#5; Party

384 42 6
                                    

1000+ words.

"Jinwoo-ya, tak apa kan jika kau bermain dengan halmeoni hari ini?" Sujeong menatap putra angkat nya berharap harap anak itu mengangguk.

"Eomma mau kemana?" tanya Jinwoo dengan tatapan sendu nya.

"Eomma ada janji dengan seorang teman, setelah itu eomma janji akan tidur bersama Jinwoo malam ini. Bagaimana?"

Jinwoo mengangguk semangat, "kalau begitu eomma tidak boleh pulang terlalu malam eoh!"

"Tentu saja," Sujeong mengusap pelan puncak kepala putra nya itu.

"Kau mau kemana?" Jinhyuk berlalu lalang dengan stelan jas rapinya.

"Aku ada janji, oppa sendiri?" Sujeong balik bertanya.

"Ah, aku ada urusan perusahaan. Bagaimana dengan Jinwoo?"

"Aku sudah bilang pada Ibu ku, dia mau menjaganya." Sujeong menyambar tas yang tak jauh dari jangkauannya.

"Kalau begitu, aku pergi dulu dengan Jinwoo." Sujeong berpamitan pada 'sang suami' kemudian menggandeng tangan putra kecilnya.

Sebuah mobil bermerk sudah terparkir didepan rumah, lengkap dengan supirnya disana.

"Paman Kim, kita kerumah ku sekarang." pinta Sujeong lembut.

"Bagaimana dengan Tuan Lee?"

"Dia membawa mobilnya sendiri, saya harus sampai setengah jam lagi. Bisa kita lebih cepat?"

"Tentu, Nyonya. Tuan kecil silahkan duduk dengan nyaman," tutur pria tua bermarga Kim tersebut dengan ramah.

Jinwoo tersenyum manis kemudian mengangguk, "Jinwoo tidak sabar bertemu halmeoni!"

"Halmeoni juga pasti tak sabar bertemu denganmu, Jinwoo-ya." Sujeong mengusap pelan puncak kepala Jinwoo sembari tersenyum manis.

"Nyonya sepertinya sudah siap untuk memiliki anak sendiri," ucap Paman Kim yang membuat Sujeong sedikit tersentak.

"Paman! Bercanda mu sungguh tidak lucu," protes Sujeong.

Paman Kim terkekeh, "saya tidak bercanda. Terlihat sekali jika nyonya sudah siap memiliki anak."

"Apa itu tandanya Jinwoo akan memiliki adik?" Jinwoo menatap kearah Sujeong penuh harap.

Sujeong menghela nafas, "Jinwoo-ya, eomma dan appa merasa cukup dengan kehadiran mu ditengah kami."

"Karena itu, untuk sekarang eomma ingin membesarkan Jinwoo lebih dan lebih lagi agar begitu waktunya tiba Jinwoo bisa menjadi kakak yang baik, ara?" sambung Sujeong seraya tersenyum lembut.

Jinwoo mengangguk semangat, "ng! Aku akan menjadi besar dan kuat untuk bisa menjaga eomma dan adik ku nanti."

Andaikan Jinwoo tau kalau aku dan Jinhyuk-oppa tidak seserius itu, pikir Sujeong.

"Nyonya kita sampai," ucap Paman Kim begitu mereka memarkirkan mobil di kediaman Ryu.

"Teriamakasih, Paman." Sujeong segera turun dari mobil bersama Jinwoo, membiarkan Paman Kim segera pergi sebelum orang yang ditunggu Sujeong datang.

"Nah, Jinwoo. Masuklah kedalam, eomma akan menunggu teman eomma disini," ucap Sujeong lembut.

Jinwoo mengangguk pelan, "hati hati."

"Keuh~ anak eomma sangat pintar." Sujeong mengusap kepala Jinwoo lembut.

"Dadah, eomma!" Jinwoo berlarian masuk kerumah.

[6] Arranged Marriage ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang