Tahun ini adalah tahun kedua Taehyung berkuliah di SNU. selama itu juga Sakura tidak menghubunginya. Dia berkencan dengan beberapa wanita cantik di kampusnya. Semua wanita tergila-gila pada dirinya karena dia tampan, pintar dan kaya. Taehyung mempunyai musuh bebuyutan yaitu Younghoon sang presiden mahasiswa.
Sudah sering sekali Taehyung bertengkar dengan Younghoon. Younghoon mempunyai sifat yang sangat berlawanan dengan Taehyung. Younghoon mempunyai sifat ramah namun tidak ada wanita yang berani mendekatinya karena seketika langsung ditolak oleh Younghoon."Hari ini dikelas ada mahasiswa baru. " Daniel memberitahu Taehyung.
Taehyung mengabaikan Daniel dan melanjutkan makan siangnya di kantin univeraitas.
"Kau tidak penasaran dia sangat cantik. Aku bersumpah dia memang cantik."
"Lalu apa bedanya?"
"Di baru saja pulang dari Inggris. Dia bukan orang Korea tapi bahasa koreanya sangat lancar. Dari namanya dia seperti orang Jepang."
"Siapa namanya?" Taehyung penasaran.
"Namanya Miyawaki Sakura."
Taehyung langsung menjatuhkan sendoknya. Dia berpikir sejenak bahwa mimpi buruknya akan datang.
"Itu dia." Daniel mengangguk kearah Sakura yang sedang berjalan dengan Younghoon musuh abadi Taehyung.
Taehyung meyakinkan dirinya jika ini adalah bagaian dari rencana Sakura dan Sakura masih mencintai dirinya
"Kau ingin makan apa?" Tanya Younghoon pada Sakura.
"Aku ingin ramen."
"Aku akan segera kembali."
Mata Sakura melihat sekeliling ruangan kantin sampai akhirnya matanya berhenti kearah Taehyung.
Taehyung melihat Sakura sefang menatapnya. Tataoan itu sedikit berbeda. Berbeda dengan tatapan Sakura ketika masih SMA. Tatapannya kini seperti tatapan benci terhadap seseorang. Taehyung meyakinkan sekali lagi pada dirinya bahwa ini adalah trik Sakura.
Younghoon kembali dengan dua mengkuk ramen di dalam baki. Dia meletakkan makanan untuk Sakura dan dirinya. Younghoon melihat arah mata Sakura pergi. Dia melihat mata Sakura dan Taehyung beradu.
"Jangan lihat dia lagi. Aku cemburu." Younghoon duduk didepan Sakura.
"Aku tidak menyukainya lagi." Jawab Sakura.
"Baguslah. Aku benci melihat dia menyakitimu."
"Tenanglah. Mari kita makan sebelum ramen ini dingin." Sakura tersenyun.
"Aku akan mengantarkan mu ke kelas profesor Jang."
"Tidak perlu, aku bisa mencarinya sendiri."
"Aku akan mengantarmu." Younghoon memaksa.
"Baiklah." Sakura melanjutkan makannanya.
Disela makannya Younghoon melihat ke arah Taehyung kemudian dia tersenyum miring. Seolah mengejek Taehyung. Taehyung sangat kesal melihatnya
"Sial aku benci melihat dia." Gumam Taehyung dalam hati dan melemparkan sendok dari tangannya.
"Hei kau mau kemana?" Tanya Daniel kepada Taehyung.
"Kembali kekelas."
"Tapi makananmu belum habis."
"Nafsu makanku hilang."
Daniel tidak tahu apa yang terjadi. Dia kembali meneruskan makan siangnya.
***
Sakura duduk dikelas profesor Jang. Semua orang melihat ke arahnya. Sakura menyadari hal itu namun dia mengabaikannya.
Taehyung tidak menyangka apa yang diliat didepan matanya ketika masuk ke kelas profesor Jang. Dia melihat Sakura. Tunangannya.
Taehyung mengambil langkah panjang dan duduk disebelah Sakura.
"Mengapa kau pindah ke universitas yang sama denganku?" Taehyung bertanya dengan sarkastik.
"Ini adalah universitas yang bagus di Korea Selatan."
"Jangan bohong kau berusaha mendekatiku lagi bukan. Kau mencoba membuatku cemburu dengan mendekati Younghoon."
"Taehyung, apakah aku selalu buruk dihadapanmu. Mengapa kau membenci sekali diriku. Apa salahku padamu." Sakura menatap Taehyung dengan perasaan marah.
Taehyung baru pertama kali melihat Sakura seperti itu. Marah pada dirinya.
"Apa aku terlihat menjijikkan di matamu." Tambah Sakura.
"Bukan begitu maksudku." Taheyung kini merasa bersalah.
Ingin rasanya Taehyung meminta maaf namun mulutnya terasanya kaku. Sampai kelas selesai permintaan maaf dari Taehyung tidak muncul.
Taehyung menunggu kelas kosong namun ternyata didepan kelas dia melihat Younghoon tersenyum pada Sakura. Sakura membalas senyuman Younghoon dan menghampirinya.
Kedekatan mereka berdua membuat hati Taehyung sakit. Ini pertama kalinya dia melihat Sakura begitu dekat pria lain.
"Bagaimana kelas hari ini?" Tanya Younghoon.
Mereka berdua berjalan menuju tempat parkir.
"Baik. Profesor Jang sepertinya terlihat galak namun dia pengajar yang baik." Jawab Sakura.
"Betul. Aku suka dia."
Sakura terlihat lesu. Younghoon menyadarinya. Dia tahu apa yang salah dengan Sakura
"Apa yang kali ini dia lakukan padamu?"
"Apa maksudmu?"
"Kim Taehyung. Apa yang dia katakan padamu?" Younghoon tidak sabar ingin mendengar penjelasan Sakura.
"Tidak ada." Jawab Sakura singkat.
"Kau berjanji padaku akan mengatakan semuanya. Jika dia mengatakan sesuatu yang jahat lagi segera katakan padaku. Aku tidak sabar ingin meninju wajahnya." Ucap Younghoon berapi-api.
"Jangan kau bisa melukai tanganmu."
"Aku tidak perduli. Aku masih ingat apa yang Nana katakan. Bagaimana dia memperlakukan dirimu. Bagaimana jahatnya dia."
"Itu masa lalu."
"Benar tapi itu membuat dirimu sulit untuk melupakannya. Membuat seluruh siswa membully dirimu."
"Younghoon. Aku baik-baik saja sekarang."
"Aku kesal." Younghoon memasang wajah marah.
"Wajah tampanmu itu tidak terlihat menakutkan walaupun kau marah." Sakura tertawa.
"Sakura. Aku marah." Younghoon kesal.
"Aku tahu. Aku ingin ice cream."
"Aku tahu kedai ice cream yang enak. Ayo kita kesana." Suasa hati Younghoon sedikit berubah.
"Ayo." Sakura menggandeng tangan Younghoon.
Dilain sisi Taehyung sedang duduk dibangku taman sendirian. Dia masih tidak mengerti mengapa Sakura bisa berubah seperti itu. Apa kesalahan yang telah dia perbuat? Taehyung masih tidak menyadarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIANCE FROM HELL
Fanfiction(COMPLETE) "Taehyung aku menyukaimu." Sakura menyilangkan tangannya "Kau tidak cocok denganku." Taehyung memasang wajah dingin. "Namun setelah kusadari aku tidak menyukaimu. Aku menarik kembali pengakuanku." Ucap Sakura kemudian meninggalkan Taehy...