10; Festival

237 29 10
                                    

Sujeongㅡ gadis itu mondar mandir di depan pintu kamar Jinhyuk. Ekspresinya terlihat ragu, setelah memantapkan hatinya, Sujeong mulai mengetuk pintu kamar.

"Oppa, ng.. itu.. kau bekerja hari ini?" Tanya nya.

cklek

Jinhyuk keluar dengan raut setengah bangun nya, "wae?"

"Universitas ku mengadakan festival, jika oppa berkenan, bawalah Jinwoo untuk bersenang senang. Aku yakin dia akan suka."

"Geurae? Baiklah, jam berapa?" Jinhyuk kembali mengusap matanya.

"Open house nya akan diadakan dari jam 11. Jika sudah datang, oppa bisa menghubungi ku."

Jinhyuk tersenyum kecil, "arayo."

"Kalau begitu, aku tidak mau mengganggu mu. Bangunkan Jinwoo, aku sudah menyiapkan makanan kesukaannya. Aku berangkat dulu," gadis itu kembali berlarian.

"Kiyeobda," Jinhyuk memaparkan senyuman khasnya begitu melihat kepergian Sujeong.

***

"Sujeong-ah, kostum ku sudah rapi?"

"Eonnie, bisa bantu aku rapihkan rambut ku?"

"Mijoo-eonnie, mic mu dimana?"

"Aish! Tenanglah kalian!"

7 orang gadis disana kembali diam, saling menatap satu sama lain.

"Yein-ah, rapikan rambut mu. Kei-ya, bantulah dia." Tutur pemimpin 7 gadis tadi, Babysoul.

"Soul-eonnie, sepertinya aku melupakan lirik ku." Sujeong gelisah, tatapannya muram.

"Sujeong-ah, kau pasti bisa. Kajja, berlatih sekali lagi."

"Jiae, Jisoo, Mijoo, Kei, Jin, Sujeong, Yein, Kajja kita berlatih." titah Babysoul.

Kini ke delapannya mulai menyanyikan bagiannya masing masing.

"Ryu Sujeong, mau sampai kapan kau membuat ekspresi seperti itu?" Mijoo menatap adik tingkatnya.

Sujeong menggeleng cepat, "tidak. Aku baik gaik saja. Aku keluar sebentar," ucap Sujeong.

1 New Message!

Notifikasi yang muncul membuat Sujeong yang tadinya kebingungan menatap layar handphone nya tersadar kembali.

"Kami sudah disini." Tulis pesan itu.

drrrttt drrttt

진혁 오빠 is Calling

"Oppa, eodiya?" tanya Sujeong tanpa basa basi.

"Di depan gerbang, Jinwoo tidak sabar melihatmu."

"Tunggu sebentar."

bip

sambungan kembali terputus. Sujeong mengontrol ekspresinya, sesegera mungkin tersenyum dan menghampiri orang yang sudah meunggunya.

"Jinwoo!" seru Sujeong sembari memberi pelukan kecil pada putra nya itu.

"Eomma! Eomma neomu yeppeo!" seru Jinwoo tak kalah semangat.

Sujeong mengenakan pakaian serba putih dengan rambut yang diikat setengah.

"Gomawo~" Sujeong terkekeh pelan.

"Aku akan naik ke panggung sebentar lagi, kalian duduklah didekat panggung. Jangan lupa lihat aku, oK?"

Jinhyun mengangguk pelan, "ya. Berjuanglah."

"Eomma, Jinwoo akan meneriaki mu paling keras!"

"Jinwoo-ya, sebaiknya kau memanggil eomma dengan sebutan Noona disini." ucap Jinhyuk.

Ekspreai Jinwoo bingung dan terlihat tak suka, "wae?"

"Ini di lingkungan luar. Bukan dirumah." tegas Jinhyuk.

"Eng.. aku tidak keberatan, oppa."

"Ryu Sujeong-ssi, ingat kita sedang tidak dirumah." Jinhyuk tak bermaksud buruk, dia hanya tak ingin orang bergosip tidak sedap tentang Sujeong. Karena, tak ada yang tau bahwa Sujeong sudah menikah, apalagi memiliki anak walau sekedar anak angkat.

"Baiklah, eoㅡ noona. Aku dan appa akan melihat eo-Noona dikursi paling depan!" seru Jinwoo semangat.

Sujeong mengangguk, "gomawo."

Kedua pria nya itu berjalan ke dekat pentas, berbeda dengan Sujeong yang menuju ke belakang.

"Kau kemana saja, hah?" panggil teman se tim Sujeong.

"Mianh, eonnie~ tadi ada urusan." kekeh gadis itu.

"Cepatlah, sebentar lagi giliran kita."

Sujeong mengangguk, kakinya baru mau beranjak sampao satu tangannya tertahan.

"Byungchannie?" gumam Sujeong.

Pria itu menggaruk tengkuknya, "ng... hwaiting." pria itu mengepalkan tangannya lalu mengarahkannya kedepan dadanya seraya tersenyum.

Sujeong tersenyum kikuk, "kau juga. Hwaiting!"

"Pergilah," ucap Byungchan.

Sujeong kembali tersenyum, kakinya segera menapak naik keatas panggung.

8 gadis itu kini telah berada diposisinya, saling menatap kemudian tersenyum seraya mengalihkan pandangan pada penonton disana.

Ditengah nyanyian, netra Sujeong menangkap Byungchan yang menatapnya.

🎶eojecheoreom gusnait amu ildo eobsdeon geoscheoleom🎶

Sujeong memejamkan matanya, air matanya perlahan mengalir begitu dia menyanyikan satu per satu liriknya.

🎶ibyeoldaesin gusnait naeil ni mam bakkwilji molla
halusbamman annyeong naeil-eun da gwaenchanh-eul geoya🎶

🎶dasin an bol salamdeul haneun geu annyeong-i anin geoljido molla🎶

Gadis itu kemudian tersenyum kearah Byungchan, tanpa tau, ada hati lain yang terluka karena tatapan lembutnya.

aunote:

masih ada yang nunggu ff ini update? Maaf lama :(( sibuk banget semenjak serba online.

Jangan lupa jaga kesehatan dan kebersihan, readerdeul!♥

moga kalian suka!♥

[6] Arranged Marriage ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang