chapter 26

252 34 5
                                    

Karena merasa terpukul tentang kebenaran yang baru dia ketahui, dan juga kenyataan bahwa Yoon-Ah akan menikah . Taeyong menghabiskan beberapa kaleng bir yang ada di kulkas.

Kaleng-kaleng bir yang berserakan di ruang tengah, dan Taeyong yang duduk di bawah kursi sofa dala keadaan sudah mabuk berat.

Taeyong meneguk satu kaleng bir yang dia pegang sampai habis, kemudian meremas kalengnya dan melemparnya. Dia membuka satu kaleng lagi dan meminumnya,

Sementara itu, So-Hyun yang baru pulang dan masuk ke dalam apartemen. Mencium bau alkohol dan berjalan masuk ke ruang tengah.

Dia melihat Taeyong yang sudah sangat mabuk duduk di bawah sofa dengan kaleng-kaleng bir yang berserakan.

" Yahhh... Melihat keadaanmu sekarang, sepertinya kau sudah mengetahui tentang pernikahannya." Gumam So-Hyun

So-Hyun berjalan ke dapur mengambil kantong plastik. Dia memunguti kaleng-kaleng bir yang berserakan.

Kemudian dia duduk di sebelah Taeyong sambil menepuk-nepuk pelan pundak Taeyong,

" Yahh Lee Taeyong... Berhentilah, kau sudah sangat mabuk." Ucap So-Hyun sambil merebut kaleng di tangan Taeyong

Taeyong hanya terdiam, dia menunduk sambil memegangi kepalanya dengan mata terpejam,

" yahh... Masuklah ke dalam jika kau akan tidur." Ucap So-Hyun lagi

So-Hyun berdiri dari tempat duduknya, dia menarik Taeyong berdiri. Dia memapah Taeyong masuk ke dalam ruang kerjanya.

So-Hyun menidurkan Taeyong di tempat tidur, dia membenarkan posisi tidur Taeyong dan duduk di tempat tidur,

" Yahhh.. kau sangat berat. Sudahlah... Kau tidak harus sampai seperti ini. Kau tidak kembali ke kantor dan sekarang kau malah minum banyak sekali sampai kau seperti ini." Ucap So-Hyun

Taeyong yang dalam keadaan setengah sadar, bangun dari posisi tidurnya dan memeluk So-Hyun dari belakang.

So-Hyun terkejut dengan tingkah Taeyong yang sangat mendadak itu,

" Yah... Apa yang kau lakukan ?!! Lepaskan!" Teriak So-Hyun sambil berusaha melepaskan pelukan Taeyong

" kumohon..Biarkan seperti ini sebentar saja..." Ucap Taeyong pelan

So-Hyun berhenti berontak dan terdiam,

" Yaahh... Bicaralah... Jangan memendam semua sendiri. Menangis lah jika kau memang merasa sangat sakit di hatimu. Jangan menahannya, itu akan membuat dadamu terasa sesak jika kau hanya menahannya. Menangis dan teriakkan , jika itu membuatmu sedikit lega." Ucap So-Hyun pelan

Taeyong yang masih memeluk So-Hyun , tiba-tiba mempererat pelukannya . Dia menangis sambil menyandarkan kepalanya di pundak So-Hyun dari belakang.

Taeyong menangis sambil memeluk So-Hyun cukup lama, So-Hyun hanya menenangkan Taeyong sambil menepuk-nepuk tangan Taeyong yang memeluk nya dari belakang.  Tanpa mereka sadari, Taeyong dan So-Hyun tertidur bersama di ruang kerja Taeyong.

Keesokan harinya, Taeyong yang tidur sambil memeluk So-Hyun terbangun dengan suara panggilan masuk dari ponselnya.

Taeyong masih memejamkan matanya sambil meraih ponselnya yang ada disebelah tempat tidur. Tapi lengan kirinya terasa berat dan tidak bisa meraih ponselnya.

Dia membuka matanya dan melihat So-Hyun yang tertidur sambil memeluknya. Taeyong terkejut dan memegangi kepalanya karena merasa pusing,

" Yahhh... Kim So-Hyun... Apa kau tidak akan bangun ? . " Ucap Taeyong sambil memegangi kepalanya yang terasa pusing

U BOSS ( Full )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang