6. Morning Chaos

1.5K 239 13
                                    

Jangan lupa vote sama comment udah itu aja.



















Jaehyun menggeliat kecil karena sinar matahari mengusik tidur nyenyaknya. Hal pertama yang dilihatnya saat terbangun adalah sosok Anna dengan mata tertutup dan rambut berantakan layaknya zombie tengah berjalan ke arah dapur.

Kantuk yang tadinya masih merayu Jaehyun untuk kembali tidur kini lenyap diganti dengan rasa bahagia yang meletup dalam diri Jaehyun. Lebih tepatnya bahagia karena bisa melihat tingkah konyol Anna saat bangun tidur. Sungguh baru kali ini Jaehyun menemukan gadis semacam Anna.

Di dapur tak ada yang Anna lakukan selain berdiri di depan kulkasnya dan tidur kembali dengan posisi berdiri. Sekitar 5 menit dirinya kembali tersadar namun dengan mata yang masih menutup. Dibukanya pintu kulkas kemudian mengeluarkan sebotol air mineral dari dalamnya. Barulah setelah minum matanya terbuka walau sedikit memerah.

"Sudah bangun Harvard girl?" Anna terdiam. Pikirnya dia sedang berhalusinasi karena telinganya baru saja menangkap suara seorang pria. Diedarkannya pandangannya memindai seluruh ruangan apartemennya dan dia berhasil menangkap sosok Jaehyun yang tengah terududuk di sofa dengan wajah khas bangun tidur.

"PENCURI!!!!!!!" Jaehyun membulatkan matanya karena gadis itu mengatainya pencuri. Belum selesai rasa terkejutnya akibat teriakan Anna, jantung Jaehyun kembali diuji dengan lemparan alat dapur yang Anna lempar ke arahnya. Bahkan nyaris saja sebuah penggorengan mengenai kepalanya jika ia tidak sigap menghindar ke samping.

Secepat kilat Jaehyun mencari perlindungan dari keganasan Anna. Baru bangun tidur saja energinya segila ini. Dia benar-benar gadis yang sangat berbeda bagi Jaehyun. Anna benar-benar menjadi gila dan ganas di pagi hari.

Jaehyun berhasil bersembunyi di kamar mandi. Hanya pintu itu yang ia yakini tidak terkunci. Jaehyun dapat bernafas lega karena setidaknya ia masih aman untuk saat ini. Berbicara soal kamar mandi, Jaehyun kembali teringat kejadian semalam di mana ia harus basah kuyup karena kran air kamar mandi yang rusak. Akibatnya semalam ia terpaksa menggunakan pakaian milik Anna karena gadis itu tak memiliki pakaian pria. Kini Jaehyun mengenakan celana pakaian operasi milik Anna yang ia sediakan takut jika kalau ia harus bergegas dan kaus berwarna pink pastel dengan gambar beruang di tengahnya.

Walau semalam ia mendapat respon tawa menggelikan Anna, ia tetap memakainya. Tak mungkin ia menggunakan pakaiannya yang basah. Meminta yang lain tak akan ada yang pas. Hanya itu pakaian Anna yang memiliki ukuran besar dan pas di tubuhnya. Tubuhnya dan Anna jelas sekali berbeda. Jika ia nekat memaksa memakai pakaian Anna yang lain maka pakaian-pakaian itu akan sangat terasa sesak di tubuhnya dan yang terburuk pakaian itu akan robek saat ia kenakan.


Tok .... tok .......


Jaehyun nyaris terjengkang ke belakang begitu mendengar suara ketukan pintu. Jantungnya masih belum terbiasa dengan suara mengangetkan akibat aksi mengamuk Anna yang tiba-tiba 15 menit lalu.

"Professor Jaehyun, maafkan aku sudah bersikap seperti tadi. Keluarlah dari sana! Tidak baik berlama-lama di kamar mandi." Perlahan kepala Jaehyun muncul di balik pintu kamar mandi. Ia masih membaca situasi dan memastikan jika Anna sudah tidak mengamuk lagi dan membawa benda-benda yang dapat melukainya. Barulah setelah ia yakin, ia keluar dari dalam kamar mandi.

"Kau mau membunuhku huh? Astaga dokter Anna, kau benar-benar beringas layaknya monster." Anna yang tadinya memiliki rasa sedikit bersalah kini tersulut emosinya akibat perkataan Jaehyun.

"Apa kau bilang?"

"Aku lapar. Buatkan aku makanan sebagai ganti karena kau membuatku hampir saja terluka dan serangan jantung."

Pain || JJH  (DITERBITKAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang