33. Kepada siapa?

17.1K 848 34
                                    

🖤 Skechers🖤
🎶

***

"Pulang yuk!" Ajak Alga sembari menggamit jemari Moza, dan mengajaknya berjalan ke parkiran. Moza hanya mengangguk setuju.

Di perjalanan Moza diam, entah kenapa perasaannya tidak enak. Dia melihat kearah luar, dengan tatapan kosong tak bergeming.

"Lo kenapa?" tanya Alga yang menyadari sikap aneh pacarnya itu.

"Sebulan itu cepet banget ya Ga. Gak nyangka seminggu lagi gua udah ke Korea," balas Moza muram.

"Lo gak boleh sedih gitu. Lo ke sana kan juga demi ngejar cita-cita yang lo mau," ujar Alga.

"Walaupun lama, gua bakal nungguin lo sampai kapanpun." Sambung laki-laki itu serius.

Moza diam menatap Alga lalu memeluk laki-laki itu dari samping. "Itu beneran kan, Alga?" tanyanya meminta kepastian.

"Ini bukan sekedar perkataan. Tapi janji seorang Afalga Fareeda." Balas Alga mantap.

"Thanks Alga!" seru Moza bahagia.

Sebenarnya Alga juga takut kehilangan Moza. Tapi masak dia harus memperlihatkan kesedihannya? Gak mungkin kan. Dia gak mau ngeliat Moza ikutan sedih.

"Ke rumah yuk, Za." Ajak Alga.

"Siapa? Lo?"

"Iya tolol. Masak iya rumahnya temen lo,"

"Ya mana gua tau, ferguson!" balas Moza tak malah sengit.

"Dih," desis Alga.

"Emang dirumah ada siapa?" tanya Moza.

"Gak ada siapa-siapa, tuh."

"Emang Bunda lo dimana?"

"Ck... banyak nanya lo? Emang lo tadi gak denger gua sama Bunda ngomongin apa lewat telfon?!" gerutu laki-laki itu.

"Ya mana gua tau, gua kan gak tau." Balas Moza santai.

"Freak lo! Bunda pergi ke rumah kakek gua. Makanya gua ngajak lo ke rumah buat nemenin gua," jelas Alga.

"Nanti kalo gua di cariin sama orang tua gua, gimana dong?" protes Moza.

"Itu gampang. Nanti kita ke rumah lo dulu buat minta ijin,"

"Ya kalau diijinin, kalau engga?" ujar Moza.

"Mana ada gak diijinin, adanya mah diijinin. Hahahah jadi tenang ae lo." Balas Alga santai lalu tertawa renyah.

"Iya serah lo babi," balas Moza pasrah.

***


Sesampainya di rumah, Alga langsung memasukkan mobilnya ke dalam garasi. Alga melirik Moza. Perempuan yang sedang tertidur dengan rambut tergerai lurus yang menutupi sebagian wajahnya. Alga tersenyum. Dia mendekatkan wajahnya ke wajah Moza, lalu menyapu setiap rambut yang menutupi wajah ayu perempuan didepannya itu hingga terlihat jelas.

Moza yang begitu bar-bar terhadapnya begitu berbeda saat tertidur karena wajahnya begitu anggun. Hidung mancung, bibir tipis menggoda dan wajah oval membuat kesan menawan.

Cup

Dengan rasa sayang Alga mencium kening perempuan itu sekilas. Buru-buru dia menjauhkan wajahnya, takut bila dia membangunkan singa yang tertidur. Bisa-bisa Moza berteriak kepadanya.

Tiba-tiba Moza mengubah posisi kepala nya, mungkin dia merasa tidak nyaman, langsung saja Alga keluar dari mobil dan berlari mengitari mobilnya, kemudian membuka pintu mobil yang ada disebelah Moza.

My SOMPLAK Boyfriend✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang