka Beby yang berubah sendu. "Eh sorry, Beb. Gue nggak bermaksud buat bikin lo sedih."

"Santai. Lo hari ini kemana?"

"Gue ada ketemu client di mall doang nanti jam makan siang." Shani duduk di seberang Beby dan mulai memakan makanannya.

"Yaudah ikut aja dulu ke kantor gue. Ntar gue ganti temenin lo meeting."

"Nggak ah, masih ngeri gue kalo ada kak Kinal."

"Yaudah, lo abisini sarapan lo, terus kita barengan berangkatnya."

"Mmm, Beb..." panggil Shani ragu.

"Ya?"

"Nanti malem, gue ijin pulang ke apart gue ya? Gue ada kerjaan tapi berkasnya disana semua."

"Gue anterin ntar." Jawab Beby sambil kembali melanjutkan sarapannya.

***

"Selamat pagi Vedadari." Sapa Kinal. Pagi ini Kinal bangun lebih pagi demi menjemput Veranda yang tidur di rumahnya.

"Mau apa kamu kesini?"

"Jemput tuan puteri aku dong."

"Alay." Cibir Veranda.

"Ve, tunggu." Kinal mengejar Veranda yang berjalan menuju mobilnya.

"Apaan sih." Veranda menepis tangan Kinal.

Somebody To LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang