5. final

76 24 6
                                    

SMAN 2 Yogyakarta di Jl. Bener No.30, Bener, Kec. Tegalrejo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55243 .

Menjadi lokasi olimpiade ditahun kali ini dalam rangka kegiatan tahunan yang diikuti banyak sekolah Menengah Atas dan salah satunya dari SMA N 6 Yogyakarta .

Tiga hari berturut turut sekolah ku berjuang dan bertarung untuk bertahan hingga kini puncak pertandingan ada pada hari ini .

Setengah dari wakil yang dikirim oleh sekolah ku telah gugur mulai dari hari pertama perlombaan , dan yang kini masih bertahan dari cabang akademik ada olimpiade geografi , ekonomi , matematika , fisika dan biologi selain itu ada lomba debat yang hari ini baru dikirim yaitu debat bahasa inggris dan bahasa indonesia .

Cabang non akademik yang tersisa futsal yang sudah mendarah daging menjadi winner up , tim basket putri sudah gugur lebih dulu di perempat final sedangkan basket putra masih eksis berlaga di final yang kebetulan di isi dengan manusia famous dan hedon . Selanjutnya ada voli tim putra putri berhasil mengamankan tiket final , untuk cabang atletik baru hari ini dikirim untuk mengikuti lomba .

Di cabang badminton menyisakan beberapa tim menuju final mulai tim campuran , ganda putra , tunggal putri dan tunggal putra masing masing satu wakil dan salah satunya aku , Gilbran .

Untuk sampai pada partai puncak kali ini aku harus mengalahkan tim dari sekolah ku Rian , aku berhasil merebut tiket final dengan pertarungan sengit di perempat final kemaren dengan 3 game dalam waktu 1 jam 3 menit , cukup lama aku harus bertahan dalam perang sodara.

Masih sama dengan kemaren aku dan rombongan badminton menginap di SMAN 2 , sekitaran jam 7 pagi aku sudah latihan persiapan untuk tanding nanti jam 10 bersama tim lainnya di gor khusus badminton .

"Gibran" suara melengkung khas betina itu dimiliki bastian yang baru saja menyerukan nama ku dari kejauhan berjalan ke arahku yang tengah duduk beristirahat dipinggir lapangan dan mengatur nafas yang tak beraturan setelah lari memutar lapangan berkali kali .

"Sombong amat si anak bultang " rangga menoel bahu tuk menyadarkan ku atas kehadirannya .

"Paham gua sama bau kalian " balas ku yang masih anteng meluruskan kedua kaki .

"Beh anjing dong penciuman nya tajam" sahut arya yang duduk di samping kanan ku disusul dengan rangga dan bastian .

" ngeri amat tu mulut , memelihara anjing pula " aku tak kalah ketus dengan ucapan arya .

" bukan melihara lagi udah jadi kebun binatang ge " tambah rangga menambah satu poin dari arya .

" eh kalo kita menang buat nazar , kali ya seru " ujar bastian yang otaknya penuh hipotesa dan rancangan masa depan .

" kuy in " setuju arya dan rangga .

Sedangkan aku diem melongo menandakan ogah dengan hal hal yang tak menguntungkan diriku sendiri .

" kenapa ga mau ikut nazar juga ?" Tanya bastia pada ku yang sudah pasti jawabannya , iya .

" ya udah kalo si gibran ga mau ikutan_"ucapan arya terhenti sembari melirik bastian dan rangga " kita kasih tantangan , gimana setuju ?" tawar arya melanjutkan ucapannya.

"Setuju" jawab kompak dari rangga dan bastian .

" ogah , kek bocah amat si " tolak ku sarkas .

" bran sekali aja kita seru seruan dengan tantangan , ga akan sulit kok " imbuh arya yang mencoba meyakinkan ku .

" dulu juga iya ga sulit , taunya lu suruh gua minum coklat dua jam kemudian bentol semua badan gua " aku mengingatkan kembali pada masa lalu .

bagaimana aku menerima tantangan konyol meminum susu coklat yang sudah menjadi alergi sejak kecil itu ku terima dari Arya ketika aku mendapatkan nilai tertinggi dalam pelajaran Matematika .

GILBRANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang