Tittle: My SOMPLAK Boyfriend
Genre: Fiksi Remaja/Teenlit /Humor/Romansa
Tokoh: Human khayalan Author
.
.
.
~Bahasa Non-baku~----
Sore ini hanya hujan dan petir yang menghiasi langit di kota Jakarta, banyak orang-orang berlalu lalang untuk mencari tempat berteduh seperti di halte bus, warung, dan emperan toko.
Terlihat perempuan bersurai panjang berwarna gelap berlari menghampiri toko yang terbengkalai, karena di situ satu-satunya tempat yang tersisa. Seragam putih abu-abu miliknya basah kuyup membuat perempuan itu kedinginan.
"Kapan sih redanya, gak bisa pulang dong gua?" omelnya sendiri.
Dari arah selatan toko, munculah tiga kawanan berandalan yang tengah kehujanan mereka melihat tempat berteduh sama persis yang di gunakan untuk berteduh perempuan tadi salah satu dari mereka berbisik kemudian segera datang menghampiri perempuan yang berdiri sendirian di emper toko.
Perempuan itu merasa tidak enak, pasti mereka akan melakukan hal yang buruk kepadanya, salah satu dari mereka sesekali mencuri pandang ke arah perempuan tadi.
Perempuan itu sebenarnya tau, tapi tidak mungkin jika dia menerobos deruan hujan karena, petir sesekali menyambar membuatnya takut.
"Eh, Neng sendirian aja nih?" tanya salah satu dari mereka.
Perempuan itu tersenyum kecut, dia tidak mau menanggapi berandalan tadi, bisa jadi ini kesempatan mereka untuk mendekati nya.
Tiga langkah lebih jauh dari mereka belum membuatnya terasa aman, Tiba-tiba saja salah satu dari mereka yang berwajah tambun dan bopeng menyergap nya dari sampai.
"Aaaaahhh, lepasin gua, tolong! Tolong!" sontak perempuan itu berteriak dan meminta tolong.
"Suuttt... udah Neng, nanti juga Neng suka, ya gak bro?" ucap si tambun dengan nada merendahkan.
"Jangan macem-macem ya kalian!"
"Orang manis dan cantik kaya Eneng gabakal kami lepasin, hahaha!" ucap laki-laki yang berada di belakang si tambun, wajahnya cukup mengerikan ada bekas sayatan disana dan warna kulitnya hitam itu adalah laki-laki yang sejak dari tadi mencuri pandang ke arah si perempuan.
"Iya Mat," balas yang berada di samping perempuan tadi. Tak ada kesempurnaan dari nya, sama saja jelek seperti mayat hidup karena yang terlihat dari tubuhnya seperti tinggal tulang saja.
"Kenalin Neng cantik, aku Parjo." Ucap si tambun.
"Aku Somat," ucap si buruk rupa
"Dan aku Bandi," yang terakhir si mayat hidup.
"Gak ada urusannya buat gua!" ujar perempuan tadi ketus.
"Halah, entar Eneng juga bakal manggil kita sambil mantap-mantap ya, Neng," ujar Parjo meremehkan.
Perempuan tadi meronta, tapi usahanya gagal. "TOLONG! TOLONG SIAPA SAJA TOLONG!" teriaknya berusaha meminta bantuan.
"Haduh, mau sampai kapan terika-teriak? Gak bakal ada yang denger, mending nanti teriaknya buat yang enak-enak aja Neng," ujar Bandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My SOMPLAK Boyfriend✓
Teen Fiction⚠️WARNING! Mengandung unsur dan kata kasar, berbijaklah dalam membaca. 🏅#1 for Adult [09/05/20] 🏅#1 for Girlfriend [09/05/20] 🏅#3 for Anakharam [08/04/20] 🏅#5 for Moza [08/05/20] 18+ ❛❛Gua udah nolongin elo, sekarang lo harus jadi pacar gua!❛❛...