48%

236 12 0
                                    

“Ia. Es sieht aus Wie sie Wirklich lieben. Sie nicht ubereinstimmen."
(Ya. Sepertinya kalian memang saling mencintai. Kalian serasi.)  Ucap pilot

"Dank." Balas Iqbaal dengan senyum manisnya. (Terima kasih.)

(Namakamu) masih memandangi kalimat itu. Kalimat yang masih terlihat di danau sana. Entah kenapa dengan melihatnya saja itu mampu memhuat hatinya bergetar.

"Ada satu lagi yang kamu harus liat." Ucapan Iqbaal seketika langsung membuat  Nk penasaran.

"Apa?" Tanya Nk

"Tapi kamu jangan takut. Semuanya akan baik-baik aja. Iangan khawatir, karena Aku udah mempersiapkan ini jauh-jauh hari."  Ucap iqbaal

"Maksudnya?"Ucap Nk masih memandang Iqbaal heran.

"Kamu mau tau?" Nk mengangguk cepat.

"Sekarang?" Lagi-lagi Nk mengangguk.

Iqbaal menarik nafasnya dalam-dalam, lalu menghembuskannya perlahan. Ditatapnya raut wajah Nk yang malah bingung itu. Iqbaal tersenyum meyakinkan. Sebelum dia mencium kening Nk dengan lembut. Sangat lembut.

"Bismillah..." hanya kata itu yang Iqbaal keluarkan setelah akhirnya dia membuka pintu helikopter disebelahnya dengan cepat. Dan... Loncat

"...AAAAAA Iqbaal!!!" Teriak Nk histeris saat melihat suaminya itu benar-henar loncat. Mendadak tubuhnya menjadi lemas. Separuh akalnya meminta dirinya untuk ikut meloncat. Yap Nk hendak meloncat mengikuti Iqbaal.

Untung saja pengawas dalam helikopter itu langsung mencegahnya.

"Lepas!! Iqbaal !!!" Jerit Prilly histeris.

"Hey, uberprufen unten warum er nicht nappaleder. Br tragt einen fallschirm in seinem korper. Er fallt langsam auf dem kreuzfahrtschiffdort." (Hey, lihat dulu kebawah. Dia tidak kenapa-napa. Dia pakai parasut ditubuhnya. Dan terjun secara perlahan menuju kapal pesiar disana) Ucap pengawas helikaopter tersebut

Sambil menggeleng-gelengkan kepalanya, Nk mencoba melihat kebawah. Dengan air mata yang mengalir deras, dia berharap jika ucapan seseorang tadi benar adanya.

Ya Allah...ini benar. Dari atas helikopter ini Nk bisa melihat seseorang yang mendarat menggunakan parasut menuju kapal pesiar disana.

Itu Iqbaal?

Ya, itu Iqbaal. Itu memanglah seorang Iqbaal.

Seberani itu? Seberani itu Iqbaal terjun dari ketinggian? Bodohnya Nk tidak menyadari jika suaminya itu telah menggunakan parasut.

Argghh__

Nk benar-benar pusing sekarang. Dia takut. Dia masih merasa takut melihat kejadian tadi. Jantungnya benar-benar ingin copot saat melihat Iqbaal terjun. Tapi ternyata? Ini adalah kejutan untuknya lagi. Kenapa lelaki itu benar-benar tega?

NK menutup wajahnya sambil terisak. Baginya lebih baik Iqbaal tidak memberikan kejutan apapun daripada kejutan seperti ini. Tentu ini sangat bahaya bukan? Jika salah sedikit saja maka nyawalah taruhannya. Jika Nk kehilangan Iqbaal, apa Nk juga masih bisa hidup? Memikirkannya saja Nm tidak mau.

Helikopter perlahan mendarat keatas kapal pesiar yang memang bisa menampung helikopter itu. Suara bising baling-balingnya perlahan lenyap, membuat Nk sadar jika helikopter ini memang sudah mendarat. Tapi Nk sama sekali tidak ingin turun.

"Wow..amazing. Sie wirklich, Wirklich toll." (Wow..amazing. Anda benar-benar hebat) Ucap Pilot tersebut memberi Iqbaal sebuah pujian saat kini Iqbaal sudah ada didekat helikopter yang tadi ditumpanginya.

Selebgram CantikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang