56%

291 19 1
                                    

Mungkin sebagian wanita yang sedang mengalami kehamilan, akan merasa cemas saat usia kandungan nya sudah menginjak bulan 9. Hal itu jelas dirasakan oleh (Namakamu).

Prediksi dokter mengatakan bahwa dalam waktu tujuh hari lagi, bayi mereka akan lahir. Benarkah ini? sebentar lagi (namakamu) akan menjadi seorang ibu?

Insya Allah...

Yang terpenting saat ini, Nk hanya menginginkan satu hal saja. Ingin disaat hari menegangkan itu tiba, Iqbaal ada didekatnya.

Diminggu-minggu kemarin, Iqbaal terlihat sangat sibuk. Mulai dari ke Bali untuk turun lapangan langsung melihat lokasi yang akan dijadikan tempat dimana sebuah hotel megah akan berdiri. Hotel yang menjadi kerjasama terbesar antara perusahaan Iqbaal

dengan papa mertuanya, Harun. Dan itu membutuhkan waktu selama tiga hari.

Dan kalian tau, setelah itu apalagi yang disibukkan seorang Iqbaal Dhiafakhri?

Dia pergi ke Lombok untuk mengunjungi langsung cabang perusahaan nya. Mengadakan meeting besar-besaran di sana dan itu berlangsung selama dua hari. Dua hari Iqbaal meninggalkan Nk.

Terkadang, Nk merasa iri pada Yua. Yua yang akan selalu mengikuti Iqbaal-nya itu bekerja. Mau ke Bali ataupun ke Lombok. Bits, Nk kau tak boleh merasa iri dengan siapapun. Apalagi dengan Yua temanmu.

Sudahlah, biarkan yang itu berlalu dan nikmati apa yang terjadi sekarang.

Saat ini, Nk tak merasa sendirian. Karena ada Iqbaal disampingnya. Taukah apa yang sedang dilakukan mereka?

Menonton televisi yang menampilkan drama komedi, bukan drama-drama sinetron pada umumnya, ini drama yang akan menguras perut, bukan menguras air mata.

Haha....yang pasti saat ini mereka berdua tengah asik menonton TV.

Sampai saat drama itu bersambung, Iqbaal maupun Nkmenghela nafas kecewa. Kenapa drama itu gantung, seperti kisah hidup nya? Mungkin ingin membuat orang lain merasa penasaran dengan kelanjutannya.

Raut wajah Iqbaal yang tadi ceria, kini berubah menjadi tegang. "Ada yang mau aku bicarain sama kamu." Ucap Iqbaal serius.

Nk memasang tampang pura-pura bingung nya. Dia terkekeh pelan dan menjulurkan tangannya untuk mengusap lembut pipi Iqbaal.

"Bicarain apa sih? Serius banget kayaknya." jawab nk

Iqbaal mengambil uluran tangan Istrinya tadi menurunkan nya dan menggenggam nya.

"Ini serius sayang." ucap iqbaal

"Oke oke, aku akan mendengarnya kakak." Ucap Nk dan pura-pura memasang ekspresi serius nya, walau akhirnya dia malah cekikikan.

"Besok aku harus ke Singapore."ucap iqbaal

Kikikan Nk tiba-tiba terhenti. Ekspresi senangnya berubah menjadi murung. Bagi Nk ini memang hal yang serius. Suaminya akan ke Singapore? Dan meninggalkannya disaat hari-hari yang menegangkan seperti ini? Begitu?

"Ini gak akan lama sayang. Insyaallah cuma tiga hari aja, kamu gak usah takut. Di hari persalinan nanti, aku pasti ada di samping kamu. Tenang aJa." ucap iqbaal

Nk tak bisa mencegah. Selama ini semua keinginan Nk selalu Iqbaal lakukan. Semua yang dia minta, selalu Iqbaal berikan. Semua yang diidamkannya, kebahagiaannya, selalu bisa Iqbaal beri. Tapi, haruskah Iqbaal meninggalkannya? Bagaimana jika prediksi dokter salah, dan malah Nk akan melahirkan nya besok, disaat Iqbaal tak ada.

Nk ingin Iqbaal ada disampingnya saat proses persalinan nanti. Tapi, Nk tak bisa mencegah Iqbaal.

Lagi, lagi, dan lagi Iqbaal harus meninggalkannya.

Selebgram CantikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang