.07.

221 27 1
                                    

Jangan lupa vote ya.

Gak lama setelah putusnya hubungan antara Reno dan Elsa kesebar, seluruh warga SMA 2 maupun SMA 6 menjadikan berita itu sebagai berita yang wajib dibahas.

Gak terkecuali Diana. Cewek cantik yang emang menggilai seorang Arreno Satya Yudhistira. Dia kelihatan seneng banget saat berita itu terdengar di telinganya.

Meskipun gak ada yang tau apa penyebab putusnya hubungan mereka, tapi sebagian siswa yakin kalau Reno udah punya cewek lain yaitu dewi SMA 2 yang udah jelas kalau itu adalah Diana.

Kenapa Diana? karena banyak yang lihat kalau dia sering banget ada di dekat Reno. Apalagi pas itu Juwita tau kalau Diana emang suka sama Reno.

Tapi itu hanyalah berbagai spekulasi orang. Kenyataannya adalah hubungan mereka putus tanpa adanya orang ketiga. Hanya Elsa dan Reno yang tau.

Kantin hari ini kelihatan gak terlalu ramai kayak biasanya. Tentu saja karena sedang ada ujian beberapa siswa siswi ada yang memilih pulang duluan. Ada juga yang masih berdiam diri di sekolah.

"Sumpah ya gue bosen lama-lama ada disini." Lisa ngerasa kupingnya panas karena sedari tadi ia hanya mendengar tentang putusnya hubungan Elsa.

Sungguh, sebagai sahabat dia juga merasa kesal mendengar berbagai tuduhan tidak berdasar tentang Elsa. Ada yang bilang Elsa kalah cantik lah, Elsa begini begitu dan bla bla bla sungguh ingin sekali Lisa menyumpal mulut siswa siswi disini.

Untung Elsa memilih berdiam diri di kelas bersama Yuna. Coba aja kalau ada Yuna, mungkin sudah dari tadi ada aksi cakar cakaran di kantin.

"Iya sama Lis. Kok gue ikutan kesel ya pas mereka jelek jelekin Elsa?" Mina menunduk sambil mengaduk jus alpukat di depannya.

"Harus nih kita gas?" dengan wajah garang Ochi mengangkat satu alisnya songong.

"Jangan. Gak usah di apa-apain dulu, ntar aja kalo udah gak bisa di tolerir lagi." ucap Lisa lemah. Bagaimana dia bisa ngegas orang kalau dia sendiri aja juga gak baik-baik saja.

Akhir-akhir ini dia merasa kalau Alex berubah. Ada yang beda dari diri Alex biasanya. Semenjak Lisa curiga tentang parfum itu Alex semakin hari semakin tidak jelas.

Alex yang biasanya sering datang kerumahnya sekarang bisa dihitung dengan jari. Sikap posesif cowok itu yang seolah mendominasi sekarang sudah mulai hilang, bahkan hampir tidak peduli.

"Lis? lo baik-baik aja?" pertanyaan Mina membuat lamunannya buyar begitu saja.

"Iya gue baik baik aja kok " Lisa kaget. Sejak kapan suaranya berubah menjadi serak?

Sedangkan Ochi sudah menatap gadis itu tajam. Merasa terintimidasi Lisa hanya bisa menutup mata sambil menunduk, "Lo bisa bisanya boong sama kita? kalo lo gapapa ngapain lo nangis?" suara dingin Ochi menusuk sampai hatinya. Dengan segera dia menyentuh pipi sedikit chubby itu, dan betapa terkejutnya Lisa kalau pipinya basah. Apa dia menangis?

"Lis cerita. Apa gunanya kita di sini sih kalo lo malah milih mendem sendiri? apa seka'one' gak ada artinya lagi buat lo?" Mina tersenyum kecut sambil mengelus bahu Lisa.

Lisa semakin menunduk merasa bersalah atas sikapnya. "Sorry. Gue emang lagi ga baik-baik aja"

Mendengar betapa lemahnya Lisa membuat Ochi yang semula marah mendadak luluh. Dia paling gak bisa liat orang yang dia sayang nangis.

"Lo bisa cerita Lis. Kita sama yang lain pasti bantu semampu kita" ucap Ochi bergetar menahan tangis.

Lisa merasa bebannya meringan saat kedua sahabatnya ini dengan senang hati menguatkan dirinya. Tanpa ragu dia menceritakan apa yang memang sedang ia rasakan.

SEKA'ONE' • ft 97LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang