Hari ini hari pemakaman kedua orang tua lyodra dan Tiara. Mereka berjalan mengikuti rombongan jenazah menuju pemakaman. Lyodra tak lagi mampu rasanya untuk berdiri, namun Tiara menguatkannya.
Terisak tangis masih mengiringi mereka sampai ke pemakaman. Tempat peristirahatan terakhir bagi Judika dan bunga."Kak, ini mimpi kan? Mama sama papa nggak meninggalkan?" Lyodra masih menangis, ia menatap lekat Tiara. Tiara tak kuasa menahan tangisnya, ia kemudian memeluk lyodra dan menenangkan nya
"Ly, kamu harus ikhlas. Mama sama papa juga bakalan sedih liat kamu kayak gini. Kamu kuat ly, jangan kayak gini"
Pemakaman akhirnya selesai. Semua orang mulai perlahan pergi. Kini tinggal Tiara dan lyodra di sana.
Mereka menaburi bunga di atas kuburan itu"Pa, andai semua ini cuma mimpi, aku mau bilang sama tuhan. Tuhan, ambil aku sehari sebelum engkau mengambil orang yang ku sayangi" lyodra menangis. Tiara kembali memeluk lyodra. Sebenarnya Tiara juga tak kuat menahan ini semua. Namun apalah daya, ia punya seseorang yang harus dijaga. Ia harus kuat untuk itu
"Udah ya ly, kita pulang yuk" Tiara membantu lyodra berdiri. Mereka kemudian berjalan pulang.
Sesampainya di rumah, Tiara mengantar lyodra ke kamarnya.
"Ly, kamu ganti baju dulu ya. Habis itu istirahat" Tiara tersenyum pada lyodra. Lyodra mengangguk mengiyakan. Tiara pun keluar dari kamar lyodra.
Lyodrapun berjalan menuju jendela kamarnya."TUHAN!!! MENGAPA HARUS MEREKA YANG KAU AMBIL DAHULU? INI TIDAK ADIL"
"BIARKAN AKU YANG DAHULU PERGI, JANGAN MEREKA" lydora menangis sejadi-jadinya. Ia merasa Tuhan tak adil dalam hal ini.
Tampaknya semesta juga berpihak pada lyodra. Awan mendung tampak menghiasi langit. Rintik hujan perlahan turun membasahi kota, menyelimuti seluruh kesedihan yang mendalam.
Lyodra kemudian turun dari kamarnya dan keluar. Ia kini berada di bawah tetesan hujan.
"Maa... Paa....." Lyodra memanggil orang tua nya. Kesedihan masih menyelimuti hatinya.
"
Tuhan ternyata tak adil padaku. Ia mengambil orang yang ku sayang sebelum aku menginginkan nya. Dan semesta pun sama, ia tak mampu membuat Tuhan agar mengembalikan semuanya padaku.
Sampai aku ingat sesuatu, pelangi itu akan muncul setelah hujan berlalu. Dan aku akan menunggu sampai semuanya benar begitu.""Ly bangun,kamu mimpi ya?" Bunga mengguncang tubuh lyodra
"Mama....papa..." Lyodra tetap berteriak namun belum membuka matanya.
"Ly, bangun..." Bunga menepuk pipi lyodra
"Loh, mama? Kok mama disini?" Ia terkejut
"Emang kamu kira mama kemana? Dari tadi mama manggil kamu buat makan siang. Eh kamu nya malah ketiduran. Kamu kenapa,? Mimpi buruk ya?" Bunga mengelus kepala lyodra
"Maaa" lyodra kemudian memeluk bunga. Ia menangis dalam pelukan itu
"Mama sama papa jangan tinggalin lyly ya. Lyly sayang sama mama sama papa. Lyly nggak mau kalian pergi." Lyodra menangis terisak
Bunga yang paham akan maksud sang anak kemudian menenangkan nya. Ia sedang mimpi buruk, itulah fikirnya
"Iyaa, mama sama papa janji gak bakalan ninggalin kamu"
"Janji ya maa" lyodra mengacungkan kelingking nya
"Janji" bunga menjabat jari itu pertanda ia sudah berjanji
"Ya udah, jangan nangis lagi. Ayo kita makan sama-sama" ujar bunga. Lyodra mengangguk.
Flashback on
" Iya ma, lyly ganti baju dulu" lyodra kemudian pergi ke kamarnya. Ia mengganti pakainya. Karena ia sedikit lelah. Ia kemudian membaringkan dirinya di kasur dan tertidur
Flashback off
Lyodra dan bungapun kemudian berjalan menuju meja makan. Sudah ada Tiara dan Judika disana.
"Loh ly, kamu kenapa?" Tanya Judika lembut
"Gpp kok pa" lyodra tersenyum
"Yakin gpp ly? Kok kayaknya kamu habis nangis?" Tanya Tiara Penasaran
"Gpp kok, udah ah lyly mau makan. Udah laper" ujarnya menyembunyikan semua itu pada keluarganya.
Kini semuanya fokus menikmati makan siang mereka masing-masing. Hanya ada suara goresan sendok disana.
***
Usai makan siang, lyodra berlalu meninggalkan meja makan menuju kamarnya. Kemudian mengambil buku diary milikinya. Lyodra berjalan ke arah jendela kamarnya, mentari siang hari itu tampak sangat indah untuk dipandang. Goresan tinta telah menghiasi lembar diary milik lyodra.Tuhan, aku mendapatkan pelajaran berharga hari ini. Berkat dirimu, sekarang aku tahu arti kehidupan itu sebenarnya. Dan ternyata benar, pelangi akan muncul setelah hujan berlalu. Mungkin hanya sebentar, namun itu sangat berarti. Setidaknya pelangi yang datang sebentar mampu membuat warna warni dalam kehidupan. Bukan hanya hitam dan putih saja.
Dari pelangi pun kita tahu, bahwa yang berwarna memang harus ada dalam kehidupan,meskipun hanya sebentar saja.Bersambung....
HUHUUUUU, GIMANA NIH YANG KEMAREN GUYS??🤧. KALIAN BISA YA NEBAK CERITANYA. HEBAT DAH POKOKNYA. KAYAKNYA AUTHOR EMANG BELUM JAGO DAH BIKIN CERITA 😂😂.
VOTE DAN KOMEN YA SEBANYAK-BANYAKNYA BIAR AUTHOR SEMANGAT NULISNYA.
Kalau author sering typo mohon maaf ya, buru-buru soalnya 😂
SEE YOU ALL❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Sayap Pelindungmu [ COMPLETED ✓]
Teen FictionNggak tau deskripsi nya apa..😌 Dah lah,... Mending langsung baca aja kan Wee?