chapter 20

243 38 4
                                    

So-Hyun , Hechan dan Jae-Hyun masih berbincang dan bercanda di kursi kantin sambil meminum segelas kopi.

Saat sedang berbincang, ponsel Jae-Hyun bergetar mendapat pesan. Di segera membuka ponselnya, dan menatap kearah So-Hyun dan Hechan.

" maaf Aku harus kembali ke UGD, para senior mencariku."

Jae-Hyun berdiri dari kursinya,

" He'em pergilah Hyung... Jangan lupa makan." Ucap Hechan sambil meminum kopinya

"Hyun'a, Cepatlah pulang dan istirahat.. Lee Hechan belajarlah dan jangan terlalu sering bolos kelas untuk menemuiku." Ucap Jae-Hyun sambil pergi meninggalkan Hechan dan So-Hyun

So-Hyun hanya melambaikan tangan sambil tersenyum pada Jae-Hyun. Kemudian dia menatap kearah Hechan,

" Waaaahhh kau rela bolos kelas demi menemui Jae-Hyun Sunbae, kenapa kau selalu banyak alasan untuk menemaniku di rumah? Dasar bedebah!" Ucap So-Hyun sambil memukuli pundak Hechan

" Yahh yahh... Hentikan..." Teriak Hechan sambil menangkis pukulan So-Hyun

So-Hyun menghentikan pukulannya pada Hechan dan menatap tajam keara Hechan,

" Yahhh.... Kau tau aura presedir Lee, Baekhyun Hyung dan juga Lee Taeyong sangat dingin. Aku tidak bisa bertahan jika aku memasuki rumah mereka!" Ucap Hechan sambil mengelus elus pundaknya bekas pukulan So-Hyun

" Kau pikir mereka akan memakanmu ? Baiklah... Aku memang bukan temanku! Berhenti menghubungi ku dan jangan mencariku jika kau kesulitan dalam riset dan laporanmu!"

" Yahhh.. ayolah... Baiklah..aku akan menemanimu sebelum kau berangkat ke Belanda...." Bujuk Hechan

So-Hyun tidak menjawab Hechan dan memalingkan mukanya

" Yahh Kim So-Hyun jangan marah... Kumohon... Hanya kau temanku"
Hechan memelas dan memohon pada So-Hyun

So-Hyun berbalik dan menghadap kearah Hechan,

" Hahahaha ya ya ya... Sudahlah hentikan... aku hanya menggodamu." Jawab So-Hyun sambil menertawakan Hechan

" Baiklah... Ayo kita cari Baekhyun oppa dan pulang." Ucap So-Hyun

Mereka berdua kemudian berdiri dari tempat duduknya dan berjalan keluar kantin dan mencari Baekhyun.

Mereka berjalan menuju kedepan rumah sakit, So-Hyun beberapa kali menelpon Baekhyun tapi ponsel Baekhyun yida bisa dihubungi.

Saat sampai di depan pintu keluar, mereka sudah melihat Baekhyun yang menunggu di dekat mobilnya.

" Baekhyun Oppa..." Teriak So-Hyun sambil melambaikan tangannya

Baekhyun yang mendengar namanya di panggil, segera menoleh kearah sumber suara . Dia melihat So-Hyun dan Hechan datang. Dia melambaikan tangannya dan tersenyum pada So-Hyun.

Hechan dan So-Hyun menghampiri Baekhyun,

" Oppa... Apa kau menunggu lama disini ? Kenapa ponselmu tidak bisa dihubungi?"

" Ahhh... Ponselku habis baterai..maafkan aku."

" Hyung.. seharusnya kami yang meminta maaf karena sudah membuatmu menunggu." Sela Hechan

" Sudahlah.. tidak apa . Cepat masuk dan aku akan mengantar kalian pulang."

Mereka segera masuk ke dalam mobil untuk pulang.

Di perjalan pulang, Baekhyun menatap Hechan yang duduk di sebelahnya.

" Hechan'a... Karena paman sedang pergi memancing dengan sekretaris Kim dan baru akan pulang lusa, So-Hyun sendirian di rumah. Jadi,Bisakah kau menemani So-Hyun di rumah ? Sebentar saja aku harus ke perusahaan untuk mengurus beberapa berkas Pemindahan ku."

" Baiklah Hyung tidak masalah... Aku sudah biasah menamani So-Hyun sejak kecil. Karena kami tumbuh bersama."

" baiklah.. Aku akan meminjamkan beberapa gameku padamu. Mainkanlah sepuasmu... Nanti pelayan akan membawakannya padamu."

" Terimakasih Hyung... Kau memang sangat baik."

" Yaahhh kau hanya akan bilang baik pada orang yang memberikanmu game." Sela So-Hyun

Hechan hanya Menatap So-Hyun dengan mata melotot dan menjulurkan lidah untuk mengejeknya.
So-Hyun yang melihat itu, membalas mengejek Hechan dan memukul pundak Hechan dari belakang.

Baekhyun hanya tertawa melihat tingkah Hechan dan So-Hyun .

Sementara itu, Taeyong yang baru tiba di Belanda. Dia pulang ke apartemen yang di sediakan ayahnya yang ada di Belanda . Apartemen itu juga yang akan dia tinggali bersama So-Hyun selama So-Hyun menjadi mahasiswa asing di Belanda.

Karena apartemen itu untuk membantu So-Hyun yang menjadi mahasiswi asing di universitas Amsterdam. Apartemen itu terletak tidak jauh dari area kampus.

Taeyong segera membereskan kopernya dan pergi mandi karena merasa gerah.

Setelah selesai mandi, dia mengambil ponselnya dan membuka email-nya. Dia melihat informasi keberadaan mengenai wanita yang dia cari selama ini.

" Noona... Aku akan segera menemukanmu dan membawamu pergi dari cengkraman ayahku." Gumam Taeyong

Dia mengambil jaket, topi juga maskernya dan pergi keluar untuk mencari keberadaan wanita itu. Dia melupakan rasa lelahnya setelah penerbangan yang cukup lama.

Dia berjalan keluar dari apartemen sambil menutupi wajahnya dengan masker dan topi. Dia masuk kedalam mobil dan segera mengemudi kan mobilnya.

Selama di perjalanan dia berharap kali ini dia bisa benar benar bertemu dengan wanita itu. Setidaknya dia ingin mendengar penjelasan dari wanita itu mengenai keadaannya selama ini.

Taeyong mengemudi hanya beberapa menit dan akhirnya dia menemukan tempat yang dia cari.

Sebuah kafe yang dekat dengan taman vondelpark. Dia segera turun dan masuk kedalam kafe itu.

Saat memasuki kafe, dia mencari tempat duduk dan melihat ke beberapa pelayan wanita. Saat dia sedang mengamati , tiba-tiba seorang pelayan menghampirinya,

" Permisi apa anda ingin memesan sesuatu ?" Ucap seorang pelayan pria

" Hemm.. aku pesan americano coffe dan beberapa makanan ringan."

" Baiklah tuan. Silahkan menunggu sebentar."

Saat pelayan itu pergi, taeyong menghentikan nya ,

" Maaf apa kau mengenal pelayan wanita bernama Im Yoon-Ah ?"

Pelayan itu mengerutkan dahinya dan menatap Taeyong,

" Oh.. nona Yoon-Ah ... Iya saya mengenalnya , tapi tuan anda sepertinya salah paham. Dia bukan pelayan disini. Dia tunangan dari pemilik kafe ini."

Mendengar ucapan pelayan itu, Taeyong sangat terkejut dan langsung bersandar di kursinya.

Pelayan itu hanya menatap Taeyong dan kemudian pergi meninggalkan Taeyong.

Taeyong hanya termenung setelah apa yang dia dengar. Hatinya menolak dengan kenyataan yang ada.

" Tidak... Pasti bukan Yoon-Ah Noona yang ku kenal yang dimaksud pelayan itu. Aku harus bertanya pada Yoona Noona sendiri. Aku harus menemukannya dan bertanya langsung padanya." Gumam Taeyong.

Taeyong duduk sangat lama di kafe itu. Dia berharap bisa melihat dan menemui Yoon-Ah di kafe itu.

Tapi penantiannya sia-sia, kafe sudah akan tutup dan dia tidak melihat Yoon-Ah datang. Akhirnya dia memutuskan untuk kembali keesokan harinya.

Taeyong segera keluar dari kafe menuju mobil dan segera pulang ke apartemen.

U BOSS ( Full )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang