Chapter 7 | Just For You

301 29 0
                                    

Budayakan vote sebelum membaca ya🐢

***

Sudah berjalan 3 hari semenjak Alan dan Alana tinggal di apartemen itu. Seperti hari – hari sebelumnya, Alana terus saja menguji kesabaran suaminya Alan.

Berbagai macam cara ia lakukan untuk membuat suaminya kesal atau pun marah kepadanya. Namun, yang Alana terima hanyala senyuman Alan. Dan Alana benci itu.

Saat ini mereka berdua tengah berada di sofa ruang keluarga untuk menonton tv. Sepertinya bukan mereka berdua tapi hanya Alan yang fokus menonton tv sedangkan Alana tengah fokus pada handphonenya.

“Ih kayanya enak deh nasi goreng seafoodnya. Eh tapi ini juga enak kayanya.”ujar Alana dengan antusias sambil terus menscroll layarnya.

Ia tengah menonton makanan – makanan yang tanpa menggiurkan itu. “ Fiks sih gue mau buat nasi goreng seafood aja deh. Eh dikulkas bahan – bahannya lengkapkan?”senggol Alana pada tubuh Alan.
“Ada lengkap. Kamu mau masak ana? Mau saya bantu?” tawar Alan.

“Gak usah deh, entar lo malah buat kacau semuanya.”Alana pun melenggang pergi ke dapur. Jangan remehkan kemampau Alana, walaupun ia manja namun ia sangat jago dalam hal memasak.

Alan menghampiri Alana didapur. “ sini saya bantuin potong bawangnya’’

“emang bisa?” tanya Alana dengan nada meremehkan dan langsung diangguki oleh Alana sebagai jawabannya.

“ya udah cepet bantuin gue.” Dengan penuh semangat Alan pun langsung mengerjakannya.

Setelah sibuk dengan kegiatannya membersihkan beberapa seafood Alana pun menghampiri Alan untuk sekedar mengecek pekerjaannya.

Alana mengernyit heran ketika melihat punggung Alan naik turun seperti orang yang sedang menangis.

“Lah nangis lo? “ seru Alana dengan nada kagetnya.

“Gak. Gak nangis.” Balas Alan sambil menatap ke atas langit – langit mencoba untuk menahan perih dimatanya.

“Ck. Lo tuh gak bakat bohong tau gak? Udah deh sini sama gue aja. Lo diem aja atau ngapain ke sana hus hus.” Titah Alana yang langsung mengambil alih pekerjaan lelaki itu.

“Ya udah iya iya.” Kata Alan . karena sudah tak tahan dengan perih dimatanya tanpa sadar Alan pun akan mengucek matanya dengan tangannya itu.

Alana yang berada di sampingnya pun reflek menahan tangan Alan. “Eh jangan dikucek tangan lo bekang ngupas bawang entar malah tambah perih.”

“Ya terus ini saya ilanginnya gimana?”

“Cuci muka aja sana.” Titah Alana.

“Terus entar ilang perihnya?” Tanya Alan dengan muka polosnya.

Alana pun mengarahkan pisaunya kedepan muka Alan.“Enggak. Mata lo entar yang ilang.”

***

Setelah menghabiskan waktu yang cukup lama akhirnya nasi goreng seafood buatan Alana pun sudah jadi.

Dua porsi nasi goreng pun sudah ia letakkan diatas meja makan. Senyumnya pun mengembang tanda puas dengan hasil masakannya itu. Ternyata tutorial memasak yang ada di handphoneya itu tidak mengecewakan.

“Alan udah jadi nih. Cepetan kesini atau gue abisin sendiri.” Teriak Alana yang menggelegar sampai – sampai handphone yang dipegang Alan pun jatuh kelantai.

“Lama banget lo. Perasaan gak jauh – jauh banget. “gerutu Alana.

Alan menggaruk tekuknya yang tak gatal. Ia pun memperlihatkan handphonenya yang sedikit retak.”Handphone saya jatoh tadi gara – gara kamu teriak dan buat saya kaget .”

“Oh jadi nyalahin gue. Ya salah sendirilah suruh siapa mengangin hp. Ya udah sih beli lagi orang lo kaya ini.” Cerocos Alana tanpa henti yang dibalas ringisan oleh Alan karena suara cemprengnya itu loh bisa – bisa setara kaleng rombeng.

“Ah ini masakan kita berdua ya.” Seru Alan mencoba mengalihkan topik. Ia pun langsung melahap sesendok nasi goreng kedalam mulutnya.

“Enak aja kita, ini nasi goreng buatan gue ya.” Protes Alana tak setuju.

Dengan lahapnya Alan melahap nasi gorengnya“Tampikam samya ikutam mamsak (tapikan saya ikutan masak).”

“Yaelah orang Cuma motongin bawang juga, lagian motongnya juga gak sampe selesai. Katanya bisa” protes Alana lagi. “Ih Alan makannya biasa aja dong jangan culametan gitohh!!!”

“Apa itu Culametan? Ah saya tau itu lagu yang lagi viralkan saya tau lagunya."

“Hah ?”

“CULAMETAN MET MET CULAMETAN MET MET” Dengan asiknya Alan pun bernyanyi tak karuan.

“Lo kenapa sih?”

“Ana saya itu lagi nyanyi lagu viral kamu gak tau? Itu loh ada lagi judulnya itu mamah muda kayanya cocok buat kamu deh. Saya nyanyiin khusus buat kamu”

Alana menoyor kepala Alan cukup keras hingga membuat Alan meringis “Dih apaan sih lo perasaan gue gak masukin yang macem – macem deh ke ini nasgor.”

“ AKU SUKA BODY GOYANG MAMAH MUDA MAMAH MUDA DADADADADADADA”

“AYO ANA JOGET JUGA.”
Tak tahan dengan tingkah laku lelaki didepannya ini akhirnya tawa Alana pun pecah. Ia tertawa dengan lepasnya.

Semenjak awal perjodohan hingga Alana tingga di apartemen selaku istri sah Alan, baru kali ini ia tertawa lepas. Dan Alan pun menyukainya, tak apa ia dikira aneh asalkan istrinya itu tertawa dan bonusnya Alana tertaa karena dirinya.

¤¤¤

Makasih buat kalian yang sudah baca cerita ini

Baca lagi tokoh - tokohnya biar tambah hafal hehe

Alan Radi Waradana
Alana Valeria
Devan Gaskara
Sintha Aluna
Salsabila Adriani
Rangga Morela
Warada (Ayah Alan)
Ana ( Ibu Alan)
Aria (Ayah Alana)
Valena ( Ibu kandung Alana)
Angel ( Ibu titi Alana)
Bagas (Adik tiri Alana)

Ayo jangan lupa vote dan coment ya biar gak sider
Tinggalkan jejak bacaan
kalian ya

Makasih sekali lagi dan jangan bosen baca cerita ini

See you next chapter
Annyeong👋


Just For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang