Hari ini candrawinata tak masuk sekolah lagi. Ada apa dengan dia yang sebenarnya? Apakah dia baik-baik saja ataukah dia selalu pergi liburan? Ataukah dia sakit karena kehujanan?
"Rey candra ada urusan lagi?" tanyaku pada rey yang selalu sibuk dengan game-nya.
"Emm gatau siel." ucapnya ketus.
"Eh dia lagi sakit?" tanyaku sambil menompang dagu dimeja rey.
"Hah??"
"Kok lo kaget sih, candra beneran sakit?" tanyaku meminta jawaban dari si dingin ini.
"Emm Gue juga gatau siel." ucap rey seperti menyembunyikan sesuatu kepadaku.
"Payah. Masa temen sendiri lo gatau si." ucapku sambil menggebrag meja rey, tatapan mata anak kelasku pun menajam. Apasi kalian hehe..
Kalau kau tau, aku dengan candra tak pernah memulai chat ataukah itu videocall dan voicecall tidak penting dan memang diantara kita berdua tidak ada yang memulai. Dua-duanya canggung, terakhir saat aku melihat kembali isi roomchatku dengan candra hanya sekedar bertanya tugas saja selain itu nihil.
-0-0-
Sampai pada ketiga hari ia izin nampak sekali bedanya, rey terkadang yang biasanya masuk lebih awal sedikit terlambat dan pulang juga lebih cepat. Apakah mungkin ada hubungannya rey dengan candra? Saat itu aku masih menganggap candra baik-baik saja. Sampai pada suatu titik dimana candra sudah izin ke-5 hari nya aku semakin yakin bahwa candra sedang tak baik-baik saja.
"Rey, telponkan candra dong..."
"Emm gw mau main game siel." jawab rey sambil mengotak-ngatik hpnya, seperti sedang mengetik pesan.
"Sebentar aja rey, pliss..." ucapku memohon.
"Hp gw mau low, pake hp lo aja lah." titah rey, entah ada apa dengan rey? Selalu menolak padahal kemarin ia mau suruh menelponkan temanku.
"Hp gw mati rey, ayodong rey..."
"Lo suka sama candra?" tiba-tiba rey menanyakan hal aneh seperti itu.
"Engg--engg"
"Gausah boong lo, kalo menurut gw kalo lo emang bener suka sama candra ya bilang. Takutnya lo terlambat." deg...
"Kok lo ngomongnya gitu sih?" ucapanku tak digubris oleh rey, ia memberikanku hpnya dan sudah tertera 'Memanggil Candra'.
"Hallo can." -aku
"Hai, oh panu yahhh" -candra
(senangnya aku bisa mendengar suara candra lagi)"Hai can lo kok ga sekolah?" -aku
"Iya ini gw lagi ada di luar kota siel. Lo kangen ya hahaha... Uhuhkk uhukk.." -candra
(terdengar suara candra yang sedang batuk menjauhi handphone dan suara orang-orang yang panik, ada apa?)"Hallo can? Can... Lo ngga papa kan??" -aku
Tuut...tutt... (mati)
Tiba-tiba panggilannya mati, akupun semakin khawatir dengan kondisi candra saat itu, apakah benar candra sedang sakit."Rey? Candra kenapa?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Candrawinata [COMPLETED]
ContoCerita ini diambil dari kisah seseorang yang ditinggalkan kekasihnya, bukan ditinggal menikah ataukah selingkuh. tapi sang wanita tegar ini ditinggal sang kekasih untuk selama-lamanya. Dan hanya batu nisan yang menghiasi jutaan kerinduan. Penasaran...