Part 22

19 2 0
                                    

"Keyla."

Aku mendapati Harry dibelakang tempat dudukku. Aneh rasanya, aku kehilangan ribuan kata saat ini. Ya, ini bukan kali pertama aku diam tanpa kata saat didekatnya, tapi kali ini lebih aneh rasanya karena hal yang terjadi diantara kami, hubungan kami.

"Ponselmu tertinggal dikamar. Ayah tadi menelpon untuk menanyakan kabar Hailey." ucapnya padaku yang masih terdiam.

Aku menoleh kearahnya, menenangkan diriku agar sanggup melihat wajahnya. Oh, yang benar saja.

"Harry—"

"Ya, aku memang benci melihat dia masih menghubungimu."

Apa selama ini dia pergi bertemu dengan cenayang? Kenapa dia bisa berkata seperti itu?

"Keyla. Tak perlu ditutupi lagi, pria itu masih mencintaimu."

"Harry, jangan berkata seperti itu." Aku bisa melihat kekecewaan dari dalam dirinya, aku tau betapa bencinya Harry kepada Louis dan aku tidak ingin seperti ini terus menerus, aku ingin berdamai dengan keadaan.

"Aku memilihmu, Harry. Kita menikah, kita—"

"—memiliki Hailey. Aku tau." Mata hijau itu menatapku, tatapan yang aku harapkan, tatapan yang hangat, tatapan sosok pria yang kucintai ini. "Aku hanya marah pada diriku sendiri, aku tidak bisa menerima jika dia masih mendekatimu."

Aku tau itu, itu hanya kekesalannya semata. Benar bukan?

"Setelah apa yang dia pernah lakukan padamu beberapa tahun lalu, itu tetap saja membuatku takut, Keyla. Dia bisa saja menyakitimu lagi, aku hanya takut."

Aku tersenyum hanya karena memandang wajahnya, mendengarnya mengucap semua kata-kata itu bahkan hembusan nafasnya. "Kita akan baik-baik saja, Harry. Tidak ada yang perlu ditakutkan."

"Aku mencintaimu, Keyla." ucapnya dengan kecupan manis didahiku, kuharap tidak akan ada lagi hal buruk yang akan terjadi setelah ini.

From : Megan
Hailey terbangun, kemarilah

"Hailey sudah bangun, mau kesana?"

"Ya, a—" ponsel Harry berdering "Ini temanku, Joe. Aku akan mengangkat ini dulu."

"Baiklah." Aku pun lekas berjalan menuju kamar rawat Hailey kecilku. Aku bersyukur dia sudah bangun, pasti dia sudah kembali riang setelah tidur yang cukup serta beberapa obat dan vitamin yang diberikan Dokter sebelumnya.

"Ibu...!"

"Hailey..." aku pun memeluk tubuh mungilnya yang terduduk diatas ranjang bersama Megan "Apa kau sudah merasa lebih baik?" tanyaku sambil menatap matanya lekat-lekat.

"Tidak pernah merasa lebih baik dari ini, Bu. Dimana Ayah?"

"Dia sedang menelpon, nanti akan kesini. Kau mau Ibu potongkan apel?"

Hailey mengangguk. "Tentu saja, Bu"

Menggemaskan. Senyum manis itu begitu persis dengan Harry, binar kedua matanya pun sama halnya. Bagaimana aku tidak mencintai puteri kecilku ini?

"Key, aku harus menangkat telepon dulu." ucap Megan.

"Apa itu Ansel?"

"Bukan, teman lamaku. Dimana Harry?"

"Dia diruang tunggu. Apa ada sesuatu?"

Megan menggeleng. "Tidak. Baiklah, aku pergi dulu sebentar."

Harry's Pov

"Mencariku?"

"Dia mencari pria bernama Jeff yang menggunakan motor persis dengan motor yang kau gunakan untuk balapan itu, Harry."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TEARS 2 | SLOW UPDATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang