OLIVIA | 32

120 6 0
                                    

Fakta baru, permasalahan hidup baru.

~~~

Jam pulang sekolah masih 20 menit lagi. Olivia tertidur di bangkunya saat guru sejarah menjelaskan. Apalagi suara guru itu yang terlampau lembut membuat kantuk Olivia menyerang. Tenaganya tersedot habis karena dua hari ini begadang apalagi tadi menangis selama satu jam waktu istirahat.

"Olivia lo mau janji sama gue?" Sherin menatap Olivia lekat.

"Tapi kayaknya lo kebanyakan buat janji sama gue deh!" Sherin terkekeh

"Janji apa?"

"Buat diri lo bahagia. Walau Bunda sering beda-bedain lo sama gue dan Gea lo pasti punya bakat yang sesuai dengan diri lo. Passion seseorang gak bisa di sematkan asal."

Olivia mengangguk paham. "Iya, makasih udah ngertiin gue!"

"Sama-sama. Inget janji lo hari ini ya."

"Iya!"

"Liv!" Rina menepuk bahu Olivia hingga membuat gadis itu membuka matanya seketika.

Ia menatap Rina masih dengan posisi menelungkupkan kepalanya kesamping. Sherin kembali memasuki alam mimpinya, Adiknya itu akhir-akhir ini datang menagih janji pada Olivia.

"Lo tidur tenang banget. Kayaknya lo capek. Punya beban pikiran ya?" tanya Rina yang menemani Olivia tertidur tadi setelah bel pulang berbunyi 3 menit yang lalu.

Olivia menegakkan tubuhnya, lalu mengusap wajahnya pelan. "Gak juga, Rin!" jawabnya dengan suara serak.

"Lo gak bisa bohong dari gue. Kelihatan banget dari mata lo. Apalagi tadi mata lo kayak orang kurang tidur. Tadi lo habis nangis kan?"

Hanya diam yang Olivia lakukan sekarang. Susah memang membohongi Rina yang bersahabat lama dengannya apalagi Rina juga tahu bagaimana kehidupan Olivia.

"Gue gak paksa lo untuk cerita. Tapi kalau lo udah siap bisa cerita kok sama gue. Jangan sungkan! Ayo kita keluar." Rina menarik lengan Olivia bangkit dan mulai keluar kelas.

Koridor belum sepi sangat, karena bel berbunyi baru 3 menit yang lalu. Rina menggandeng tangan gadis itu yang sepertinya sedang lesu.

Sampai di parkiran, ternyata Gea dan David sudah menunggu Olivia dengan berdiri menyender di sisi mobil. Rina menguraikan gandengan tangannya pada Olivia.

"Jemputan gue udah di gerbang. Gue duluan ya. Inget ucapan gue, kalau lo udah siap cerita hubungi gue. Siap kok dengerin keluh kesah lo!" Rina tersenyum lalu meninggalkan Olivia.

Lalu Olivia berjalan menghampiri kedua saudaranya. "Lo kemana aja sih? Udah 10 menit bel pulang baru nongol!" celetuk Gea melirik arlojinya.

"Udah ah, ayo masuk kita pulang!" David melerai karena tahu Gea akan terus menyerocos jika sudah berhadapan dengan Olivia. Mereka kemudian masuk dan David melajukan mobilnya.

Di tengah perjalanan, Olivia tiba-tiba sangat merindukan Sherin. "Kak, kita kunjungi Sherin ya? Gue lagi pengen ketemu dia sekarang!" ujarnya.

"Oke, gue juga udah lama banget gak ketemu dia. Sibuk sih. Lo gimana, Ge? Mau?" David bertanya pada Gea.

Gea yang tadi sibuk bermain ponsel menatap wajah David dan Olivia bergantian lalu kembali menatap ponselnya. "Gue mau aja. Udah setahun juga gak ketemu saudara kembar gue."

OLIVIA (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang