“ Mengapa kau menyentuh barang orang lain ?!” ucap Taeyong dingin dengan tatapan marah
“ Yaaahhhh ... Aku tidak sengaja melihatnya...”
So-Hyun belum menyelesaikan ucapannya tapi Taeyong sudah berteriak padanya,
“ keluar dan pergi dari sini...!” teriak Taeyong sambil membentak So-Hyun
“ yaaahh itu hanya sebuah foto , kenapa kau membentak dan meneriaki ku ?!” Jawab So-Hyun sambil menahan tangisnya
“ kubilang keluar !! Apa kau bodoh?!” Taeyong melotot sambil berteriak pada So-Hyun
So-Hyun yang berkali-kali di teriaki Taeyong, tidak bisa menahan air matanya. Dia keluar dari kamar Taeyong sambil menangis. Dia berjalan keluar kemudian turun dan hendak pulang.Saat melewati ruang tamu, presedir Lee melihat So-Hyun berlari keluar sambil menangis.
Karena merasa sangat sedih, So-Hyun tidak menghiraukan sekitar dan terus berlari keluar dari rumah Taeyong.Dia berjalan menuju ke halte bus sambil menangis. Sesampainya di halte bus dia duduk di kursi dan menangis tersedu sedu.
“ aku juga tidak menginginkan pernikahan ini ! Itu hanya sebuah foto kenapa dia meneriaki ku seperti itu?! Dasar brengsek” gumam So-Hyun sambil menangis
Dia menelpon Hechan untuk menjemputnya di halte bus dekat rumah Taeyong. Dia menunggu Hechan menjemputnya sambil menangis .
Beberapa saat kemudian mobil Hechan datang , Hechan turun dari mobilnya dan menghampiri So-Hyun,
“ Yah Kim So-Hyun... Ada apa denganmu?” tanya Hechan khawatir
So-Hyun tidak menjawab Hechan dan malah menangis sejadi jadinya.
“ baiklah aku tidak akan bicara. Kita masuk ke mobil, aku akan mengantarmu pulang.”
Hechan merangkul dan menuntun So-Hyun memasuki mobilnya dan kemudian dia mengantar So-Hyun pulang
Sementara itu, presedir Lee yang melihat So-Hyun pergi sambil menangis, dia segera naik kelantai dua menuju ke kamar Taeyong. Dia berjalan dengan perasaan marah pada Taeyong,
“ Lee Taeyong!!! Apa yang kau lakukan pada So-Hyun?!” teriak presedir Lee sambil menghampiri Taeyong
Taeyong yang mendengar suara ayahnya , dia segera menyembunyikan foto wanita itu di bawah tempat tidurnya.
Taeyong yang masih mengenakan handuk mandi berdiri dan menghadap kearah ayahnya,
Presedir Lee menatap Taeyong dengan tatapan yang sangat marah,
Plaakk!!!!!
Presedir Lee menampar Taeyong yang berdiri di depannya,
“ apa kau akan menghancurkan pernikahan ini ? Berhentilah menyakiti orang lain.” Ucap Presdir Lee
“ ayah menyuruhku berhenti menyakiti orang lain. Tapi kau menyakiti aku dan menyakiti wanita yang kusukai!” jawab Taeyong sambil menatap ayahnya
Plaakk!!!!
Presedir Lee menampar wajah Taeyong lagi dan membuat bibir Taeyong berdarah
“ apa kau menyukai anak wanita itu ??? apa aku harus memukuli mu agar kau sadar wanita itu hanya akan mencelakaimu ! Apa kau tidak ingat apa yang ibunya lakukan pada ibumu ?.” Teriak presedir Lee
Taeyong hanya menatap ayahnya dengan tatapan marah Sambil memegang pipinya
“ Kau membuat wanita sebaik So-Hyun menangis , pergilah kerumahnya dan minta maaf padanya besok! “ ucap Presdir Lee sambil meninggalkan kamar Taeyong.
--
Keesokan harinya, So-Hyun mengurung dirinya di dalam kamar. Kedua orang tuanya merasa khawatir padanya karena semalam dia pulang sambil menangis tersedu-sedu. Dia tidak keluar dari kamarnya dan juga tidak pergi sarapan saat ibunya memanggil.
“ Hyun’a.... Keluarlah dan sarapan ?”
Ibu So-Hyun mencoba memanggil So-Hyun beberapa kali tapi tidak ada jawaban dari dalam kamarnya. Kemudian dia kembali ke ruang makan menemui ayah So-Hyun
“ Yoebo.... Apakah dia sedang bertengkar dengan Taeyong ? Dia bahkan tidak mau keluar dari kamarnya untuk makan . Apa dia sesedih itu ?” ucap ibu So-Hyun pada suaminya
“ Sudahlah itu urusan mereka kau jangan terlalu ikut campur. So-Hyun akan turun saat dia merasa lapar.”
“ Yaaahh bukankah kau keterlaluan!! Dia pulang sambil menangis semalam. Dia putrimu satu-satunya, apa kau tidak khawatir?!”
“ bukannya aku tidak mengkhawatirkan dia, bukankah kau tau sifat So-Hyun itu sangat keras. Aku tidak bisa berbuat apa apa jika dia sedang marah.” Jawab ayah So-Hyun
Saat mereka sedang sarapan, tiba tiba bel rumah mereka berbunyi,
Ayah So-Hyun berdiri dan berjalan ke pintu untuk membuka pintunya. Dia terkejut melihat Taeyong berdiri didepan pintu dengan wajahnya yang memar.
“ selamat pagi sekretaris Kim.” Sapa Taeyong
“ Wah Taeyong.. kenapa kau kemari sepagi ini? Masuklah ..” pak Kim menyuruh Taeyong masuk kedalam rumah
“ Yoebo... Taeyong datang kemarilah.” Teriak pak Kim pada istrinya
Ibu So-Hyun segera menghampiri suaminya ,
“ Taeyong'a... Kau datang .... kemari dan sarapanlah bersama kami.”Ibu So-Hyun menarik lengan Taeyong dan menyuruhnya duduk di meja makan
Taeyong hanya tersenyum sambil mengikuti ibu So-Hyun menariknya
“ bibi... Dimana So-Hyun?” tanya Taeyong
“ Dia tidak mau keluar dari kamarnya, aku mencoba memanggilnya beberapa kali tapi tidak di jawab. Aku sangat mengkhawatirkan dia. Apa kalian sedang bertengkar ?”
“ Maaf kan aku bibi, kami sedikit berselisih semalam . Bisakah aku naik dan menemuinya? Aku ingin menjelaskan sesuatu dan meminta maaf padanya."
“ Naiklah.. tidak perlu sungkan. Bukankah kailan akan menikah sebentar lagi. bawalah makannya , coba bujuk dia untuk makan sarapannya”
Taeyong segera naik kelantai dua menuju ke kamar So-Hyun. Dia membawa sarapan untuk So-Hyun.
Taeyong mengetuk pintu kamar So-Hyun,
“ yahh Kim So-Hyun... Ini aku Lee Taeyong.. bisakah aku masuk dan berbicara denganmu?”
Taeyong memegang gagang pintu kamar So-Hyun, dia memutar gagangnya dan ternyata tidak dikunci.Taeyong masuk ke kamar So-Hyun, dia melihat So-Hyun yang sedang duduk di meja belajarnya sambil menggunakan earphone.
“ pantas saja kau tidak menjawab ibumu dan membuatnya khawatir.” Ucap taeyong sambil menarik earphone So-Hyun
So-Hyun berbalik melihat kebelakangnya, dia melihat Taeyong sedang berdiri di belakangnya sambil membawa sarapan.
“ Yaaakk Lee Taeyong apa yang kau lakukan di kamarku? Kenapa kau disini?” teriak So-Hyun
Taeyong menggeser buku buku yang di baca So-Hyun dan meletakkan sarapannya.
“ makanlah dulu , ibumu sangat mengkhawatirkan mu karena kau tidak menjawab saat dia memanggilmu untuk sarapan.” Ucap taeyong sambil duduk di tempat tidur So-Hyun
So-Hyun hanya menatap Taeyong kemudian dia memakan sarapannya,
“ Kenapa wajahmu seperti itu ? Apa kau habis berkelahi ?” ucap So-Hyun sambil memakan sarapannya
“ maafkan aku karena sikapku padamu tadi malam” seru Taeyong sambil menundukkan kepalanya
“ wanita dalam foto yang kau lihat semalam, dia adalah cinta pertamaku. Aku harus berpisah dengannya karena ayahku tidak menyetujui hubungan kami.” Sambung Taeyong
So-Hyun yang mendengar itu langsung berhenti memakan sarapannya dan menatap kearah Taeyong yang terlihat sangat tertekan
“ Yahhh .... Lalu kenapa kau meneriaki ku semalam? Aku tidak akan mengambil fotonya darimu. Aku hanya tidak sengaja menemukannya” teriak So-Hyun
“ ayahku akan membuatnya benar benar menghilang dari dunia jika dia tau aku masih menyimpan segala sesuatu tentang dia , ayah bahkan mengirimku belajar keluar negeri agar tidak bertemu dengannya lagi “ jawab Taeyong
“ kenapa presedir seperti itu ?? Bukankah dia orang yang sangat baik dan rasional? Kurasa dia tidak akan berbuat seperti itu tanpa sebab." Ujar So-Hyun
“ ayahku menyalahkan ibunya sebagai penyebab dari kematian ibuku. Ibunya adalah pelayan ibuku semasa hidupnya dan Dia adalah putri dari pelayan ibuku itu. Kami selalu bersama saat masih kecil. Diatumbuh dengan sangat cantik dan manis ketika dia tersenyum. Aku mulai menyukainya saat aku duduk di bangku SMP dan dia sudah SMA waktu itu. Tapi waktu itu, ibuku tiba-tiba mengalami keracunan dan menyebabkan dia gagal jantung. Karena makanan yang terakhir ibuku makan adalah kue yang disajikan pelayan itu, ayahku menyalahkan pelayanan itu sebagai penyebab kematian ibuku. Aku tidak tau kebenarannya, beberapa pelayaran di rumah mengatakan melihat pelayan itu memasukkan sesuatu pada kue ibuku, tapi dia mengatakan bahwa ibu nya tidak bersalah dan tidak mungkin melakukan sesuatu seperti itu pada ibuku. Semenjak itu aku tidak pernah melihatnya, aku mencoba mencarinya tapi ayahku mengetahui rencana ku dan mengirimku sekolah ke Amerika. Aku mencoba menyelidiki keberadaannya lewat sepupuku, tapi saat aku sudah menemukannya , ayahku akan mengirimnya ketempat lain yang tidak aku ketahui.”
“ apa itu sebabnya kau tidak pernah mau menikah dengan wanita pilihan ayahmu ?” tanya So-Hyun
Taeyong menatap kearah So-Hyun dan tidak mengatakan apapun.
“ apa kau akan menikahinya ketika kau bertemu dengan dia ? Bukankah ayahmu akan menghajarmu jika dia melihatmu dengannya ? Bukankah kau seharusnya menyelidiki kebenaran dari kematian ibumu dulu? Kau terlalu polos jika kau langsung mempercayai ucapannya.” sambung So-Hyun
“ Yaahhh Kim So-Hyun... Bukankah kau keterlaluan?” ucap Taeyong
“ Baiklah terserah kau saja, kita tidak mungkin membatalkan pernikahan kau tau itu. Dan nanti ketika kau bertemu dengannya lagi dan ketika saat itu kau ingin bersama dengannya, kau bisa pergi. Lagipula pernikahan kita hanya untuk memenuhi syarat agar kau bisa mengambil alih perusahaan ayahmu.”
Taeyong mentap So-Hyun dan tersenyum,
“ terimakasih karena kau sudah mengerti aku.”
So-Hyun yang baru pertama kali melihat Taeyong tersenyum sejak mereka bertemu merasa terkejut dan kagum,
“ Astaga... aku tidak pernah melihat nya tersenyum semanis itu. Mengapa dia sangat tampan saat tersenyum.?” Gumam So-Hyun dalam hatinya sambil menatap Taeyong.

KAMU SEDANG MEMBACA
U BOSS ( Full )
FanfictionSegala menjadi kacau ketika aku bertemu dengannya. Tiba-tiba menjadi istri dari pewaris perusahaan terbesar Korea, Dan Terlibat kisah cinta rumit