Cie... yang masih stay sama MSB^^
Makasih banyak ya man teman:*... author seneng banget. Happy reading guys!***
"Gua duluan gak papa kan?" tanya Moza kepada dua temannya. Mita dan Maya mengangguk mantap kemudian tersenyum.
"Yaelah gak apa-apa lah, Za. Hati-hati ya. Jangan macem-macem loh ya di dalam mobil," ledek Mita.
"Ih, engga lah ya. Kalau bikin anak besok aja pas udah nikah," bukannya apa Moza malah membalas dengan vulgar tambah membuat Mita menganga.
"Ada bener nya juga Za, tapi lo aneh ih." Sambung Maya antusias.
"Hahaha... bercanda, bercanda." Moza menepuk-nepuk bahu Mita dengan tertawa lepas.
"Woi, Moza. Ayo!" seru Alga. Moa yang langsung pamit kepada temannya dan berlalu.
***
Didalam mobil, seperti biasa Alga yang menyetir Moza duduk di sebelahnya. Mereka sekarang akan pergi kerumah nya Alga, ya sesuai permintaan Katrin kan.
"Entar malem ikut gua ya," ajak Alga namun pandang nya masih menatap kedepan.
"Kemana?"
"Ke pesta," ujar Alga.
"Pestanya siapa emang?"
"Nih bocah kepo banget, yang namanya pesta itu punya orang. Pokoknya lo harus ikut!" seru Alga dengan nada penekan pada bagian 'ikut'.
"Iya udah deh, terserah." Karena mendapat jawaban yang Alga inginkan dari mulut Moza dia pun tersenyum. "Pestanya kan masih jam 8 tuh. Ini nanti kita ke mall dulu buat beli baju sama pergi ke salon. Habis itu kerumah gua buat ketemu nyokap." Ujar Alga.
Setelah mendengar hal tersebut Moza memutar matanya. Sebal. Moza hanya berdehem tanpa melirik kearah Alga.
"Rempong banget nih anak. Udah kaya emak-emak!" cibir Moza dalam hati.
"Nanti malem itu pesta ulang tahun gua,"
"Hah!!?" Moza kaget setengah mati dia membulatkan matanya. Besok Alga ulang tahun? Kenapa dia tidak bilang. Waduh gawat. Gabisa kasih hadiah dong?
"Kenapa?"
"Gak papa kok." Moza tersenyum lalu memalingkan mukannya ke kekiri kemudian bingung harus bagaimana. Sedangkan Alga dia tersenyum puas melihat Moza kebingungan seperti itu.
Membutuhkan setengah jam waktu perjalanan dari pantai ke Mall yang dekat dengan rumah Alga. Sesampainya mereka langsung pergi membeli dress, high heels, handbag, dan nyalon. Semua itu untuk Moza. Tidak lupa Alga membeli baju. Dia memilih kaos hitam biasa, jaket, celana jeans panjang dan sepatu sneakers.
Lengkap sudah semuanya, saatnya tinggal pulang. Mereka saat ini sudah berada di dalam mobil. "Ga, lo kok gak pake sekalian sih bajunya. Masa gua iya?" tanya Moza dan mengerutkan dahinya.
"Kan cowok kalau dandan cepet. Lah elo? Kan cakep tuh kalo dandan sekarang. Apalagi nih lo cantik banget. Ih, mantep!" jelas Alga lalu mengacungkan jempol kearah Moza.
"Jadi lo suka ama gua karena kecantikan gua doang?"
"Bukan," Alga mengurangi laju kendaraannya lalu menatap kearah Moza, "gua suka sama lo karena kenyamanan. Dan gua cinta sama lo karena sebuah perasaan." Sambungnya dengan tatapan serius, setelah puas menatap Moza alga langsung menatap kembali ke depan, kemudian menambah lagi kecepatan kendaraannya di rata-rata.
KAMU SEDANG MEMBACA
My SOMPLAK Boyfriend✓
Teen Fiction⚠️WARNING! Mengandung unsur dan kata kasar, berbijaklah dalam membaca. 🏅#1 for Adult [09/05/20] 🏅#1 for Girlfriend [09/05/20] 🏅#3 for Anakharam [08/04/20] 🏅#5 for Moza [08/05/20] 18+ ❛❛Gua udah nolongin elo, sekarang lo harus jadi pacar gua!❛❛...