Budayakan vote sebelum membaca ya🐢
***
Suara mobil terdengar semakin jelas ketika mobil tersebut berhenti didepan pagar sebuah rumah megah. Klakson mobil tersebut berbunyi beberapa kali hingga pagar rumah tersebut terbuka dengan lebarnya, tak menunggu lama mobil tersebut pun masuk dan berhenti didepan teras rumahnya.
"Lah mobil siapa sih itu? Ganggu banget orang mau masukin mobil juga. "gumang si pengemudi mobil tersebut.
Satpam yang tadi membukakan pagar berlari terpogoh - pogoh ke arah mobil tersebut lalu mengetuk kaca mobil. Sang pengemudi pun menurunkan kaca mobilnya, "mang itu mobil siapa sih? Ngehalangin banget mau masukin mobil." Gerutunya
"aduh maap ya neng mamang teh lupa ngasih tau ada mobil tamu di dalem, biasalah neng tamunya tuan lagi dateng. Kayanya sih tamu penting banget sampe mobilnya dimasukin kedalem.
"Yah kira - kira kapan keluarnya ya mang, masa si pinky ditaro diluar kasian nih .Emang tamunya dari kapan?"
"Dari tadi neng udah lama kira kira udah 2 jam . Ya udah nanti kalau tamunya udah pulang sama mamang aja si pinkynya di masukin, dijamin aman neng tenanglah"
Perempuan itu menghembuskan nafasnya pelan, moodnya dis ekolah sudah hancur dan sekarang bertambah hancur karena ini. " ya udah deh ini kuncinya, tapi awas loh mang jangan sampe lecet sedikit pun kalau lecet nanti alana aduin ke Papih. ". Mang Udin pun langsung menyamgupinya.
Setelah urusan mobilnya selesai, perempuan tersebut mulai menaiki tangga rumahnya , ia mendengar samar - samar suara gelak tawa dari dalam rumah.
Aduh kayanya beneran ada tamu, banyak gak ya? Aduh nanti masuknya malu nih gimana dong? Ah bodo amat deh .
"Assalamualaikum, Alana pulang" ucap peremupuan yang bernama Alana itu .
Ia cukup terkejut dengan adanya Ibu tirinya dan adik tirinya, sebab setau Alana Ibu dan adiknya itu seharusnya tengah berada di Surabaya .Alana juga melihat ada 3 orang asing disana, mungkin itu tamu yang mang udin maksud ia tidak terlalu perduli.
"Waalaikumsalam" ucap serempak mereka.
"Eh anak papih udah pulang, sini salam dulu."
Alana pun menghampiri mereka dan menyalami mereka satu persatu sekedar untuk menunjukkan rasa hormat dan amat sangat terpaksa juga ia harus menyalimi ibu tirinya itu.
Cih, jika bukan karena ada papih dan tamunya itu alana tak sudi seperti itu.
Papih alana pun tersenyum melihat anaknya, ia menepuk nepuk sofa disebelahnya sebagai isyarat untuk alana duduk, alana pun menurutinya."Gimana tadi disekolah?"
"alana kalah tanding basket pih, padahal itu poinnya beda tipis banget lagi. Mana tim lawan mukanya songong - songong baget lagi , Alana sebel banget."Karena terlalu asik bercerita alana tak sadar bahwa di depannya masih ada tamu yang memperhatikan bagaimana Alana bercerita pada papihnya itu. Terlihat lucu seperti anak 5 tahun yang kesal karena mainannya direbut.
Aria papih Alana pun tertawa kecil melihat muka masam sang anak. "yah masa putri papih yang cantik ini kalah sih? Kamu kali yang gak bener mainnya"godanya.
Alana pun semakin memasang wajah masamnya "Ih papihhhh!!" kesalnya.
Seketika tawa papih alana dan yang lainnya pun terdengar.Alana pun menepuk keningnya pelan , ia lupa bahwa ia dan papinya masih berada di ruang tengah dan ada tamu pula. Aish malu gue...
