[6] Arranged Marriage ✔

The Beginning

"Kepada saudara Lee Jinhyuk, Bersediakah anda menerima Ryu Sujeong sebagai istri dan bersama melewati sedih atau senang, baik sehat atau sakit, kaya maupun miskin?"

Jinhyuk tersenyum kecil, "saya bersedia."

"Dan kepada Saudari Ryu Sujeong, bersediakah anda menerima Lee Jinhyuk sebagai suami dan bersama melewati sedih atau senang, baik sehat atau sakit, kaya maupun miskin?"

Sujeong menghela nafas, menatap kilas mata pria yang kini akan berubah status menjadi suami nya.

"Saya... bersedia."

Tepukan tangan yang meriah di acara pernikahan yang meriah pula, sepasang suami istri itu berwajah cerah dengan senyuman lebar yang manis. Hanya saja, hati yang bergemuruh.

Bagaimana kami bisa berakhir seperti ini? batin keduanya.

Flashback ON.

"Sujeong-ah, kajja temani eomma belanja di mall." ajak wanita paruhbaya.

"Bukankah eomma akan pergi arisan? Andwe! Aku tidak mau ikut," tolak gadis bernama Sujeong itu cepat.

"Ikut saja, palli!" Ibu Sujeongㅡ Ny. Ryu menarik tangan anak gadisnya, membuat Sujeong mau tidak mau harus ikut dengan sang Ibu.

"Eomma mau kemana?" tanya Sujeong di dalam mobil.

"Perubahan rencana, cafe."

"Mwo!? Eomma baru mengatakan mall sekitar 2 menit yang lalu, eomma bahkan belum membuka smartphone?" protes Sujeong.

"Sttt! Diam dan ikut saja," ucap Ny. Ryu.

Sujeong memanyunkan bibirnya, duduk dengan santai memandang keluar jendela dengan hati yang agak sedikit kesal.

15 menit, mereka tiba dilokasi.

"Eomma, kau yakin cafe ini? Disini sangat sepi," Sujeong melihat lihat isi dalam cafe. Kosong.

"Oh, Cafe ini sudah disewa. Hanya ada kita dan teman eomma nantinya," jawab Ny. Ryu santai.

"Sudah kubilang, aku tidak maㅡ" ucapan seseorang terhenti begitu melihat Sujeong dan Ibu nya disana.

awkward.

awkward.

awkward.

"Oh, Taeyeon-ah! Kau sudah datang?"

"Yuri-ya, kau menunggu lama?"

Netra Sujeong beralih pada pria disamping orang yang ibunya panggil Taeyeon.

Tampan, pikirnya.

"Sujeong-ah, beri salam pada Lee Taeyeon. Dia teman eomma sejak sekolah pertama."

"Annyeonghaseyo," sapa Sujeong sembari membungkuk 90 derajat.

"Aigoo, Sujeongie tumbuh dengan sangat baik." Taeyeon mengusap lembut kepala Sujeong.

"Bagaimana jika kita masuk dan berbicara lebih lanjut di dalam?" ajak Ny. Lee.

"Kajja," disambut Ny. Ryu.

Sujeong dan pria itu berjalan dengan canggung mengikuti Ibu mereka.

Begitu mendudukkan diri, Ny. Lee menatap Sujeong dan putra nya bergantian.

"Jadi, ingin basa basi dulu atau langsung to the point?" tanya Ny. Lee.

"Jangan buru-buru," ucap Ny. Ryu.