chapter3

401 66 2
                                    

Sehari sebelum kepulangan Taeyong dari Amerika

Sekretaris Kim Jae Wook adalah sekretaris kepercayaan dari presedir Lee Kwang Soo, pemilik perusahaan terbesar di Korea LT group.
Karena presedir Lee sudah tua dan memiliki masalah kesehatan , dan juga presedir Lee ingin anaknya segera mengambil alih perusahaan .

Tapi berdasarkan wasiat dari kakek Taeyong pendiri LT group atau ayah dari presedir Lee Kwang Soo, Taeyong baru boleh mengambil alih perusahaan saat dia sudah menikah.

Karena masalah ini, presedir Lee sering menjodohkan Taeyong dengan beberapa putri dari pemilik perusahaan, tapi perjodohan itu selalu gagal karena sikap Taeyong yang begitu dingin dan tak acuh.

Taeyong hanya fokus dengan sekolahnya di Amerika, dan tidak pernah mau pulang ke Korea . Ayah Taeyong harus menggunakan alasan kesehatannya supaya Taeyong mau pulang ke Korea.

Saat itu sekretaris Kim sedang menemani presedir Lee memancing di danau sambil membicarakan masalah pernikahan Taeyong,

“ Sekretaris Kim bukankah putrimu So-Hyun sudah besar saat ini?” tanya presedir Lee

“ Iya presedir, dia tumbuh dengan cantik dan pintar  tapi dia sedikit mudah merasa kesal saat apa yang dia ingin tidak tercapai tapi dia anak yang penurut selama ini.”

“ Yahh ... Anakmu memang baik. Tidak seperti anakku yang tidak pernah mendengarkan ku dan tidak pernah pulang kalau bukan kesehatan ayahnya ini memburuk. Uhuk uhukk.”

“ Presedir kau masih sangat sehat , asal kau menjaga pola makanmu.”

“ sekretaris Kim mengenai calon istri Taeyong, bagaimana jika aku meminta putrimu ?”

“ A a apaa ?? Maaf presedir apa maksutmu ?” sekretaris Kim terkejut mendengar ucapan presedir Lee

“ Yaaahh ayolah aku tidak sekali ini meminta putrimu untuk menjadi calon istri Taeyong. Kumohon kali ini jangan menolak permintaanku.” Presdir Lee menggenggam tangan sekretaris Kim sambil memohon

“ Presedir, So-Hyun masih kuliah saat ini, dia juga ingin ikut dalam pertukaran pelajar ke luar negeri. Jika menikah sekarang, bukankah aku akan menghancurkan mimpinya ?”

“ hei ayolah.. dia hanya menjadi istri Taeyong , dia tetap bisa melanjutkan pendidikannya. Taeyong juga bisa menemaninya saat dia menjalani pertukaran pelajar di luar negeri. Dia bisa mengurus perusahaan dari sana.”

“ tapi presedir....”

“ Pikirkanlah ini juga demi masa depan So-Hyun. Aku sudah tidak tau harus meminta anak siapa untuk menjadi istri anakku yang seperti manusia es itu. Kumohon sekretaris Kim. Kau tau kesehatanku sering menurun , aku seharusnya segera memberikan perusahaan pada Taeyong.”

Sekretaris Kim hanya terdiam mendengar ucapan presedir Lee.

“ Jika kau diam aku akan menganggap kau setuju. Baiklah karena kita akan menjadi besan , aku harus menjadi lebih baik terhadapmu.” Sahut presedir Lee

“ Presedir kau sudah sangat baik padaku dan keluargaku selama ini. Bahkan aku belum bisa membalas kebaikanmu.”

“ ayolah calon besanku jangan sungkan seperti itu, tapi kalau kau merasa sungkan , kita percepat pertunangan mereka .”

Sekretaris Kim hanya terdiam sambil tersenyum mendengar itu, dia tidak dapat berkata apa apa. Dia bingung harus berbuat apa, karena calon besannya adalah bos nya sendiri.

Semenjak hari itu presedir Lee dan sekretaris Kim sepakat menjodohkan anak mereka .

--

Malam hari sepulang So-Hyun dari rumah Taeyong, Di rumah keluarga Sekretaris Kim Jae Wook  ,

So-Hyun sedang belajar di dalam kamarnya , dia membaca beberapa buku tapi dia tidak bisa konsentrasi dengan apa yang dia baca. Pikirannya masih memikirkan bahwa dia akan segera bertunangan dengan pria yang baru saja dia temui tadi pagi.

“ Aaaaaaaakkk aku bisa gila jika seperti ini!! “ dia mengacak acak rambutnya

“ aku hanya mencoba membantunya menggagalkan perjodohannya karena aku tidak ingin ayah mengetahui pekerjaan paruh waktu yang kulakukan tapi ternyata dia akan bertunangan denganku . Apa yang ayah pikirkan ? Kenapa dia menjodohkan aku dengan putra presedir Lee ? Apa-apaan semua ini!!” 

So-Hyun berbicara sendiri di dalam kamarnya. Dia masih merasa apa yang dia alami hari ini tidak nyata. Dia naik keatas tempat tidurnya dan berbaring sambil menatap langit langit kamarnya,

“ mengapa aku harus menikah diusia ku saat ini ? Aku masih kuliah dan harus menjadi istri orang ? Ah tidak tidak ini tidak benar.!”

So-Hyun trus menggerutu di dalam kamarnya ,

Tok tok tok....

“ Hyun 'a  keluarlah... Ayah dan ibu ingin membicarakan sesuatu..” suara ibu So-Hyun memanggil dari luar kamar

“ baiklah Bu.. aku akan segera turun...”

So-Hyun segera turun dari tempat tidurnya dan menuju ke ruang keluarga. Dia harus menanyakan apa yang sebenarnya terjadi pada ayahnya.

Saat tiba di ruang keluarga , So-Hyun terkejut melihat begitu banyak paper bag dari berbagai brand terkenal. Dia juga melihat ayah dan ibunya yang duduk di sofa sambil menatap ke arahnya.

“ Ayah.. ibu.. apa ini semua ? Ibuku apa kau yang membeli semua ini? Waaah.. apa kita mendapat keuntungan besar ? “ tanya So-Hyun Sambil terkesima melihat semua barang limited Edition dari brand brand ternama yang ada di depannya

“ Ini semua hadiah dari presedir Lee untukmu. Dia bilang ini untuk calon menantunya. “ jawab ayah So-Hyun

So-Hyun yang mendengar itu langsung melepaskan tangannya yang dari tadi memegangi barang barang mewah itu, kemudian melirik ke ayahnya

“ Ayah.... Kenapa kau tiba tiba menjodohkan aku ? Apa kau tidak tau kalau aku sedang kuliah saat ini? Kenapa menikahkan aku ?” tanya So-Hyun dengan perasaan kesal

“ Hyun'a... Ayah sudah beberapa kali menolak permintaan presedir Lee tentang menjadikanmu istri Taeyong. Tapi ayah tidak bisa menolaknya lagi karena melihat kondisi kesehatan presedir Lee dan kebaikannya pada keluarga kita selama ini. Taeyong harus memiliki pendamping supaya dia bisa mengambil alih perusahaan. Ayah sudah sepakat dengan presedir Lee tentang pertunangan mu, Tapi ayah juga meminta syarat agar kau tetap melanjutkan pendidikanmu.”

“ ayah... Seharusnya kau tidak memutuskannya sendiri seperti itu. Seharusnya kau berbicara denganku lebih dulu.”

“ hyun'a.... Ayah mohon mengertilah ini juga demi kebaikan masa depanmu. Ayah tau ayah egois tiba tiba menikahkan mu, tapi Taeyong tidak terlalu buruk. Dia pandai dan juga baik sebenarnya, hanya saja dia tidak bisa mengungkap perasaannya yang terkesan dinilai dingin oleh orang lain.”

“ sudahlah hyun’a... Jangan terlalu menyalahkan ayahmu. Bukankah kau juga adalah kekasih Taeyong ? Sebenarnya Taeyong juga sangat tampan menurut ibu. Hyun’a...Seharusnya kau merasa senang bisa bertunangan dengan dia.” Sela ibu So-Hyun

“ bisa gila aku jika seperti ini . ” gumam So-Hyun dalam hatinya sambil menatap kedua orang tuanya

“ Entahlah... Aku lelah aku akan naik dan tidur.”

So-Hyun berdiri dari sofa dan langsung naik kembali ke kamarnya. Dia merasa sangat terkejut dengan apa yang terjadi hari ini.

Saat So-Hyun masuk ke dalam kamarnya dan bersiap untuk tidur, tiba-tiba ponselnya berdering. Ada sebuah panggilan masuk dari nomor tidak di kenal.

“ yaaahh siapa yang menelpon selarut ini?”  seru So-Hyun sambil melihat layar ponselnya
Kemudian dia menerima panggilan tersebut,

“ Yoeboseyo....?” Ucap So-Hyun

“ Hei.. Kim So-Hyun!! Apa kau sudah tidur? Ini aku Lee Taeyong” jawab Taeyong

“ Yaaahh ada apa kau menelfon ku semalam ini ? Jika kau ingin bicara kita bicarakan besok setelah aku selesai kelas . Temui aku di kafe tempatku kerja paruh waktu.”

So-Hyun langsung menutup panggilan Taeyong , dia melempar ponselnya ke meja dan langsung pergi tidur.
Sementara itu , dikamar Taeyong dia yang terkejut dengan perlakuan So-Hyun terhadapnya,

“ Waaahh dia benar benar wanita dengan emosi yang tinggi... Setahuku sekretaris Kim orangnya sangat tenang, tapi kenapa putrinya sangat pemarah?” Gumam Taeyong sambil menggelengkan kepalanya

U BOSS ( Full )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang