pacar?

18 5 1
                                        

"Rey candra kenapa?" tanyaku bingung setelah candra mematikan panggilan itu akupun memberikan ponsel milik rey.

"Candra nggapapa kok, dia baik-baik aja." ucap rey meyakinkanku, tapi aku tak percaya semua kebohongan rey.

"Gue ga percaya rey, rey lo tolong jujur dong sama gue." akupun mulai terseguk ingin rasanya menangis. Untungnya saat jam istirahat anak-anak yang lain pergi ke kantin semua. Rey menaruh handphone nya di meja

"Gue juga tau perasaan lo sama candra kok, gue sering liat lo tanpa sengaja merhatiin gerak-gerik candra. Tanpa lo ngaku gue udah tau semua tentang kalian berdua. Udah lo jangan khawatir, pulang sekolah gw ajak lo ketemu candra." ucapnya, dalam hatiku benar candra sedang tak liburan dan aku tak menghiraukan itu. Yang terpenting aku bisa bertemu dengan pangeranku.

"Baiklah.. Makasih rey.." akupun kembali duduk tenang dengan kursiku, sampai pada akhirnya jam pelajaran sudah selesai aku ingin meminta janji rey tadi. Semoga benar-benar aku bertemu candra.

-0-0-

"Ayo siel." ajak rey, akupun mengikuti arah jalannya dari belakang.

"Aku duluan ya bil... Dah.." salamku mendahului pulang nabila, teman sebangkuku.

Baiklah aku menunggu rey dihalte seperti kemarin aku menunggu candra, tak lama rey menemuiku dan aku pun segera naik ke motor rey. Rey akan membawa aku kemana?

(Maafkan aku, jika aku terlalu khawatir padamu can.)

-0-0-

Rey memberhentikan motornya didepan sebuah rumah sakit. Kenapa kita kesini? Bukannya rey berjanji akan menemukan candra untukku?

"Rey kenapa kita kesini?" tanyaku heran.

"Ikut saja." -rey.

Akupun mengikuti langkah kaki rey menyusuri koridor-koridor rumah sakit megah ini, sampai langkah rey pun berhenti di kamar VIP IV. Kamar siapa?

Tok...tok...tok... -rey mengetuk pintu dan membuka pintu kamar tersebut. Rey masuk dan aku mengikutinya.

"Candra..." ucapku pada seorang pria yang aku rindukan, sekarang dia tengah berbaring di kasur kamar VIP ini.

"Can. Maafin gue." ucap rey menunduk. Maaf?

Sekarang tatapan tajam candra mengarah ke rey, candra pun bangun dari tidurnya ke posisi setengah duduk dibantu rey.

"Tante kemana?" -rey.

"Semua orang pergi." jawab ketus candra.

"Gw keluar dulu ya." ucap rey sambil menepuk bahuku kemudian rey pun berjalan keluar kamar rawat candra.

"Can lo sakit?"

"Gue gapapa ko siel, lo ngapain ke sini?" -candra.

"Gw... Gw kangen sama lo can."

"Haha sorry gw gabisa masuk sekolah lagi." tawa candra.

"Can, lo kenapa ga bilang kalo lo lagi sakit?"

"Lo gaperlu tau, gw udah punya pacar siel." -candra.

(Can, aku tau bahwa kau selalu bohong berkata seperti itu. Candra tolong, aku tau kau selalu menyembunyikan rasa sakit itu.)

Candrawinata [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang