chapter13

239 44 4
                                    

" Ayah... Aku sangat takut.." ucap So-Hyun sambil menggandeng tangan ayahnya

" tenanglah... Ayah akan menuntunmu dan tidak akan membiarkan kamu terjatuh di atas altar pernikahanmu." Sekretaris Kim menenangkan So-Hyun

So-Hyun yang di gandeng sekretaris Kim berjalan di altar pernikahannya dengan Taeyong. Altar pernikahan yang dihasi dengan begitu banyak mawar putih yang indah. Bahkan lantai yang di lewati So-Hyun dan ayahnya bertabur kelopak bunga mawar putih. Diiringi dengan alunan musik dari piano yang sangat merdu membuat suasana sangat tenang .

So-Hyun berjalan di tengah para tamu undangan, semua mata tertuju pada So-Hyun yang berjalan diatas altar bertaburan ribuan kelopak bunga mawar putih. Di depan nya, Taeyong yang mengenakan setelan hitam dan putih, serta dasi kupu-kupu nya dengan rambut yang ditata rapi ,berdiri dan menatap kearahnya.

So-Hyun berjalan mendekat kearah Taeyong dengan gaun pengantin yang sangat mewah berwarna putih dan juga veil yang menutupi wajahnya.

(* Veil = kain putih tipis tudung pengantin)

Saat sudah berada di depan Taeyong, sekretaris Kim menyerahkan tangan So-Hyun kepada Taeyong. Taeyong menggenggam tangan So-Hyun dan mereka berdua saling berhadapan untuk mengucapkan janji pernikahan,

" Saya Lee Taeyong, menerima Kim So-Hyun sebagai pendamping hidup saya , saya akan selalu mencintainya dalam keadaan senang maupun susah , sehat maupun sakit, kaya ataupun miskin, untuk lebih baik atau lebih buruk dalam kehidupan sehari-hari hingga maut memisahkan."

" Saya Kim So-Hyun, menerima Lee Taeyong sebagai pendamping hidup saya, saya akan selalu mencintainya dalam keadaan senang maupun susah, sehat maupun sakit, kaya ataupun miskin, untuk lebih baik atau lebih buruk dalam kehidupan sehari-hari hingga maut memisahkan."

Ketika keduanya selesai mengucapkan janji pernikahan, Taeyong memasangkan cincin pada jari So-Hyun , begitupun juga So-Hyun yang memasangkan cincin pada jari Taeyong. Kemudian Taeyong membuka veil yang menutup wajah So-Hyun dan menatap wajah So-Hyun,

" apa kau habis menangis ? Kenapa matamu merah?" bisik Taeyong sambil masih menggenggam tangan So-Hyun

" Diamlah... Bukan urusanmu!" jawab So-Hyun

" akan aneh jika aku tidak menciummu saat kita selesai mengucapkan janji." Ujar Taeyong

" apa kau gila ?!! Aku tidak akan melakukannya!" jawab So-Hyun sambil melotot kearah Taeyong

" Yaaaahhhhh Lee Taeyong kenapa kalian hanya berbisik dan tidak berciuman? Apa kalian masih harus berunding siapa yang mencium dulu?" teriak Baekhyun diikuti tawa para tamu undangan yang hadir.

" Mereka sangat polos... Hahahaha." Ucap ibu So-Hyun

So-Hyun hanya tertawa sambil menatap kearah para tamu, saat dia kembali menatap kearah Taeyong,

" maaf kan aku..." ucap Taeyong yang kemudian langsung mencium bibir So-Hyun dan memeluk pinggang So-Hyun

So-Hyun yang terkejut saat itu hanya terdiam saat Taeyong menciumnya.

Para tamu undangan berteriak dan berrepuk tangan melihat Taeyong dan So-Hyun berciuman.

Disisi lain Jae-Hyun yang duduk disebelah Hechan menundukkan kepalanya saat melihat kejadian itu. Hechan hanya menepuk nepuk pundak Jae-Hyun.

Setelah acara selesai, So-Hyun pulang kerumah presedir Lee bersama Taeyong dan juga Baekhyun.

Karena masih ada beberapa urusan, Taeyong, So-Hyun dan Baekhyun berada di mobil berbeda dengan presedir Lee untuk menuju rumah lebih dulu.

Saat di dalam mobil mereka bertiga hanya diam dan tidak saling bicara. Baekhyun yang duduk di kursi depan di sebelah sopir mencoba mencairkan suasana,

" adik ipar... Apa kau mau minum?" ucap Baekhyun pada So-Hyun sambil memberikan sebotol air minum

So-Hyun hanya tersenyum dan tidak menjawab kemudian menatap kearah Taeyong

Baekhyun menarik kembali botol air minumnya ketika So-Hyun tidak menjawab,

Taeyong melihat kearah So-Hyun dan Baekhyun,

" Dia adalah sepupuku, anak dari saudara perempuan ayah. Baekhyun Hyung." Ucap Taeyong

" Annyeonghaseo Baekhyun oppa... Maaf aku tidak mengenalimu karena Taeyong tidak pernah bercerita tentang keluarganya." Ucap So-Hyun pada Baekhyun

" yaaahh kau tidak perlu terlalu sungkan. Taeyong memang orang yang jarang bicara. Semoga kita bisa lebih dekat nanti." Baekhyun mengajak So-Hyun berjabat tangan

Saat So-Hyun akan menjabat tangan Baekhyun, Taeyong menarik tangannya.

" Nanti saja, kita turun dan masuk dulu."

Taeyong menarik keluar So-Hyun dari mobil dan mengajaknya masuk ke dalam rumah

" Cihhhh bukankah dia bilang tidak ingin menikahinya." Gumam Baekhyun sambil keluar dari mobil.

Saat berada di dalam rumah,

" Kau naik dan istirahatlah lebih dulu, aku akan berbicara dengan Baekhyun Hyung sebentar . Beberapa barangmu sudah di siapkan di kamarku." Ucap Taeyong pada So-Hyun

So-Hyun hanya menganggukkan kepala dan segera naik ke kamar Taeyong.

Saat masuk ke kamar Taeyong, dia melihat sedikit perubahan dekorasi pada kamar Taeyong. Seperti kamar yang memang seharusnya digunakan untuk dua orang. Beberapa kosmetik bahkan sudah tertata di meja rias. So-Hyun masuk ke ruang ganti juga melihat pakaian nya tertata rapi dengan pakaian Taeyong.

" uwaahhh.... Kehidupan orang kaya memang berbeda.." gumam So-Hyun

Karena merasa gerah , So-Hyun masuk ke kamar mandi dan membersihkan dirinya.

Sementara itu, Taeyong yang sedang berbicara dengan Baekhyun di halaman belakang,

" Hyung, aku akan tinggal di Belanda beberapa bulan lagi, menemani So-Hyun yang akan melakukan pertukaran pelajar. Bisakah kau ikut bersama kami?" ucap Taeyong

" Yaaahhh apa kau berusaha pamer kemesraan pengantin baru pada pria single ini?" teriak Baekhyun

" Hyung... Kau tau , aku dan dia tidak akan terjadi apa apa diantara kami. Aku hanya ingin kau menemaninya . Bukankah aku juga akan sering pulang ke Korea jika ada urusan mendadak pada perusahaan.? Aku tidak bisa meninggalkan dia sendiri atau ayah akan marah padaku" Taeyong menjelaskan

" Yaahhh lalu bagaimana dengan pekerjaanku? Paman akan benar benar memecatku jika aku tidak menangani cabang Paris dengan benar."

" Aku akan memindahkanmu ke kantor cabang yang ada di Belanda."

" Yaahhh terserah kau saja... Kau adalah bosnya.." jawab Baekhyun

" terimakasih Hyung... Aku akan membalas Budi padamu nanti."

Baekhyun hanya tersenyum dan merangkul Taeyong.

U BOSS ( Full )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang