Jangan lupa untuk vote and comment.
Beberapa hari menghabiskan waktu di Somalia membuat Anna sudah terbiasa. Hari ini sudah memasuki hari ke 10 mereka di Somalia dan Anna begitu menyukai hari-harinya selama ini. Dia terjauh dari Jaehyun dan Chaekyung dalam waktu yang bersamaan karena ia sering menemani kapten Hae In berkeliling pemukiman dan mendatangi tempat-tempat indah di sana. Selain itu ia juga lebih sering bertugas di Rumah Sakit pusat bersama Dokyeom lantaran direktur Rumah Sakit begitu terkesan dengan kinerja keduanya saat menolong pasien fraktura.
Anna dan Jaehyun masih perang dingin sejak insiden Jaehyun yang membahas mengenai Harvard di depan Anna. Sebenarnya Jaehyun tidak ingin mereka berdua seperti ini namun, Anna selalu menghindarinya. Anna bahkan lebih sering menginap di Rumah Sakit pusat dibanding kembali ke barak untuk menghindari Jaehyun. Hal ini cukup untuk membuat Jaehyun resah dan kalut.
"Apa dokter Anna tidak pulang malam ini?" Jungkook yang masih belum sepenuhnya sadar dari tidurnya hanya bisa mengelus dada saat suara baritone Jaehyun mengejutkannya yang hendak minum di dapur. Ia melihat arlojinya dan sudah menunjukkan pukul dua pagi tapi kepala departemen Anna itu masih duduk di meja makan dengan tumpukan kertas dan pena di tangannya.
"Kau belum tidur Professor?"
"Kau belum menjawab pertanyaanku." Ingin sekali Jungkook menyiram pria itu dengan segelas air di tangannya.
"Dia mendapat shift malam di Rumah Sakit pusat. Dia akan pulang besok."
"Besok adalah jadwal pemeriksaan rutin di setiap desa. Apa dia tidak akan kelelahan?"
"Jika manusia biasa pasti akan kelelahan tapi gadis itu kan bukan manusia biasa. Darah iblis mengalir di dalam tubuhnya." Jaehyun melepas kacamatanya kemudian bernafas dengan deruan lantang. Ia memijit pelipisnya pelan.
"Bisa berikan saran agar hubunganku dan dokter Anna tidak menjadi seperti ini?" Jungkook nyaris menjatuhkan rahangnya mendengar pertanyaan Jaehyun. Apa telinganya tak salah dengar? Apa Professor itu baru saja meminta saran padanya untuk mendekati Anna?
"Memangnya ada apa dengan hubunganmu dan Anna?"
"Kau tidak lihat jika dia menjauhiku?"
"Memang sebelumnya kalian dekat?"
"Dokter Jeon!" Jungkook tertawa puas dalam hatinya karena ia berhasil membuat Jaehyun kelabakan dengan pertanyaannya.
"Anna itu sebenarnya sederhana walau kelihatan serumit rumus Helmholtz. Dia terlalu banyak membaca buku medis yang sangat rumit sehingga dalam menghadapi hidupnya dia berpikir sangat sederhana. Kunci mengembalikan mood Anna adalah satu."
"Apa?"
"Bukankah kau tau jawabannya? Menurutmu apa yang membuat sisi Belzebub pergi dari singa liar itu?" Jaehyun berpikir sebentar sebelum akhirnya ia teringat dengan sikap Anna saat bersama Tae Oh.
"Terimakasih untuk ini Dokter Jeon. Ah iya, aku punya Whiskey, kau boleh mengambilnya di kamarku. Saat kita kembali ke Korea kau juga boleh mengambil Henri Jayer Cros Parantoux milikku." Jaehyun beringsut pergi meninggalkan Jungkook yang masih terheran-heran. Ah betapa beruntungnya dia bisa meminum Whiskey di tempat seperti ini dan masih mendapat bonus minuman seharga sepuluh ribu dollar Amerika. Ah, berteman dengan Anna memang selalu membawa keberuntungan walau begitu sulit mengendalikan singa betina itu.
Jaehyun melangkahkan kakinya ke barak bagian selatan untuk mencari seseorang yang harus membantunya menemui Anna. Untung saja ia sempat mengobrol dengan seorang tentara yang memberitahunya jadwal berjaga malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pain || JJH (DITERBITKAN)
FanficBe wise please while read this story. "Mau seberapa banyak rasa sakitnya? Kau bercanda? Aku dibesarkan dengan rasa sakit." -ATLH "No more, i will be your medicine. I'll give you a true of happiness." -JJH Hanya sebuah kisah Professor Jung Jaehyun y...