Saat bel istirahat berbunyi,semua siswa berhamburan keluar kelas menuju kantin. Memberi makan cacing- caring perut mereka. Tak ketinggalan dengan lyodra, Keisya dan Ziva. Mereka menuju kantin mbak Ainun. Di sana mereka memesan bakso.
"Emang ya, makaban bikinan mbak Ainun emang enak bener, serius deh" kata Ziva memberi komentar
"Iya, gue suka banget sama makanannya. Enak semuaa" timpal Keisya.
"Oh iya ly, gimana? Lo jadi gak ikut olimpiade nya? Waktu pendaftaran nya tinggal dua hari loh. Jangan sampai ketinggalan". Tanya Ziva sambil menikmati bakso miliknya.
Lyodra hanya diam. Dia sedang melamun. Dan tidak mendengar apa yang dibicarakan kedua sahabatnya itu.
"Ly??, Lyooooo" panggil Keisya dengan suara keras. Namun tak sampai terdengar seluruh siswa di kantin itu.
"Eh,iya? Kenapa?" Jawab lyodra kikuk.
"Lo kenapa sih ly? Dari kemaren gue liat Lo kayaknya nggak fokus gitu. Lo ada masalah? Cerita ke kita" Ziva memandang serius ke arah lyodra.
"Iya ly, kita ini kan sahabat. Kalau ada masalah,Lo bisa cerita ke kita ly. Jangan ada yang di tutupin ly" Keisya ikut berkomentar.
"Sebenarnya...hmmm. gue lagi ada masalah sama ka nuca". Jawab lyodra. Ia berhenti memakan makanannya.
"Masalah apa? Ka nuca jahat sama Lo? Dia nyakitin Lo? Bilang ly" tanya Ziva penasaran.
"Ka nuca sekarang udah berubah ziv, dia bukan lagi ka nuca yang dulu gue kenal. Yang lembut,suka senyum. Tapi sekarang dia itu dingin banget ke gue ziv. Gue sedih" mata lyodra memanas. Mengeluarkan cairan bening dari matanya. Dia mulai menangis lagi.
"Ly, Lo jangan sedih ya. Kita bakalan selalu ada buat Lo. Gue yakin, nuca pasti bakalan kembali kayak dulu lagi ly. Mungkin dia punya masalah. Positif thinking aja ya" Keisya memberi masukan. Ia kemudian memeluk lyodra dan menenangkannya.
"Iya ly, Lo yang sabar ya. Gue yakin, ka nuca orang baik ly. Dia mungkin lagi punya masalah. Lo jangan sedih lagi ya, gue jadi ikutan sedih loh" Ziva ikut menenangkan lyodra.
"Makasih ya, kalian selalu ada buat gue. Gue beruntung banget punya kalian berdua". Jawab lyodra sambil tersenyum.
"Udah ah, kok jadi mewek gini sih. Nggak seru kan. Ayo makan lagi dong. Kalian emang nggak laper ha?" Ziva mengalihkan pembicaraan.
" Emang ya Lo, makan Mulu kerjaannya" kata Keisya kesal pada Ziva.
Lyodra tertawa atas sikap kedua sahabatnya itu. Ia beruntung sekali bisa mengenal kedua sahabatnya itu.
***
Bel pulang berbunyi. Semua siswa pun menuju gerbang sekolah untuk pulang. Lyodra mengemasi buku-buku nya untuk dimasukkan ke dalam tas."Ly, Lo mau pulang bareng kita gak?" Tanya Keisya ke lyodra. Ia hari ini pulang bersama Ziva.
"Nggak usah kei, kalian duluan aja. Gue ada urusan bentar". Jawab lyodra tersenyum.
"Ya udah kalau gitu kita duluan ya ly, Lo hati-hati ya di jalan, bye ly" ucap Ziva pada lyodra.
"Iya, kalian juga hati-hati ya,byee".
Ziva dan Keisya pun berlalu meninggalkan kelas. Kini hanya tinggal lyodra seorang diri. Ketika ia keluar kelas, tiba-tiba di depannya sudah ada nuca yang tengah menunggunya.
Lyodra kaget. Namun dia langsung mengalihkan pandangannya dari nuca. Ia kemudian melangkah menuju gerbang sekolah. Namun tangan nuca sudah lebih dulu menghalangi nya.
"Ly?? Kamu masih marah sama kakak?"tanya nuca penuh harap.
Lyodra tak menjawab pertanyaan nuca. Ia hanya diam tanpa menatap ke arah nuca.
" Ly, kakak tau kakak salah. Kakak minta maaf. Apa pun bakalan kakak lakuin supaya kamu bisa maafin kakak ku, kakak mohon" sekali lagi nuca memohon pada lyodra. Tatapannya penuh arti pada lyodra.
Lyodra diam. Tanpa disadari, air matanya kembali turun membasahi pipinya. Entah mengapa, hatinya sulit untuk menerima ini semua.
(Maapkan Author ya guys, ini ceritanya ngawur semua loh. Gabut soalnya. Jadi kalau kalian mau kasih saran ataupun kritik, silahkan. Mau komen apapun terserah😇. Soalnya author bingung mau nulis apa. Jadi yang ada di Fikiran author aja sih😳😌. Bacot anda Thor😌😂.kuy dilanjutin bacanya).
"Lyly nggak tau harus ngapain ka. Lyly bingung. Entah lyly harus maafin kakak,atau lyly harus pendam semua ini". Lyodra kembali menangis.
"Jangan nangis ly,kakak ikutan sedih. Kakak gak tega liat kamu sedih" nuca memeluk lyodra.
Entah mengapa, lyodra pasrah berada dalam pelukan nuca. Ia merasa nyaman akan semua itu. Mereka berpelukan namun saling diam.
"Ly? Kamu mau kan maafin kakak? Kakak janji nggak bakalan nyakitin kamu lagi ly. Kakak sayang sama kamu" nuca masih tetap memeluk lyodra.
Lyodra masih diam. Dia mulai melepaskan pelukannya dari nuca.
"Ka nuca janji gak bakalan nyakitin lyly lagi? " Tanya lyodra menatap nuca serius.
"Janji ly" nuca menyodorkan jari kelingking nya pada lyodra.
Lyodra pun melingkar kan kelingking nya pada kelingking nuca. Kini mereka saling menatap. Tersenyum.
"Baikan?" Tanya nuca
"Baikan" jawab lyodra
Nuca pun menghapus sisa air mata lyodra menggunakan sapu tangan miliknya. Mereka saling menatap. Hanya ada mereka berdua di sana.
Bersambung...
NAH, KEBAYANG NGGAK TUH LYODRA DAN NUCA. SWEET DEH KAYAKNYA😌. AUTHOR SIH BELUM PERNAH NGERASAIN YA😌😂. JADI BUAT KALIAN, SELAMAT MEMBAYANGKAN DAN BERMIMPI LAH BAHWA KALIAN YANG ADA DI SANA😂😂.
SEGINI DULU YA GUYS, EMANG DIKIT SIH, TAPI YANG PENTING UPDATE KAN??
JANGAN LUPA BUAT VOTE TERUS DAN KOMEN. BIAR AUTHOR MAKIN SEMANGAT NULISNYA😉.
JANGAN KELUAR RUMAH DULU YA GUYS NYA. JAGA KESEHATAN DAN KEBERSIHAN YA. KALAU EMANG KALIAN MAU KELUAR RUMAH, JANGAN LUPA PAKAI MASKER.
LOVEEE ❤❤❤
Note: kalian nggak tau kan gimana Tiara dan pemeran lainnya? Nah buat kalian yang pengen tahu. Komen di bawah, apa yang kalian inginkan dari mereka. Biar bantuin author dapat ide gitu😂😉. Thanks
KAMU SEDANG MEMBACA
Sayap Pelindungmu [ COMPLETED ✓]
Teen FictionNggak tau deskripsi nya apa..😌 Dah lah,... Mending langsung baca aja kan Wee?