Keesokan paginya ketika hendak bersiap untuk pergi wawancara ke perusahaan ayah Mark, berualang kali dia menelepon Sakura tidak aktif. dai berpikir mungkin saja Sakura masih tidur dan lupa menghidupkan ponselnya. Akhirnya dia mengirimkan sakura pesan jika dia pergi untuk wawancara.
Sementara dikediaman Sakura. Seisi rumah dibuat khawatir karena Sakura tidak pulang semalaman dan tidak memberikan kabar.
Pak Lee beberapa kali menghubungi ponsel Sakura namun ponselnya masih tidak aktif.
"Apakah sudah diangkat oleh nona?" Tanya pelayan pribadi Sakura.
"Ponsel nona masih tidak aktif. Aku khawatir nona tidak biasanya seperti ini." Ucap Pak Lee dengan wajah cemas.
"Apa kau sudah mencoba menghubungi tuan Taehyung?" Tanya pelayan pribadi Sakura.
"Tunggu sebentar aku akan menghubunginya."
Pak Lee menekan kontak Taehyung dan menelepon. Tidak ada jawaban.
"Tidak ada jawaban." Ucap Pak Lee.
"Coba lagi."
Pak Lee mencoba lagi dan akhirnya Taehyung menjawab panggilan Pak Lee.
"Halo Pak Lee."
"Tuan Kim."
"Panggil aku Taehyung saja Pak Lee."
"Baiklah Taehyung. Aku langsung saja. Apakah nona Sakura ada bersamamu?"
"Sakura tidak ada bersamaku. Ada apa pak Lee?"
"Nona tidak pulang semalam." Ucap Pak Lee dengan cemas.
"Tidak mungkin. aku mengantarkannya sampai dia naik taksi untuk pulang kerumah."
"Nona tidak pulang Taehyung."
"Perasaanku juga sedikit aneh. Dia tidak menghubungiku semalam dan tadi pagi aku meneleponnya, ponselnya tidak aktif."
"Apakah kau tahu nona menginap dimana?"
"Sakura tidak mempunyai teman dekat jadi dia tidak mungkin menginap ditempat lain."
"Aku juga berpikiran sama denganmu. Nona lebih memilih tinggal dirumah dibandingkan keluyuran diluar."
"Pak Lee, apakah didepan rumah cctv masih aktif?"
"Masih."
"Bisakah kau memeriksanya?"
"Aku akan memeriksanya sekarang juga."
"Tolong kabari aku jika ada sesuatu yang mencurigakan."
"Baik."
Sambungan telepon terputus.
Taehyung ingin menelepon seseorang yang dekat dengan Sakura namun sayangnya tidak ada orang yang dekat dengan Sakura kecuali Younghoon.
Disebuah rumah yang terletak dipinggiran kota.
Sakura membuka matanya. Dia sedikit terkejut ketika membuka matanya orang pertama yang dia lihat adalah Younghoon. Dia melihat Tangan dan kakinya terikat Diatas ranjang.
"Kau sudah bangun." Seru Younghoo.
"Apa yang kau lakukan?" Sakura memelototi Younghoon.
"Aku menculikmu." Pria itu berkata dengan santai.
"Kau gila. Lepaskan aku."
"Aku memang sudah gila dari dulu. Kau saja yang tidak sadar. Alasan aku masuk komunitas yang sama denganmu alasannya adalah aku mempunyai bipolar. Apa kau masih percaya jika aku masuk komunitas itu hanya karena iseng. Kau memeng naif Sakura."
"Kita sudah berteman lama. Mengapa kau melakukan hal ini?"
"Saudah aku bilang berkali-kali jika aku tidak ingin berteman denganmu. Kau itu milikku."
"Otakmu memang bermasalah."
"Kenapa kau baru sadar sekarang." Younghoon tertawa puas.
"Kau bisa masuk penjara Younghoon. Aku mohon lepaskan aku."
"Tenang saja aku akan melepaskanmu. Kau hanya perlu duduk disini denganku sebentar."
"Younghoon." Sakura memanhgil namanya dengan nada memohon.
"Hentikan Sakura. Kau akan disini bersamaku. Setelah ini aku akan menyerahkan diriku."
Taehyung turin dari bus dan langsung berbelok arah menuju rumahnya. Dia panik setengah mati. Mengapa Sakura menghilang seperti ini.
Saat ini orang yang bisa dimintai tolong oleh Taehyung hanyalah Daniel. Dia tahu Daniel peduli dengan Sakura.Daniel mengernyitkan alisnya ketika menerima panggilan dari Taehyung. Dia tidak ingin mengangkat panggilan Taehyung. Tapi ini paati sesuatu yang gawat atau mendesak. Harga diri Taehyung terlalu tinggi untuk menelepon saingannya.
"Halo Daniel kau dimana?" Taehyung terdengar panik.
"Aku dirumah. Ada apa?"
"Apakah kau bersama Sakura?"
"Apa kau gila atau kau sedang cemburu buta lagi."
"Aku serius Daniel."
"Aku tidak bersama dia."
"Sakura menghilang."
"Apa maksudmu."
"Sakura menghilang." Taehyung mengulangnya.
"Bagaimana bisa." Sekarang Daniel ikutan panik.
"Aku tidak tahu. Semalam aku mengantarkan dia sampai halte dan naik taksi. Dia menolakku ketika aku ingin mengantarkannya sampai rumah tapi Sakura tidak mungkin menginap di tempat lain. Dia tidak punya teman dekat wanita."
"Apa kau ada clue dimana tempat yang biasa Sakura datangi?" Tanya Daniel.
"Toko buku. Kau tahu toko buku yang dekat universitas. Tolong kau datangi tempat itu."
"Baik aku akan kesana."
Taehyung mematikan ponselnya.
Ketika sampai dirumahnya dia mencari ayahnya kesekeliling ruangan. Kemudian dia melihat ayah dan ibunya sedang tertawa menikmati siaran komedi di televisi.
"Ayah. Kau harus menolongku."
Ayah dan ibu Taehyung yang terkejut langsung menatap Taehyung.
Tangan dan kaki Sakura mulai merasa keram karena ikatan itu. Younghoon meninggalkan dia sendiri satu jam yang lalu. Sakura berusaha melepas ikatan itu namun tidak berhasil. Kemudian Younghoon kembali dengan membawa baki makanan yang diatasnya tersaji makanan.
"Aku akan melepaskanmu tapi tolong jangan berteriak dan berusaha kabur jika kau tidak ingin aku berbuat lebih kasar."
Sakura mengangguk.
Younghoon melepaskan ikatan di tangan dan kaki Sakura. Entah apa yang merasuki pikiran pria itu sehingga melakukan ini semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIANCE FROM HELL
Fanfiction(COMPLETE) "Taehyung aku menyukaimu." Sakura menyilangkan tangannya "Kau tidak cocok denganku." Taehyung memasang wajah dingin. "Namun setelah kusadari aku tidak menyukaimu. Aku menarik kembali pengakuanku." Ucap Sakura kemudian meninggalkan Taehy...