Setelah tawa mereka berhenti Angel , Ibu tiri Alana pun memegang pundak suaminya. "Mas kayanya Alana ganti baju dulu deh ya biar dianya juga enak. Alana sayang ke atas dulu gih mandi dulu, terus abis mandi kamu kebawa kita makan malem sama - sama ya." Ujar Angel dengan nada lembut.
Alana yang melihat itu ingin mencakar wajah ibu tirinya itu ia memutar bola matanya malas. "iya itu bener, sana mandi bau acem ih.". Alana pun beranjak dari tempat duduknya dan berjalan menuju lantai atas. "yaudah iya iya." Jawab Alana dengan nada malas.
"eh cepet ya jangan lama, papih udah laper nih." Seru Aria dari lantai bawah yang terdengan samar oleh alana.
Tanpa mereka sadari sedari tadi seorang pria memperhatikan tingkah laku Alana dan ia tertawa pelan.
Cantik dan lucu, saya suka.***
Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 19.00 dan makan malam pun berlangsung. Makan malam kali ini terasa berbeda dikarenakan tamu yang Alana tidak kenal pun ikut makan malam bersama disini.
"Alana kamu belum kenalan ya sama tamu kita ini. Ini kenalin temen papih namanya om Warada dan itu istrinya namanya tante Ana. " ujar papih alana mengenalkan tamunya.
Alana menatap kedua orang tersebut lalu tersenyum ramah.
"Cantik ya ri anak kamu." Celetuk om warada.
"Oiya jelas produk buatanku tidak pernah gagal." Jawab papih Alana dengan bangganya.Tanpa mereka sadari Angel dan anaknya yang tidak lain adik tiri Alana juga merasa tersindir dengan hal itu namun mereka mencoba menutupinya.
"Dan ini alana kenalin anaknya om Warada sama tante Ana namanya Alan."
Alana pun menatap pria yang menurutnya tidak terlalu jauh berbeda umurnya dengan Alana. Pria itu tersenyum hangat padanya, berbeda dengan Alana yang tersenyum kikuk.Anjer kesambet apaan nih cowok ko senyumnya gitu banget sih sama gue? Setelah itu pun Alana kembali menyantap makanannya tanpa memperdulikan sekitarnya , ia terlalu malah merumpi sekarang ini.
Tanpa Alana sadari papinya dan ayah Alan saling memberikan kode lewat tatapan matanya. "em jadi Alana , alasan keluarga om Warada ke sini itu untuk menyambung tali silaturahimi yang lebih erat dengan keluarga kita. Om Warada bermaksud ingin melamar kamu untuk Alan, putranya."
Alana yang tengah meminum air pun seketika menyemburkan airnya tanpa sengaja dan mengenai Alan yang kebetulan berhadapan dengannya di meja makan. Semua orang meringis menyaksikan itu, dalam diamnya Alan dengan telaten membersihkan wajahnya sendiri tanpa menunjukkan ekspresi apapun, sementara Alana langsung berdiri dan menatap Papihnya tak percaya
"PIH..MAKSUDNYA INI ALANA DI JODOHIN?"
¤¤¤
Makasih buat kalian yang sudah baca cerita ini
Baca lagi tokoh - tokohnya biar tambah hafal hehe
Alan Radi Waradana
Alana Valeria
Devan Gaskara
Sintha Aluna
Salsabila Adriani
Rangga Morela
Warada (Ayah Alan)
Ana ( Ibu Alan)
Aria (Ayah Alana)
Valena ( Ibu kandung Alana)
Angel ( Ibu titi Alana)
Bagas (Adik tiri Alana)Ayo jangan lupa vote dan coment ya biar gak sider
Tinggalkan jejak bacaan
kalian yaMakasih sekali lagi dan jangan bosen baca cerita ini
See you next chapter
Annyeong👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Just For You
Teen FictionBaru saja Alana merasakan hidup yang sebenarnya, ia lulus sebagai murid paling berprestasi di SMA Angkasa, ia diterima di Universitas Indonesia dan kini ia bebas melakukan apapun yang ia suka karena usianya sudah menginjak 19 tahun. Di tengah-tengah...