Taehyung pulang kerumah dia melihat ibunya sedang menonton drama kesukaannya sambil makan kacang mete dalam toples.
"Aku pulang." Taehyung melempar tas dan menjatuhkan tasnya di sofa.
"Aku akan meminta Bibi Ma untuk menyiapkan makan siang."
"Tidak usah aku sudah makan."
"Ada apa. Wajahmu terlihat kacau?"
"Hanya lelah." Taehyung memejamkan matanya. "Bu, kau tahu Sakura sudah kembali ke Korea?"
"Aku tahu." Ibunya menjawab tanpa mengalihkan matanya dari layar televisi.
"Mengapa kau tidak memberitahuku.?" Taehyung langsung duduk tegak.
"Apa itu penting? Kau tidak menyukai Sakura jadi ini bukan hal yang penting." Jawab ibu Taehyung.
"Kenapa kau berkata seperti itu bu?"
"Taehyung. Aku tahu kau tidak pernah menyukai Sakura. Jadi tidak perlu bertingkah berlebihan."
"Ibu sepertinya sudah tidak suka dengan Sakura."
"Kau salah. Aku masih menyukainya sampai sekarang. Kau memang anakku tapi aku harus berkata jujur padamu."
"Kau kejam." Balas Taehyung.
"Aku tidak kejam. Aku hanya jujur." Jawab ibu Taehyung.
"Teserah." Taehyung dengan kesal meninggalkan ibunya dan menuju kamar.
Taehyung kesal sampai saat ini Salura belum juga menghubunginya walaupun dia sudah bertemu.
Sakura mendapat panggilan dari orang tuanya setelah makan malam.
"Ibu."
"Apa kau sudah makan malam?"
"Baru saja selesai. Ada apa bu?"
"Apa kau sudah bertemu Taehyung?" Tanya ibu Sakura.
"Sudah di kampus."
"Maksud ibu bertemu secara pribadi."
"Tidak. Kami akan bertemu secara pribadi nanti."
"Sakura, ibu tidak ingin kau menjadi wanita jahat. Jika kau ingin memutuskan pertunangan kalian, lakukan sekarang. Ayah dan ibu tidak memaksamu untuk menikah dengan pria manapun."
"Jika aku menikah dengan wanita, apa kalian memberikan restu?"
"Sakura." Ibu Sakura menghela napas. "Aku harap kau bercanda."
"Aku bercanda." Sakura tertawa.
"Bicaralah dengan Taehyung secepatnya. Salah satu tujuanmu kembali ke Korea adalah untuk ini."
"Aku akan bicara dengan Taehyung secepatnya."
"Baiklah. Jaga kesehatanmu. Ibu mencintaimu."
"Aku juga bu." Sakura mematikan panggilannya.
Keesokan paginya di kampus. Sakura berjalan melewati lorong kelas. Dia masih ingat sewaktu SMA ketika semua orang membully dirinya dan tidak ada yang membela. Bahkan Taehyung juga hanya melihat seperti menikmati.
Semua orang melihat Sakura sebagai wanita aneh yang terobsesi dengan seorang Kim Taehyung. Sakura selalu menjadi bahan olok-olokan dan bahkan dia tidak mempunyai teman. Perasaan sakit itu terus Sakura ingat hingga sampai ke titik dia tidak kuat menanggungnya.
Semua orang membicarakan Sakura sebagai mahasiswi baru. Banyak Pria yang di kampus yang sengaja mencuri pandang ataupun tersenyun pada Sakura.
Baru dua minggu Sakura menjadi mahasiswi baru namun banyak gosip yang beredar disekelilingnya.
Dua orang wanita menggebrak meja tempat duduk Sakura. Suaranya membuat seisi kelas bisa mendengarnya. Taehyung melihat hal itu karena hari ini dia mempunyai jadwal kelas yang sama dengan Sakura.
"Berhentilah bersikap sok cantik. Dasar jalang." Salah satu mahasiswi berambut sebahu menghardiknya.
Sakura diam mengabaikan wanita itu.
"Jalang ini benar-benar sok cantik." Tambah teman wanita berambut sebahu itu."Bukan salahku jika aku terlahir lebih cantik dari kalian." Sakura tersenyum sombong.
Wanita berambut sebahu itu menjadi kesal. "Aku ingin sekali mencakar wajah jalang ini."
"Kalian bisa melakukannya tapi keesokan harinya kalian akan menerima surat penangkapan dari polisi."
Kedua wanita itu tidak bisa menjawab apapun lagi. Mereka berdua meninggalkan Sakura dengan wajah yang merah karena menahan marah.
Taehyung masih melihat ke arah Sakura. Dia merasa Sakura sedikit berubah.
Tanpa sengaja mata mereka bertemu. Sakura melihat Taehyung yang sedang melihat kearahnya.
Sakura membalas dengan tatapan tajam seolah dia tidak suka Taehyung menatapnya seperti itu.
Taehyung langsung memutus tatapannya.
Setelah kelas selesai Taehyung menunggu Sakura di luar kelas. Sesekali dia melihat kedalam kelas. Taehyung tidak tahu apa yang membuat Sakura belum juga keluar.
"Sakura." Panggil Taehyung ketika keluar kelas.
"Hmm." Jawab Sakura dengan muka datar.
"Ibuku memintaku mengantarmu pulang."
"Oh ok." Jawab Sakura singkat.
Mereka berduapun berjalan menuju parkiran mobil.
Taehyung tersenyum dalam hati. Ternyata Sakura masih sama dengan Sakura yang dulu, yang mengejar-ngejarnya tidak mau lepas dari dirinya.
Para wanita di kampus melihat Taehyung dengan si mahasiswi baru. Mereka tidak percaya pasalnya Taehyung yang bermulut tajam itu seperti membenci wanita hampir menolak semua wanita yang mendekatinya.
Sakura membuka pesan yang masuk ke ponselnya. Kemudian mengetikkan sesuatu. Kemudian Sakura menuju arah yang berlawanan ketika sampai di tempat parkir.
"Hei kau mau kemana mobilku disana." Taehyung menunjuk ke arah mobil putih yang berada di sebelah kirinya.
"Apa aku bilang akan pulang denganmu." Jawab Sakura kembali drngan wajah datarnya.
"What!" Teriak Taehyung dalam hati.
"Kau mengikutiku sampai tempat parkir jika bukan untuk pulang bersamaku apa lagi." Taehyung menjawab dengan nada sedikit kesal.
"Mungkin saja aku pulang dengan orang lain." Sakura mengangkat bahu.
"Kau bercanda bukan."
Kemudian ada yang memanggil nama Sakura dan Dia adalah Younghoon.
"Ayo aku antar kau pulang." Ajak Younghoon.
"Ayo." Sakura tersenyum pada Younghoon.
Younghoon dan Sakura meninggalkan Taehyung yang masih berdiri seperti patung.
"Hei Sakura." Panggil Taehyung namun Sakura mengabaikannya. "Sakura." Taehyung memanggil Sakura kembali dan hasilnya sama.
Taehyung menuju mobilnya. Membanting pintu mobil mahal miliknya dan tiada hentinya memaki.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIANCE FROM HELL
Hayran Kurgu(COMPLETE) "Taehyung aku menyukaimu." Sakura menyilangkan tangannya "Kau tidak cocok denganku." Taehyung memasang wajah dingin. "Namun setelah kusadari aku tidak menyukaimu. Aku menarik kembali pengakuanku." Ucap Sakura kemudian meninggalkan Taehy...