My SOMPLAK Boyfriend✓

32. Entah

~I Like you so much~
🎶

Hai guys^^ maafin aku ya karena baru update. Soalnya kemarin kemarin lagi sibuk heheheh.
Happy reading guys:)

***

Moza melebarkan matanya tak percaya, mulutnya menganga melihat taman hiburan di depan nya yang super duper besar itu. Disney Land. Memang beberapa minggu setelah kejadian waktu itu Alga mengajak Moza untuk berlibur agar menenangkan pikiran perempuan kesayangannya.

"Lo suka?" tanya Alga sembari menatap kearah depan. Moza yang mendengar nya langsung tersenyum.

"Suka banget!" serunya gembira.

"Yaudah ayo masuk," ajak Alga kemudian menggamit jemari mungil Moza. Dan itu mampu membuat Moza terkejut, matanya langsung melirik kearah tangannya kemudian tersenyum lebar.

"Ayo," balasnya dengan anggukan sembari menatap kearah Alga. Sepasang kekasih aneh itu berjalan bersama dengan gembira memasuki wahana hiburan yang menurut mereka terlalu untuk bocah.

Sebelum mencoba beberapa wahana Moza mengajak Alga memasuki toko souvernir di tempat tersebut. "Boleh sih, tapi mau beli apa coba? Lo udah gede anjir kaya bocah aja deh." Ucap Alga lalu bertanya.

"Ah... udah ayo ikut gua masuk plis!"

Laki-laki itu mendengus kemudian tersenyum manis, setelah melihat ekspresi seperti itu dari Alga Moza langsung menggeret lengan laki-laki itu memasuki toko tadi.

Di dalam toko sudah banyak benda yang Moza coba dari bando, pita, gelang, kunciran, dan lain-lain. Alga yang melihat nya hanya bisa terkekeh.

"Za," panggil Alga.

Moza yang ingin mengambil boneka Mickey Mouse yang berada di depan nya itu langsung menoleh kearah Alga kemudian mengangkat satu alisnya.

"Apa?"

"Ini," ucap Alga sembari memperlihatkan bando Bunny kearah Moza, "lucu kaya lo punya gigi kelinci." Sambung Alga.

Moza mengerutkan dahinya, "ya terus?"

Alga langsung melangkahkan kakinya mendekati Moza kemudian memasangkan bando tersebut di kepala Moza, setelah itu jemarinya merapikan rambut panjang Moza agar terlihat rapi.

Moza yang melihat perlakuan Alga hanya diam membisu seperti patung, kemudian menyimpulkan senyuman kecil.

"Tuh kan cocok," ucap Alga setelah selesai dengan pekerjaannya tadi.

"Emang bando nya lucu?" tanya Moza memastikan.

"Engga," balas Alga.

"Ya terus apa yang cocok ama gua?" tanya Moza lagi, namun nada dari pertanyaan yang ini cukup membingungkan.

Laki-laki itu diam kemudian merunduk, mendekat kan wajahnya ke wajah Moza. Moza yang melihat kelakuan Alga langsung memejamkan matanya dengan kuat. "Jangan-jangan Alga mau-"

"Karena semua benda yang lo pakai pasti indah."

"Hah!?"

Moza langsung membuka mata dan saat itu juga dia melihat kepergian Alga berjalan membelakangi nya. "Eh, Alga tungguin gua dong!" seru Moza dengan nada dongkol.

"Dasar babi!"

Saat akan berjalan kearah Alga, Moza sempat melihat pantulan bayangannya sendiri di cermin. Dilihatnya pantulan tersebut dari atas hingga bawah kemudian matanya menatap ke satu titik. Bando dengan gaya telinga kelinci yang Alga pilihkan untuk dirinya tadi.