PART 1

1.4K 117 15
                                    

SAKURA DAN TAEHYUNG
UMUR 6 TAHUN

"Taehyung kita berjanji jika kita sudah besar kita akan menikah." Ucap Sakura.

"Aku janji."

Mereka berdua saling mengaitkan jari kelingkingnya.

SAKURA DAN TAEHYUNG
UMUR 12 TAHUN

"Taehyung tunggu aku." Sakura mengejar ketinggalan. Taehyung sudah berada jauh didepannya.

"Kau ini lambat sekali. Kita bisa terlambat pergi sekolah." Jawab Taehyung dengan emosi.

"Maafkankan aku."

SAKURA DAN TAEHYUNG
UMUR 16 TAHUN

"Hei, behentilah menempel dengan Taehyung." Seorang murid wanita menggebrak meja Sakura.

"Apa maksudmu. Aku dan Taehyung sudah tunangan. Wajar bagiku dan dirinya untuk selalu bersama."

"Kau itu naif sekali. Kau tidak tahu jika Taehyung itu muak denganmu."

"Nana hentikan. Kau berlebihan." Ucap temannya yang bernama Soyeon

"Dia harus tahu. Ayo ikut denganku." Nana menyeret tangan Sakura.

"Nana, hentikan." Ucap Soyeon.

Akhirnya mereka bertiga sampai perpustakaan.

"Diam dan jangan bersuara." Perintah Nana. Dia mengeluarkan ponsel dari dalam jas sekolah dan mengirimkan pesan.

Sakura baru sadar kini dia bersebelah dengan Taehyung hanya dipisahkan oleh rak buku yang menjulang tinggi.

"Taehyung, apa benar kau bertunangan dengan Sakura?" Terdengan seorang laki-laki bertanya pada Taehyung.

"Iya benar."

Sakura mendengar percakapan mereka.

"Kau terlalu masih muda untuk bertunangan."

"Aku tahu. Aku benar-benar tidak ingin bertunangan dengannya."

"Kenapa?"

"Dia itu menyebalkan. Selalu mengikuti kemanapun aku pergi. Aku sudah beberapa kali memintanya untuk tidak mengikutiku tapi wanita itu memang aneh dan menyebalkan."

"Apa kau tidak menyukainya?"

"Tentu saja tidak. Dia bukan tipeku. Dia terlalu murahan untuk seorang wanita."

"Kau kasar sekali." Lelaki itu tertawa.

"Aku membencinya." Tambah Taehyung.

"Semoga kau tidak menyesali apa yang kau katakan hari ini Kim Taehyung."

"Tidak akan."

Kemudian tidak ada lagi percakapan antara mereka berdua. Wajah Sakura sudah basah dengan airmata.

"Jangan menangis. Aku melakukan ini karena aku benci dengan lelaki itu. Jangan salah paham. Aku tidak menyukai Taehyung." Nana menjelaskan pada Sakura.

Setelah kejadian itu Sakura tidak masuk sekolah selama dua hari. Taehyung merasa senang karena tidak ada lagi wanita yang membututinya.

Sakura duduk di bangku penonton lapangan basket. Dia melihat Taehyung dan teman setimnya sedang melakukan latihan. Wajahnya terlihat berbeda hari ini.

Taehyung melihat Sakura sepeeti biasanya duduk di bangku penonton. Sudah sering kali dia meminta Sakura untuk tidak menunggu saat dirinya sedang latihan. Melempar bola basket dan menghampiri Sakura.

"Pulanglah. Aku akan latihan sampai sore hari."

"Taehyung aku menyukaimu." Sakura berdiri.

"Kau tidak cocok denganku." Taehyung memasang wajah dingin.

"Namun setelah kusadari aku tidak menyukaimu. Aku menarik kembali pengakuanku." Ucap Sakura kemudian meninggalkan Taehyung.

Taehyung melongo melihat Sakura. Apa yang salah dengan dirinya.

Sudah beberapa hari ini Sakura mengabaikan Taehyung. Dia tidak mengikuti Taehyung lagi. Membawakan bekal untuk Taehyung. Bahkan tidak menampakkan wajahnya didepan Taehyung.

Taehyung merasa seperti ada yang berbeda namun dia segera melupakannya.

Dua hari kemudian.

"Taehyung kau sudah pamitan dengan Sakura?"

"Apa maksudmu bu?"

"Sakura pindah sekolah. Dia kembali ke Jepang."

Taehyung langsung mengambil ponsel dan menghubungi Sakura. Tidak ada jawaban.

Taehyung mengambil kunci mobil dan memacu mobilnya ke kediaman Sakura. Disana yang bisa dia temui hanyalah penjaga rumah keluarga Sakura. Keluarga Sakura pindah ke Jepang.

Taehyung kembali kerumah dengan hampa.

"Taehyung apa kau bertemu Sakura." Tanya Ibu Taehyung .

Taehyung menggeleng.

"Kau tampak biasa saja. Tidak merasa kehilangan."

Taehyung tidak menjawab.

"Apa kau menyukai Sakura?"

"Mengapa semua orang bertanya seperti itu."

"Karena Sakura sangat mencintaimu Taehyung. Aku harap kau tidak menyesalinya suatu saat nanti."

Taehyung sekali lagi terdiam.

Sudah dua bulan kepergian Sakura namun Sakura tidak mengabarinya. Taehyung berpikir mungkin saja Sakura masih menyesuaikan lingkungan barunya. Dan 10 bulan kemudian. Sakura tidak pernah menghubungi Taehyung.

Taehyung menghubungi ayah dan Ibu Sakura. Ternyata Sakura pindah sekolah ke Inggris. Orang tua Sakura memberitahu Taehyung mungkin saja Sakura sibuk dengan studinya. Itu tidak masuk akal, Sakura tidak bisa jauh dari Taehyung.

Sampai kelulusan sekolah dan masuk universitas Sakura tidak kembali ke Korea ataupun menghubungi Taehyung.

"Taehyung kenapa wajahmu suntuk seperti itu?" Tanya ibunya yang kini bergabung dengan Taehyung di ruang keluarga.

"Aku baik-baik saja bu."

"Besok kau sudah mulai kuliah bukan?"

Taehyung mengangguk. "Ibu, mengapa aku dan Sakura bertunangan di usia kita yang ke 16?"

"Karena ketika kecil kalian selalu berdua dan kau selalu bilang ingin menikahi Sakura. Mungkin sedikit konyol. Apa kau berubah pikiran?"

"Aku hanya bertanya. Tapi bu bagaimana jika Sakura yang berubah pikiran?"

"Kau harus merelakannya. Aku dan ayahmu tidak ingin memaksakan kalian. Jika kalian menemukan pasangan kalian masing-masing kami akan merelakannya."

Taehyung menelan ludah. Dia sepertinya rindu bagaimana Sakura terus membututinya.

"Apa kau menyesal?"

"Untuk apa?"

"Semua yang kau lakukan tapi tak pernah kau sadari."

Taehyung semakin tidak mengerti apa yang ibunya bicarakan.

FIANCE FROM HELLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang