Gawat

756 95 29
                                    

Budayakan vote
sebelum membaca😉

***

"Hallo kei, Lo udah baca belum pesan dari lyly?" Kini Ziva tampak sedang menelepon Keisya

"Haa?? Emang lyly kenapa? Gue belum baca" ujar Keisya ikutan panik

"Si glend bawa lyly nggak tau kemana. Kita harus bantuin lyly. Gue takut lyly diapa-apain sama glend"

"Terus sekarang kita harus gimana dong ziv, kita gak mungkin berdua bantuin lyly"

"Ya udah kei, Lo telfon ka nuca biar gue yang telfon ka Tiara"

"Oke ziv"

Tuuut... Telepon mereka berakhir. Kini Ziva dan Keisya sibuk menghubungi nuca dan Tiara. Setelah mereka di hubungi, akhirnya mereka bertemu berempat di taman terdekat

"Ini gimana ceritanya sih ziv?" Ucap Tiara panik, ia tak tau apa-apa. Bahkan pesan itu tak kunjung di bacanya

"Jadi gini kak. Lyly ngirim pesan siaran ke kita. Mungkin kak Tiara sama ka nuca belum liat pesan itu. Katanya, lyly di bawa sama glend ke suatu tempat yang nggak di ketahuinya" Ziva menjelaskan panjang lebar

"Glend siapa sih?" Giliran nuca yang bertanya

"Glend itu anak baru di kelas kita kak, baru juga tadi pagi masuk. Tapi sekarang udah nyeleneh aja kelakuannya."
Nuca tampaknya terpancing akan kata-kata Keisya berusaha

"Awas aja Lo glend" ucapnya kesal

"Ya udah jadi gimana dong sekarang" Tiara semakin panik

"Kita gak boleh gegabah untuk ambil keputusan. Gimana pun kita gak tau si glend itu orangnya kayak apa. Jadi kita harus waspada" nuca memberikan penjelasan

Semuanya menggangguk mengerti. Merekapun akhirnya mempersiapkan segalanya. Apa yang harus mereka lakukan. Setelah semuanya matang, mereka mulai menjalankan misi sesuai dengan lokasi yang terlah di berikan oleh lyodra kepada ziva.

***
Di sisi lain, lyodra dan glend kini sudah berada di suatu tempat. Tempat yang jauh dari pemukiman warga. Sepi tak berpenghuni. Di sana terdapat sebuah bangunan tua. Rumah mewah yang tampak sangat seram.

"Ayo turun" glend menarik tangan lyodra

"Aww, sakit glend. Lo gak usah narikk-narik tangan gue dong" lyodra berusaha melepaskan genggaman glend. Glend pun akhirnya melepaskan genggaman nya.

"Lo ngapain ngajak gue kesini? Ini serem tau" lyodra memberontak

"Nanti juga Lo tau sendiri, ayo masuk" glend kembali menariknya. Kini lebih pelan.

Sesampainya dalam rumah itu, lyodra merasa merinding. Tempatnya tampak angker. Namun anehnya, di rumah tersebut tampak rapi meskipun tak ada yang menghuninya.

"Ayo ikut gue" glend terus menarik lyodra menuju lantai atas. Lyodra berusaha menahannya, tapi genggaman glend sangat kuat. Ia hanya pasrah mengikuti glend

"Lo tunggu disini" ucap glend memandang lyodra. Lyodra sekarang duduk di atas sebuah kasur. Hampir saja hidung glend dan lyodra beradu, glend tersenyum sinis. Ia kemudian keluar dari sana dan mengunci kamar tersebut.

Sayap Pelindungmu [ COMPLETED ✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang