14. Gak Perlu Pacaran, Langsung Nikah!

4.1K 424 81
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Rey baru saja sampai di kantornya di antar oleh Aldo. Raut wajah Rey jauh lebih bahagia hari ini. Bagaimana tidak? Dia sudah lama tidak bertemu Aldo dan tadi malam, dia bersama Aldo, bahkan semalaman. Felix juga tidak menganggunya kemarin. Biasanya Felix akan menganggu Rey dan Aldo saat sedang bersama. Tapi kemarin Felix memilih untuk diam didalam kamarnya.

"Tuh muka habis menang lotre apa gimana?" celetuk Johnny saat melihat Rey baru sampai ruangan. Rey hanya tersenyum.

"John, tolong kasih ke Lucas ini nanti ya," ujar Rey sambil menyerahkan sebuah map coklat.

"Sen, ini nanti kasih ke pak Lucas ya?"

Johnny justru menyuruh anak buahnya untuk menyerahkan mapnya ke Lucas. Rey hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat sikap Johnny.

"Permisi, Jeffrinya di dalem?"

Semua menoleh ke sumber suara. Naya. Untuk apa wanita itu datang pagi-pagi begini. Naya menatap Rey sinis. Johnny yang menjadi saksi drama kemarin langsung was-was.

"Pak Jeffri belum datang," jawab Rey.

"Oh, yaudah saya tunggu disini," ujar Naya yang mendadak sopan, tidak seperti kemarin. Naya duduk di kursi yang ada dihadapan Rey. Rey hanya diam fokus pada laptopnya.

"Udah berapa lama sama Jeffri?" tanya Naya. Rey terdiam, dia bingung mau menjawab apa.

"Gabisa jawab? Kenapa? Karena sandiwara doang sama Jeff—"

"Ngapain lu kesini Nay?"

Rey bernafas lega karena Jeffri datang disaat yang tepat.

"Ketemu lu lah! Nyelesain masalah kemarin," ujar Naya.

"Gaada yang perlu diselesaiin kan—"

Jeffri sadar, ini bukan tempat yang tepat untuk mengumbar masalah pribadi.

"Keruangan gue sekarang," ujar Jeffri.

Naya mengangguk lalu berjalan masuk mendahului Jeffri.

"Kasih minum gak pak?" tanya Rey ke Jeffri.

"Kasih air garam aja Rey biar tuh setan setan keluar dari badan Naya. Ngerepotin aja tuh cewe," jawab Jeffri asal lalu masuk ke ruangannya.

"John terus gue harus kasih apa ke Naya?" tanya Rey.

"Air putih aja, ngerepotin banget tuh bocah kesel gue," ujar Johnny.

Rey heran dengan dua orang dikantornya itu. Sama-sama aneh. Rey kemudian mengambil air mineral kemasan lalu masuk ke ruangan Jeffri.

"Ini mbak minumnya," ujar Rey meletakkan air mineral diatas meja.

"Sini Rey!" ujar Jeffri sambil menarik Rey duduk disampingnya. Sekarang ini mereka duduk di sofa yang ada dikantor Jeffri.

PAPA JEFF (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang