49%

321 17 0
                                    

Semuanya terasa cepat berlalu. Tak terasa, kini usia pernikahan mereka telah memasuki bulan ke-3. Dan alhamdulillah semua masih berjalan baik-baik saja.

Dan kini pun usaha yg Nk dan salsha bangun makin terkenal..
Tetapi kini setelah Nk menika dgn iqbaal dia pun menyerahkan usahanya ke sodaranya siapa lagi kalo bukan salsha

Lalu bagai mana kini dengan Nk?

Tentu dia tidak bisa seperti salsha. Karena kini dia sudah memiliki pekerjaan yang wajib dilakukan dirumah daripada diluar sana.

Seperti saat ini.

Setiap pagi sebelum Iqbaal berangkat ke kantornya, Nk selalu menyiapkan beberapa hal. Mulai dari membuatkan sarapan, menyiapkan pakaian yang akan dipakai Iqbaal, dan juga memakaikan dasi pada suaminya.

"Kamu udah mendingan kan, sayang?" Tanya Iqbaal sambil memperhatikan Nk yang serius memakaikan nya dasi.

Nk mengangguk tanpa berucap sepatah kata pun. Membuat Iqbaal merasa tak yakin jika Nk sudah baik-baik saja.

Perlu kalian tau, sudah seminggu
ini Nk merasa ada hal aneh pada dirinya. Dia mudah sekali lelah
sampai membuat tubuhnya meriang, terkadang dia juga merasa pusing pada kepalanya. Ditambah lagi nafsu makan Nk menurun drastis akibat rasa mual pada perutnya. Dan tentu itu membuat Iqbaal merasa cemas.

Bahkan Iqbaal sudah setiap hari menyarankan Nk untuk memeriksa keadaannya ke dokter. Tapi, Nk selalu menggeleng dan menjawab 'Aku cuma kecapean aja baal. Besokjuga sembuh.’

Kecapean? Tentu itu bisa saja terjadi. Bayangkan saja, Nk sama sekali tidak mau memperkerjakan orang lain dirumahnya. Karena kata nya, selagi dia masih bisa,kenapa harus memperkerjakan orang? Lagipula dia sangat ingin menjalankan tugas istri sepenuhnya. Tapi hasilnya? Dia malah sakit seperti ini.

"Yuk Baal, kita sarapan." Ajak Nk dan menggenggam tangan Iqbaal untuk mengajaknya sarapan bersama.
Jadi? Apa yang harus aku lakukan, agar bisa membawa Nk ke rumah sakit? Entahlah.

Iqbaal rasa, dirinya harus memikirkan itu dihari ini juga.

Tak ada senyuman bagi seorang Iqbaal saat berjalan menuju ruangan kerjanya di perusahaan Dhiafakhri Community. CEO ini kini terlihat begitu aneh bagi para karyawan-karyawan nya. Biasanya boss nya itu selalu melemparkan senyum, tapi sekarang? Kenapa raut bingunglah yang dia lemparkan.

Sangat menganehkan.

"Pagi pak." Sekretaris iqbaal membungkuk kan badannya saat melihat boss nya ini telah datang.

"Pagi. Ada jadwal apa hari ini?" Tanya Iqnaal singkat.

"Ada meeting sekitar jam sembilan nanti pak. Tentang prosedur pemasaran produk terbaru perusahaan Dhiafakhri community."

"Baiklah. Siapkan semuanya!"Ucap iqbaal

"Siap pak!" Jawab sekertarisnya

Dengan langkah gontai, Iqbaal berjalan memasuki ruangannya. Di dudukinya kursi kebesarannya itu dengan malas. Sungguh, dia masih mengkhawatirkan keadaan Nk. Apakah meeting kali ini akan berjalan lancar? Sedangkan pikirannya masih dihantui oleh kekhawatirannya terhadap Nk.

Bismillah....

Hanya kata itu yang dapat Iqbaal ucapkan, agar semua permasalahan dihari ini cepat terselesaikan.

***

Meetting sudah berlangsung selama satu jam lamanya. Iqbaal-CEO Dhiafakhri community ini sedari tadi selalu berusaha memfokuskan pikirannya pada pertemuan antara dirinya dan staf-staf yang bertugas andil dalam hal ini. Walau pun dipikirannya masih terselip kekhawatiran pada istrinya. Dia tetap profesional dalam pekerjaannya.

Selebgram CantikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang