🎼Love story
🎥
________________________________________
Lama gak update ya?
_
_
_Setelah menyingkirkan serpihan kaca dari tubuhnya, Moza langsung berdiri mencari benda padat yang telah menembus kaca jendelanya sampai menjadi berkeping-keping. Setelah di cari-cari ternyata ada benda bulat berwarna merah yang berada di bawah meja belajarnya.
Moza langsung meraih benda tersebut. Itu hanya batu yang di balut dengan sebuah kertas. Dengan penasaran Moza mulai merapikan kertas tadi agar bisa dilihat dengan jelas tulisannya.
Glek
Lagi-lagi dia menelan saliva-nya kasar setelah membaca surat kaleng itu.
"Tahap kedua... maksudnya apa!? Sialan!" cecar Moza sembari meremas kertas ancaman tersebut.
"MOZA!" teriak citra dari luar kamar. Pasti perempuan oaruhh baya itu terkejut dengan suara pecahan kaca tadi.
"IYA BU?"
"SUARA APA TADI?"
Moza seketika diam, kemudian menggaruk tengkuknya. Dia berjalan keluar menemui ibunya.
"Ibu," panggil Moza.
Citra yang tengah menjahit baju langsung menoleh kearah putrinya, "tadi suara apa to, nduk?"
"Em... anu itu, Bu,"
"Anu apa toh?"
"Kaca jendelanya, Bu. Tadi kan Moza lagi enak-enaknya tiduran eh ada orang iseng yang ngelemparin batu kearah kamar Moza, terus kacanya pecah deh, tapi Moza gak tau siapa yang iseng." Jelas Moza.
Citra yang mendengar penjelasan dari putrinya itu langsung menghentikan kegiatan menjahitnya, kemudian berdiri, "astaghfirullah, nduk! Kamu gak apa-apa, kan?!" tanya citra dengan ekspresi khawatir.
Moza membelai lembut pipi ibunya kemudian tersenyum. "Moza gak apa-apa kok, Bu. Ibu gak usah khawatirin, Moza." Ucapnya mencoba menenangkan hati Citra.
Citra mengangguk kemudian melanjutkan menjahit baju yang sempat tertunda, sedangkan Moza kini kembali ke kamarnya lagi, urusan kaca biar Riski bapak kandung Moza yang menyelesaikannya.
Moza duduk di kursi belajar dengan perasaan campur aduk dia menghela nafas kasar sembari memegangi keningnya yang terasa pusing.
"Gua gak tau apa yang bakal terjadi sama Alga, sedangkan dua hari lagi gua udah ke Korea. Masak iya gua ninggalin Alga yang lagi terancam nyawanya!?" Moza langsung saja menaruh kepalanya di atas meja belajar kemudian memejamkan mata.
"Ayo berfikir Moza! Berfikir!" gumamnya.
"Apa gua kirim pesan aja ya sama tuh orang, siapa tau gua bisa ketemu sama dia terus nyelesaiin masalah ini tanpa ada korban? Uwah pinter juga gua,"
Moza langsung berdiri kemudian mengambil ponselnya dan mengirimkan pesan kepada orang tersebut.
⬅088×××××××××
OnlineGua mau ketemuan sama lo! Bisa atau engga pokoknya itu kemauan gua!
16:30
Uwah, kayaknya lo gak sabar banget ya ketemu sama gua? Emang lo ada urusan apa, hah?
16:31
KAMU SEDANG MEMBACA
My SOMPLAK Boyfriend✓
Teen Fiction⚠️WARNING! Mengandung unsur dan kata kasar, berbijaklah dalam membaca. 🏅#1 for Adult [09/05/20] 🏅#1 for Girlfriend [09/05/20] 🏅#3 for Anakharam [08/04/20] 🏅#5 for Moza [08/05/20] 18+ ❛❛Gua udah nolongin elo, sekarang lo harus jadi pacar gua!❛❛...