52%

251 14 0
                                    

"Tapi aku takut kalau nanti kamu jadi bosen. Disini gak ada apa apa buat luangin waktu kamu kalau aku lagi kerja sayang." Ucap Iqbaal lembut masih dengan memeluk Nk.

"Aku gak mau apa apa baal. Tenang aja. Nanti aku bakal luangin waktu aku buat. hmm.. buat liatin wajahnya kamu aja. Aku gak bakal bosen deh."

Dilepaskannya pelukan Iqbaal pada Nk dan beralih menangkup wajah nya." Kamu ngomong apa tadi?hmm.." Kekeh Iqbaal membuat wajah Nk mendadak merona.

"Ngomong kaya tadi." "Ngomong apa sih? Hmm.." ucap iqbaal

"Hmm..enggak." Kata nk masih dengan malu-malunya.

"Oh ya?"ucap iqbaal

"Iya.." jawab nk

Ingin Nk memalingkan wajahnya dari Iqbaal. Tapi gimana bisa,jika Iqbaal saja masih menangkup wajah Nk agar menatapnya.

"Aaaaaa,,,,, iqbaal Aku malu,,udah sana. Kamu kan harus kerja. Apa kamu gak akan kerja dan terus natap aku kaya gini. Hmm?" ucap nk

"Iya."

Mata Nk membelakak medengar jawaban suaminya tadi. Sedangkan dalam hatinya,Iqbaal sedang tertawa puas menggoda Istrinya yang sekarang sifatnya menjadi sensitif. Mungkin pengaruh hormon.

"Enggak. Sekarang kamu harus kerja!" Tegas Nk.

"Engak mau.." ucap iqbaal

"Ishh baal-" ucap nk

Tok Tok Tok "Permisi pak. Bisa saya masuk?"

Iqbaal dan nk saling melirik dengan tatapan sedikit terkejut.

"Siiapa?" Tanya Nk heran.

Tangan yang tadi menangkup wajah Nm,kini iqbaal luruhkan." Yua. Sekretaris aku yg baru." jawab Iqbaal dengan santainya. "Aku tinggal kerja dulu ya sayang." Ucap Iqbaal dan mendaratkan kecupan singkat dikening Nk.

NK yang mendengarnya menjadi terkekeh. "Katanya tadi gak mau kerja.." Goda Nk masih dengan kekehannya.

Iqbaal yang mendengarnya pun tersenyum tipis setelah akhirnya dia malah tertawa gemas. Membuat kedua matanya menyipit. Dan Nk menyukai itu.

"Aku cuma becanda sayang." Ucap iqbaal masih dengan sisa tawanya.

"Becanda buat godain aku,iya kan?" Ujar Nk sambil mengerucutkan bibirnya sebal.

"Kok tau?" ucap iqbaal

"Yaaa aku tau." Balas nk sambil terkekeh . "Yaudah ya CEO yang terhormat. Silahkan memulai kerja. Kerja yang bener,serius,dan cepet. Oke? Aku akan nunggu kamu disini. Tenang aja."

Iqbaal terkekeh.

Kepala Iqbaal mengangguk mengiyakan. Sebelum dia menyuruh sekretarisnya untuk masuk, Iqbaal mengulurkan tangannya untuk menyelipkan anak rambut yang beterbangan ke belakang telinga Nk.

"Silahkan masuk Yua!" Ucap Iqbaal akhirnya.

Cklek

Pintu terbuka. Menampakan sosok Yua -Sekretaris Iqbaal. Dengan ramahnya,dia berjalan mendekati Nk dan Iqbaal.

"Pagi pak,bu." Sapa Yua dengan senyum ramahnya.

Nk melirik sekilas perempuan itu. Sepertinya dia gadis baik-baik dan.. sopan. Dengan seulas senyumnya,Nk membalas sapaan perempuan didepannya itu.

membalas sapaan perempuan didepannya itu.

"Pagi juga hmm.. Yua?"ucap nk

"Iya bu. Saya Yua." jawab yua

Kekehan bisa nm dengar dari sampingnya. Ditatapnya iqbaal yang kini malah terkekeh melihatnya.

Hey..apakah adayang salah??

"Enggak ada apa apa sayang. Aku kerja dulu ya." Ucap  Iqbal yang seolah-olah tau apa yang dipertanyakan NK tadi. Iqbal bangkit dari duduknya dan berjalan ke arah kursi kebesarannya selama ini. Diikuti Yua setelahnya.

Entah apa yang mereka bahas, nk pun tak tau. Yang pasti,kini Nk hanya duduk di sofa dengan badan yang disenderkan ke belakang.

Tatapannya seolah-olah memang tak ingin lepas dari Suaminya. Hingga bisa Nm rasa,kini diskusi mereka sudah dimulai. Kira-kira sampai kapan ini berlangsung?

Lima belas menit sudah berlangsung. Ingin rasanya Nk merengek pada Iqbaal kalau dia mulai merasa bosan. Tapi.. NK tak ingin mengganggu suaminya yang kini sedang...

Ya Allah,tepat didetik itu juga nk merasa jantungnya ingin copot.

Apa yang sebenarnya Iqbaal bicarakan dengan Yua? Kenapa Iqbaal malah senyum senyum melirik Yua? Mereka sedang membicarakan pekerjaan atau..bercanda gurau?

NK merasa tergeserkan disini. Dia harus mengakhiri obrolan yang entah membahas masalah apa itu.

"Baal.." Nk memanggil.

Iqbaal tak merespon.

"Baal.."

Iqbaal masih tak merespon.

"Baal.." Lirih nk pelan dan matanya mulai memanas saat nenyadari Iqbaal tak kunjung merespon.

Kepalanya terus menggeleng. Arghh..berpikir positiflah Nk...mungkin iqbaal memang sedang serius,atau mungkin iqbaal tak mendengar suaramu karena saking seriusnya?

Tak ingin berbelit-belit dalam masalah. NK memutuskan untuk keluar saja dari ruangan ini.

Ya

Tentu dia akan keluar. Untuk apa dia disini bukan?

Nk bangkit dari duduknya dan melangkah pelan menuju pintu. Apakah jika Nk keluar, Iqbaal masih tidak menyadarinya?

Entahlah

Tangannya telah ada di knop pintu dan hendak membuka pintunya










sayang !!

Selebgram CantikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang