chapter7

276 44 4
                                    

Di rumah Presdir Lee Kwang Soo,

Taeyong turun dari lantai dua dan hendak pergi ke kampus . Presdir Lee yang sedang duduk di sofa sambil membaca buku, melihat Taeyong  kemudian memanggilnya,

“ Lee Taeyong... kemarilah.”

Taeyong menghentikan langkahnya kemudian berbalik arah mendekat ke ayahnya. Dia duduk di sofa depan ayahnya.

“ Jangan mengacaukan pernikahan kali ini, keluarga Sekretaris Kim sangat baik dan juga anaknya terlalu baik jika kau sampai menyakitinya.” Ucap presedir Lee

Taeyong hanya diam tidak menjawab ucapan ayahnya,

“ Jangan coba coba kabur lagi, dan juga jangan pernah mencoba untuk mencari keberadaan wanita itu lagi! Aku akan selalu mengawasimu kemanapun kau pergi “

Mendengar ucapan ayahnya itu, Taeyong menatap kearah ayahnya dengan tatapan geram . Dia mengepalkan tangannya untuk menahan amarahnya.

“ Ayah aku akan pergi ke kampus jika kau sudah selesai.” Taeyong berdiri dari tempat duduknya dan hendak pergi

“ Pergilah ke perusahaan , temui sekretaris Kim disana. Belajarlah memahami perusahaan sebelum kau mengambil alih. Aku sudah mengatakan kepada rektor bahwa kau akan berhenti kuliah jadi kau tidak perlu ke kampus. Ah tidak.. kau boleh ke kampus jika itu untuk menjemput tunanganmu saja.” Ucap presedir Lee sambil membaca lagi bukunya

“ ayahh..!!. Bukankah kau sangat keterlaluan ?” Taeyong berteriak pada ayahnya

“ bukankah kau akan pergi ?? Kenapa masih disini? “ jawab presedir Lee dingin

Taeyong hanya terdiam dan memalingkan wajah dari ayahnya. Dia merasa sangat marah dengan sikap ayahnya terhadapnya.  Dia berjalan keluar dan masuk kedalam mobilnya,
Taeyong segera menuju ke perusahaan untuk bertemu sekretaris Kim.

Sementara itu di ruang kelas So-Hyun,

Saat So-Hyun dan Hechan memasuki ruang kelas, semua orang yang ada di dalam kelas langsung diam dan menatap ke arah So-Hyun,

“ yahhh Kim So-Hyun!!!! Bukankah orang yang ada di dalam berita ini adalah kau dan Lee Taeyong??,”

“ waahh calon istri dari keluarga pemilik LT group”

“ yahhh ayahnya adalah sekretaris dari presedir perusahaan LT.”

Suara para mahasiswa membicarakan So-Hyun, So-Hyun hanya terdiam mendengar ucapan teman sekelasnya. Identitas keluarga yang selama ini dia tutupi akhirnya terbongkar di seluruh muka publik.

Pikirannya kacau saat itu, dia masih penasaran dengan apa yang dipikirkan Jae-Hyun, disisi lain dia juga terbebani dengan pernikahannya.

“ Hei heii dasar penggosip !! Berhentilah sebelum aku memukuli mulut kalian dengan buku!” teriak Hechan pada siswi yang membicarakan So-Hyun

“ sudahlah... Kita duduk. Dosen akan segera datang.” So-Hyun menarik jaket Hechan

Selama pelajaran So-Hyun tidak bisa konsentrasi pada apa yang di jelaskan oleh dosen. Pikirannya kacau karena masalah yang sedang dia alami saat ini.

Setelah selesai kelas, So-Hyun pergi ke perpustakaan bersama hechan. Dia mencoba melupakan masalahnya dengan belajar lebih giat di perpustakaan.

So-Hyun hanya membaca bukunya selama berjam-jam dan tidak memperdulikan Hechan yang ada di depannya. Hechan mulai merasa bosan, melihat So-Hyun hanya fokus membaca bukunya.

“ Yaaahh Kim So-Hyun.. berhentilah... Kau sudah 5 jam membaca buku disini apa kau tidak lelah atau lapar?” Hechan berbisik pada So-Hyun

So-Hyun tidak mendengarkan Hechan berbicara dan terus membaca..

Merasa kesal karena ucapannya tidak di dengar oleh Kim So-Hyun,

Brakkkk..!!!

“ Yaakkk Kim So-Hyun apa kau tuli!!” Hechan berteriak

Hechan membuat semua orang di dalam perpustakaan melihat kearahnya termasuk Kim So-Hyun yang duduk didepannya sangat terkejut dengan suara Hechan,

“ Maafkan saya maafkan saya maafkan saya...” ucap Hechan pada semua orang di dalam perpustakaan

“ apa kau gila ?? Apa yang kau lakukan ? Ini di perpustakaan bukan lapangan bola. Kenapa kau berteriak ?!” ucap So-Hyun sambil berbisik

“ berhentilah... Kita pergi sekarang..” Hechan menutup semua buku So-Hyun dan merapikannya

“ Yaahh apa yang kau lakukan ?" tanya Kim So-Hyun melongo melihat apa yang dilakukan Hechan

Hechan tidak menghiraukan perkataan So-Hyun , dia memegang tas So-Hyun dan menarik tangan So-Hyun untuk keluar dari perpustakaan.

Saat sudah keluar dari perpustakaan , Hechan menghirup udara dan menghembuskan ya keras,

“ Emmmhaaaaaaa.... Rasanya aku akan mati jika bertahan disana lebih lama lagi..” ucap Lee Hechan

“ kau bisa pulang dulu. Aku akan kembali masuk dan belajar lagi.” Jawab So-Hyun sambil menundukkan kepalanya

“ Yaaahhhh sudahlah..” Hechan menarik lengan So-Hyun

“ kau memang tidak berubah sama sekali , setiap ada masalah kau akan belajar mati-matian . Apa kau menunggu hidungmu mimisan lagi baru akan berhenti ?” sambung Hechan

“ apa yang kau bicarakan ? Aku harus mempersiapkan tes untuk pertukaran pelajar.”

“ heii... Apa kau sedang menyombongkan diri ?? Kau pemilik nilai tertinggi diangkatan kita. Sudah jelas bahwa kau akan pergi kepertukaran pelajar itu.! Berhentilah sebelum hidungmu mimisan lagi atau ibumu akan memarahiku karena tidak menghentikan mu .”

Hechan menarik lengan So-Hyun untuk pergi pulang. Mereka menuju ke parkiran untuk mengambil spedah So-Hyun.
Hechan menggonceng So-Hyun dengan sepedah milik So-Hyun untuk mengantarnya pulang.

Selama perjalanan pulang, So-Hyun hanya terdiam dan melamun. Hechan yang melihat temannya seperti itu merasa khawatir,

“ yahhh sudahlah.... Anak anak tidak akan membicarakanmu selamanya... Semuanya akan lewat. Kau pikirkan saja pernikahan mu dengan Taeyong. Panggil saja aku kapanpun kau merasa bosan.” Ucap Hechan untuk menenangkan So-Hyun

So-Hyun hanya tersenyum dengan apa yang dikatakan Hechan,
" Apa kau mengkhawatirkan aku ?"  Tanya So-Hyun sambil menggoda Hechan

" Yaahhh aku sudah berteman denganmu mulai kita kecil, Meskipun terkadang kau sangat menyebalkan tapi kau adalah teman baikku." Ucap Hechan

So-Hyun merasa sangat beruntung memiliki teman seperti Hechan . Dia tersenyum sendiri .

Setibanya di rumah, So-Hyun langsung masuk kedalam kamarnya. Saat menutup pintu kamar, tiba-tiba ponselnya berbunyi,

“ Yoeboseyo....?” jawab So-Hyun

“ Hyun'a ... Apa kau sudah tidur...?” suara Jae-Hyun

“ Jae-Hyun Sunbae... Aku belum tidur. Ada apa ?”

“ apa kau bisa keluar sebentar ... Aku ada di depan rumahmu.” Seru Jae-Hyun

So-Hyun langsung menutup panggilan dan segera keluar dari kamarnya dan menuju ke luar rumah.

Didepan rumahnya , dia melihat Jae-Hyun sudah berdiri menunggunya. Dia menghampiri Jae-Hyun.

“ Sunbae....kenapa kau kemari selarut ini?” tanya So-Hyun sambil menghampiri Jae-Hyun

Jae-Hyun tersenyum kepada So-Hyun

“ Aku cukup sibuk magang di rumah sakit . Saat ini aku memiliki sedikit waktu senggang jadi aku menyempatkan menemui mu karena mungkin kedepannya akan sangat susah bertemu denganmu.”

“ yahhh Sunbae.. seharusnya kau istirahat di waktu senggangmu. Kenapa kau jauh jauh kemari menemui ku.”

“ So-Hyun... Aku ingin membicarakan sesuatu padamu.”

Jae-Hyun menatap dengan serius pada So-Hyun sambil memegang kedua pundak So-Hyun

Mendengar ucapan Jae-Hyun, jantung So-Hyun bertedak sangat cepat. Dia mulai merasa gugup karena Jae-Hyun tau tentang perasaannya...

“ Apakah Jae-Hyun Sunbae akan menghindari ku karena tau perasaanku? Tidak tidak.. dia bukan orang yang seperti itu.” Gumam So-Hyun dalam hatinya sambil menatap Jae-Hyun

“ So-Hyun , aku sudah tau tentang perasaanmu padaku. Dan sebenarnya aku juga memiliki perasaan yang sama terhadapmu.”

So-Hyun hanya terdiam sambil menatap kearah Jae-Hyun, dia sangat terkejut dengan apa yang dia dengar.

U BOSS ( Full )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang