1. Nikah aja sama bos

10.5K 546 34
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mungkin bagi Rey waktu untuk memejamkan mata sangat berharga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mungkin bagi Rey waktu untuk memejamkan mata sangat berharga. Sudah sekitar 2 tahun lebih 5 bulan 6 hari 30 menit 1800 detik terakhir dia sulit merasakan yang namanya tidur nyenyak.

Semua dimulai sejak dia resmi bekerja sebagai sekretaris seorang bos di salah satu perusahaan. Jeffri, nama itu terus saja menghantuinya setiap saat. Ketika baru saja mendaratkan pantat ke kursi, bisa saja ponselnya berdering.

Hanya ada dua orang yang sering menelfonnya. Jeffri, bosnya. Atau Aldo, kekasihnya. Bedanya Jeffri akan membuat mood Rey anjlok sedangkan Aldo membuat mood Rey naik seribu persen.

"Rey, dipanggil pak Jeffri," ujar seorang pegawai yang baru saja keluar dari ruangan Jeffri.

"Lu gak bilang aja kalau gue mati gitu?" tanya Rey frustasi.

Pegawai itu hanya terkekeh dan memberi semangat kepada Rey.

Rey melangkahkan kakinya menuju ruangan Jeffri yang menurut orang mewah, tapi bagi Rey itu seperti neraka.

"Ada apa pak?" tanya Rey.

"Rey hari ini apa jadwal saya?" tanya Jeffri.

"Pak, saya kan tadi pagi sudah memberikan kertas yang isinya jadwal bapak hari ini. Kenapa bapak masih manggil saya cuma buat nanya jadwal?" tanya Rey.

"Kertasnya kebuang," ujar Jeffri santai dengan tampang tak berdosanya.

"Sabar Rey, Tuhan bersama orang yang sabar dan santuy," batin Rey.

"Rey? Kok gak dijawab? Saya nanya jadwal saya Rey!" seru Jeffri penuh penekanan. Kali ini dia menatap Rey tajam.

"Tinggal rapat nanti setelah jam istirahat. Rapat mengenai kualitas mutu produk baru perusahaan, kalau cuma tanya Jadwal kan bisa telfon saya aja pak," ujar Rey.

PAPA JEFF (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang