Chapter 29

262 37 0
                                    

Taeyong tidak keluar dari ruang kerjanya mulai dari pagi hingga malam. Dia bahkan tidak keluar untuk makan siang.

So-Hyun merasa sedikit bersalah karena telah mengungkit masalah pernikahan Yoon-Ah pada Taeyong. Dia mengkhawatirkan Taeyong yang tidak keluar dari ruang kerjanya,

So-Hyun berjalan kesana kemari, dia bingung ingin menghampiri Taeyong ke ruang kerjanya tapi dia takut Taeyong akan lebih marah padanya.

Akhirnya So-Hyun berjalan menuju ke dapur dan mengambil dua kaleng bir. Dia kemudian menuju ke ruang kerja Taeyong,

Tok tok tok...

" Lee Taeyong...bisakah aku bicara denganmu?" Ucap So-Hyun dari depan pintu

So-Hyun menunggu di depan pintu selama beberapa menit dan tidak ada jawab dari Taeyong,

" Sepertinya dia benar benar marah padaku." Gumam So-Hyun sambil berbalik meninggalkan pintu ruang kerja Taeyong

Saat hendak berjalan pergi, tiba tiba suara pintu terbuka . So-Hyun berbalik dan melihat pintu ruang kerja Taeyong terbuka. So-Hyun tersenyum dan kemudian masuk ke dalam ruang kerja Taeyong.

Dia melihat Taeyong yang sedang berdiri menghadap ke jendela dengan tatapan kosong. So-Hyun menghampiri Taeyong dan memberikan kaleng bir padanya,

" Baiklah..... Mari kita lupakan semua masalah ini ....." Ucap So-Hyun sambil membuka kaleng bir miliknya

Taeyong hanya menatap So-Hyun dan kaleng bir yang dia pegang. Kemudian dia membuka kaleng birnya.

So-Hyun yang berdiri di sebelah Taeyong, menatap keluar jendela dan meminum birnya.

"  yaahh... Kenapa rasanya sangat pahit..." Ucap So-Hyun dengan ekspresi wajahnya yang merasa aneh dengan rasa bir yang pertama kali dia coba

Taeyong hanya terdiam dan menatap lurus keluar jendela dan satu tangannya dia masukkan kedalam saku celananya,

" Aku tidak tau bagaimana sakitnya perasaanmu saat ini, karena saat aku membayangkannya aku akan mengingat Jae-Hyun Sunbae. Mungkin perasaannya saat aku menikah dulu juga sama sepertimu saat ini. tapi di hari pernikahan ku, dia malah mengatakan akan menungguku dan menerimaku saat kau meninggalkan aku. aku sangat ingin meninggalkan semuanya dan pergi bersamanya. Tapi, seiring waktu aku berpikir bahwa aku akan menjadi orang yang sangat egois jika aku tetap menginginkan dia bersamaku saat aku sudah menjadi istri orang lain. Jadi sedikit demi sedikit aku mencoba merelakannya dan juga berharap dia melupakan aku dan bahagia dengan wanita yang lebih baik dariku. Terkadang,  dadaku terasa sangat sesak jika mengingat tentang itu." Ucap So-Hyun sambil menundukkan kepalanya dan menahan air matanya

Taeyong hanya terdiam dan menatap kearah So-Hyun yang menunduk di sebelahnya.

So-Hyun meminum kembali bir yang ada di tangannya. Dan menatap kearah Taeyong,

" Jadi... Kau harus mencoba merelakan Yoon-Ah Eonni demi kebahagiaan nya dan juga kebahagiaan mu." Ucap So-Hyun lagi sambil meminum birnya sampai habis

So-Hyun yang sudah mulai mabuk setelah meminum 1 kaleng bir. Dia mulai kehilangan keseimbangannya .

" Yahh Kim So-Hyun... Kenapa kau minum jika kau tidak tahan terhadap alkohol? Kau bahkan baru sembuh dari demammu." Ujar Taeyong sambil merebut kaleng bir dari tangan So-Hyun

" Yah... Lee Taeyong... kau..seharusnya kau melupakan nya... Kita tidak berhak merebut kebahagiaan Yoon-Ah eonni dan juga Jae-Hyun Sunbae." Ucap So-Hyun sambil sempoyongan

Taeyong meletakkan kaleng birnya. Dan memegangi badan So-Hyun. Kemudian dia memapahnya menuju ke kamar So-Hyun

Taeyong membantu So-Hyun duduk di tempat tidurnya.

U BOSS ( Full )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang