Selebgram Cantik

41%

Seminggu sudah semua ini berlalu. Semenjak acara lamaran itu terjadi, semenjak itu juga hari hari (namakamu) selalu dipenuhi oleh lelaki yang akan menjadi suaminya nanti.

Iqbaal selalu ada dihari (namakamu). Kini dia selalu bisa meluangkan waktu untuk bertemu dengan gadis yang seminggu lalu dilamar olehnya itu.

Dan tentu hal itu menjadi hal yang membahagiakan untuk kedua insan yang saling mencintai ini.

Seperti halnya hari ini iqbaal dan (namakamu) harus benar benar mengosongkan waktu untuk melakukan fitting baju yang akan dipakainya nanti diacara akad dan resepsi pernikahan mereka.

Cukup memakan waktu lama untu mereka selesai melakukan fitting baju. Dan kini mereka sudah keluar dari dalam butik itu.

"Kayanya cuaca hari ini panas banget ya baal" (namakamu) menyipitkan matanya saat teriknya matahari menyilaukan penglihatannya.

Iqbaal pun menoleh kearah (Namakamu). Dengan senyum penuh arti iqbaal merangkul (namakamu) sambil berjalan ketempat dimana mobilnya terparkir.

"Seharusnya sih tadi kita berangkatnya agak pagian nih. Biar gak panas-panasan begini." Ucap iqbaal sambil menghela nafas panjang.

"Hehe....gak papa lah baal. Udah terlanjur juga kan." Balas (namakamu) dengan kekehannya.

Usai sampai didekat mobilnya yang terparkir, iqbaal malah menangkup wajah (namakamu) dan memperhatikan keringet yang membanjiri wajah cutenya.

"Udah keringetan aja." Kata iqbaal sambil mengusap keringat itu dengan telapak tangannya.

(Namakamu) tak bisa meyembunyikan rona bahagia diwajahnya. Sudah (namakamu) pastikan pipinya ini memerah. Gimana tidak? Perlakuan lelaki ini benar benar membuat (namakamu) merasa dispesialkan.

"Ciieee pacalan."

Acara romantis-romantisan mereka jadi terganggu karena adanya anak laki-laki sekitar umur lima tahun melihat apa yang mereka lakukan tadi.

(Namakamu) menepis pelan tangan iqbaal yang tadi mengusap keringat diwajahnya. Dia merasa malu pada anak kecil itu yang sekarang pun masih meledeknya.

"Ih tu anak kecil ganggu aja si" ucap iqbaal

"Udah ah ayo kita pulang" ucap nk yg memasuki mobilnya

Iqbaal pun memutuskan masuk ke mobilnya dgn wajah keselnya

"Kamu kenapa si sayangku, udh ah jgn kesel ga baik bawa mobil sambil kesel kaya gitu" tanya nk saat iqbaal masuk ke mobinya

"Lagian aku kesel tau ga lagi romantis² an asama kamu tu boca ganggu aja kamu kan...." Belem sempat iqbaal nelanjutkan ucapannya dia pun berhenti bicara setelah (namakamu) mencium pipi nya iqbaal

"Udh jgn kesel lagi ayo jalan, anterin aku ke cafe dulu ya" ucap nk dgn lembut sambil mengelus pipi iqbaal

Iqbaal pun melajukan mobilnya ke arah cafe, sesampainya di cafe iqbaal pun memarkirkan mobilnya iqbaal dan nk pun langsung masuk ke dalam cafe saat memasuki cafe di sana sudah ada salsha yg tersenyum ke arahnya

"Eh ada calon pengantin ni, gimana gimana udh ke butiknya" tanya salsha

"Udh ko sha, gimana cafe?" Tanya nk

"Alhamdulilla tambah rameh" ucap salsha

"Alhamdulillah kalo gitu" ucap nk

"Lo ngapain ke sini, calon pengantin tuh jgn keluyuran malem² pamali" ucap salsha

Kayanya cafe udh sepi juga kita tutup aja ya terus lo pulang bareng gue aja" ucap nk

"Yaudah boleh deh, lguan jga gue ga bawa mobil" jawab salsha

Selesai membereskan cafe (namakamu) pun mengumpulkan kariyawannya

"Assalamualaikum" ucap nk

"Walaikumsalam" jawab kariyawan secara bersamaan

"Saya secara pribadi mau ngundang kalian buat nanti acara pernikahan saya bersama iqbaal, semoga kalian bisa datang ya" ucap nk

"Wala wala ibu bus kalo itu si kita pasti datang lah iya ga gays" ucap tio yg sedikit ngondek

"Pasti lah kali itu si" yg di jawab oleh kariyawan lainnya

"Syukur deh kalo gitu, nih semoga datang ya" ucap nk sambil membagikan undanganya

"Ya sudah kalian boleh pulang inget hati² ya pulangnya" ucap salsha

"Yauda ayo kita pulang" ucap iqbaal yg di anggukin oleh salsha dan nk