*
*
*
*Sakit.....
Rasa sakit adalah hal pertama yang di rasakan Ruhi saat dia bangun, potongan kejadia semalam berputar di kepalanya dari awal hingga akhir. Dari saat dia memprovokasi iblis berwajah tampan dan membuat iblis kehilangan kendali.
Ruhi menutup wajahnya dan menangis, hal berharga, hal yang paling berharga kini telah hilang. Pria itu merenggutnya tanpa perasaan dan itu akan menjadi mimpi buruk selamanya.
Ruhi perlahan duduk dan memegang selimut untuk tetap pada posisi menutupi tubuhnya, cermin besar memperlihatkan sedikit tubuh bagian atasnya yang penuh dengan bercak gigitan ganas pria itu.
Sekarang jelas, dahsyatnya yang terjadi tadi malam itu benar benar nyata.
"Sudah bangun, perlu bantuan ke kamar mandi?" suara lembut pria itu membuat letupan emosi Ruhi semakin menjadi jadi, Ruhi marah dan menembakan tatapan benci, jijik yang penuh cemoohan.
Kyuhyun tidak terpengaruh, dia berjalan santai dan angkuh semakin mendekat pada Ruhi.
Ruhi menggeser dirinya dan seolah ingin lari dari monster mengerikan yang mengejarnya, Kyuhyun tidak repot repot mengatakan sesuatu, dia duduk dan menarik tangan Ruhi dengan kekuatan cukup hingga membuat gadis itu memekik dan maju lebih dekat padanya.
Rambutnya yang berantakan dan sedikit basah karena keringat menambahkan tampilan seksi yang menggoda.
Kyuhyun berbisik sambil menggigit cuping Ruhi.
"Lain kali kita lakukan lagi malam ini. ,"
Ruhi tiba tiba menegang. Kata malam ini dan lakukan lagi, menjadi hal yang menakutkan lebih dari sebuah hukuman.
Ruhi memegang selimutnya dengan erat dan membuat Kyuhyun tertawa puas, tidak pernah dia tertawa begitu, dan menunjukan sisi manusia.
Ketukan di pintu mengganggu nuansa ketegangan dan ketakutan di dalam kamar mewah yang bertemakan dingin.
"Masuk," suara bas Kyuhyun jatuh seperti perintah dari neraka. Pelayan yang bertugas itu merasa merinding dan berkeringat, dia masuk sambil menunduk. Di tangannya sebuah salep khusus terselip.
"Tuan muda, pesanan anda."
"Mmm" jawab Kyuhyun sambil mengulurkan tangannya. Pelayan itu buru buru menyelesaikan tugasnya dan pergi secepat kilat.
Nona yang berada di kamar itu sangat malang. Pikir pelayan yang baru saja meninggalkan kamar.
Ruhi menunduk dan tangannya semakin kencang memegang selimut yang melilit tubuhnya, Kyuhyun ingin melepas selimut itu untuk mengoleskan obat di area tertentu yang terluka, tapi Ruhi dengan ganas memukul tangn Kyuhyun dengan tangannya yang ramping.
Kyuhyun tidak marah dia semakin gencar menaklukan gadis itu hingga akhirnya Ruhi menyerah dan membiarkan Kyuhyun melakukan apa yang dia inginkan.
Sensasi dingin dan geli masuk di antara kedua kakinya, Ruhi merona antara malu dan marah. Meskipun mereka semalam melakukannya, Ruhi tidak sama sekali menerimanya dengan suka rela, kegiatan panas itu masih tabu untuknya.
Melihat wajah Ruhi dari jarak sedekat ini Kyuhyun merasa senang, tiba tiba suasana hatinya yang buruk berubah cerah saat melihat ekspresi Ruhi yang malu.
"Kamu bajingan." umpat Ruhi dan menghindari bertatapan langsung dengan pria setengah iblis itu.
"Bersihkan diri dan turun untuk sarapan," ujar Kyuhyun, tidak ada perubahan dalam wajahnya selain mata dingin yang menatap langsung pada wanita dalam selimut.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cold boss nation's husband
Hayran Kurgu"Kenapa aku?" teriak gadis itu melengking. Pria tampan dengan segala pesonanya, menatap gadis itu seperti serigala lapar. "Karena kau mencuri hatiku," jawabnya . Jika keluar dari bibir pria lain, itu rayuan dan godaan. Tapi saat keluar dari bibir i...