24. About time.

75 5 0
                                    

2 years later...

"Baiklah, dengan ini saya nyatakan kalian berdua sebagai pasangan suami dan istri yang sah."

Pendeta tersenyum menatap bergantian kearah pasangan baru itu, sedetik kemudian Pendeta itu mengundurkan diri dari altar.

Kedua pasangan saling bertatapan. Sang pria mengecup singkat kening pengantin wanitanya.

"Dejavu," gumam seorang wanita yang di baluti gaun putih itu.

"Hm?" Pria didepannya menggenggam tangan wanita itu, tersenyum hingga menunjukkan lesung pipi nya.

Wanita itu, Ryu Sujeong. Sekali lagi dalam hidupnya melewati pernikahan.

***

"Ryu Sujeong," suara berat sekaligus manis mengintrupsi lamunan Sujeong.

"Ah, kau sudah selesai mandi? Aku aka segeraㅡ" Sujeong yang baru beranjak dari tempat tidurnya langsung ditarik kedalam pelukan pria manis bernama Choi Byungchan.

"Huh... bahkan kau sangat wangi sekarang," kata Byungchan seraya menciumi tengkuk leher Sujeong.

"Ya! Itu geli..." Sujeong sedikit memukuli pria yang baru saja menikahinya itu.

Benar, begitu perceraian dengan Jinhyuk diatur dengan baik, Byungchan melakukan segala cara untuk mengembalikan Sujeong kedalam pelukannya.

"Aku suka aroma mu, bagaimana kalau kita tidur saja? Lagipula kau akan mandi lagi besok," goda Byungchan yang membuat semburan merah pada pipi Sujeong.

"Berhenti bertingkah dan lepaskan aku, hei!" Sujeong memberontak sampai Byungchan melonggarkan pelukannya, pria itu terkekeh melihat sosok Sujeong yang manis kala itu.

"Manisnya istriku," godanya lagi.

Sujeong mengabaikan Byungchan, berlari secepatnya ke kamar mandi.

"Menyebalkan," gumamnya seraya tersenyum kecil.

Sujeong mendudukkan dirinya di bathup, mulai membasahi wajahnya.

Gadis itu menatap jari-jari kakinya, raut wajahnya menjadi sedih.

"Apa kau bahagia?" Gumam Sujeong, diikuti oleh air mata nya yang mulai mengalir.

"Kalau aku tau pernikahan kita akan menjadi berantakan, kalau aku tau mencintaimu akan sesakit ini, lebih baik aku tidak pernah mencoba jatuh cinta padamu, Lee Jinhyuk."

Sujeong tersenyum miris, hatinya masih butuh waktu untuk sembuh walau 2 tahun sudah berlalu, walau berbagai cara Byungchan lakukan untuk menyembuhkan luka besar yang dia dapat dalam sekejap mata.

Bukan Sujeong tak mencintai Byungchan lagi, hanya masalah waktu sampai luka dihatinya kembali utuh dan hanya dipenuhi kebahagiaan bersama Byungchan.

"Sayang? Kenapa lama sekali hm?" Lagi lagi, Byungchan memang tak pernah memberi waktu untuk Sujeong melamun dan teringat pada Jinhyuk walau sebentar, pria itu akan selalu berusaha keras mengintrusi Sujeong.

****

"Berhenti memelukku, Chan-ah."

"Kenapa aku tidak boleh memeluk istriku, hm?" Byungchan mengecup bahu Sujeong.

Sujeong tersenyum, wanita itu membalikkan badannya untuk menatap sang suami.

"Terimakasih untuk segalanya, dari awal, hingga sekarang. Aku janji akan memulai semuanya dari awal lagi, aku janji menjadi orang yang selalu bersamamu seperti yang kau lakukan, Byungchan-ah." Sujeong memeluk pria yang lebih tinggi itu, sangat erat.

"Aku akan percaya pada uri Sujeong, bahkan jika uri Sujeong berbohong aku akan percaya. Yang jelas, aku akan terus berusaha sampai luka mu sembuh sepenuhnya, aku akan menunggu sampai kau kembali mengatakan kau mencintaiku," Byungchan mengusap lembut kepala Sujeong, pelukan yang benar benar menunjukkan seberapa pria bermarga Choi itu mencintai wanitanya.



****

Aunote

Hai? Apakabar semua? Pastikan selalu pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan ya!

Aku harap kalian semua sehat dimanapun kalian berada♡

Udah lama ngga ketemu kalian di work ini hehe (: apa kabar Jinhyuk? Mari kita liat di chapter terakhir nanti!

Semoga kalian sukaa♡

[6] Arranged Marriage ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang